Jenis Kelamin Riwayat Keluarga Merokok

Table 5.9. Distribusi Sampel Berdasarkan Kebiasaan Konsumsi Alkohol Alkohol Frekuensi orang Persentase Ya 2 2.9 Tidak 66 97.1 Tidak diketahui Jumlah 68 100 Berdasarkan tabel 5.9. dapat diketahui bahwa dari 68 penderita penyakit jantung koroner, persentase tertinggi pada golongan yang tidak mengkonsumsi alkohol yaitu 66 responden 97,1, sedangkan pada golongan yang mengkonsumsi alkohol hanya 2 responden 2.9.

5.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner usia ≤ 45 tahun di RSUP H. Adam Malik, Medan tahun 2009-2011 akan dibahas sebagai berikut.

5.2.1. Jenis Kelamin

Dari hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa laki-laki lebih banyak menderita penyakit jantung koroner, yaitu sebanyak 59 orang 86,8. Sedangkan pada perempuan hanya sebanyak 9 orang 13,2. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh Abidin 2008, dalam penelitiannya di RSUP DR Wahidin Makasar Tahun 2008, yang menemukan bahwa penderita penyakit jantung koroner terbesar pada laki-laki 75. Data WHO menunjukkan bahwa pria berisiko menderita PJK lebih tinggi daripada wanita premenopse. Hal ini dikarenakan wanita yang belum menopause memiliki hormon estrogen yang tinggi yang memiliki efek protektif terhadap penyakit jantung koroner.

5.2.2. Riwayat Keluarga

Dari hasil penelitian terlihat persentase terbesar kejadian penyakit jantung koroner terjadi pada pasien yang tidak memiliki riwayat keluarga menderita PJK yaitu sebanyak 65 orang 95,6, sedangkan hanya 3 orang pasien 4,4 yang memiliki riwayat keluarga menderita penyakit yang sama. Menurut Khurram et al. 2012, sekitar 51 pasien PJK memiliki riwayat keluarga sedangkan 40 pasien PJK tidak memiliki riwayat keluarga. Hal ini mungkin dikarenakan faktor genetik bukanlah satu- satunya faktor penyebab PJK, masih ada faktor lingkungan yang dapat memengaruhi terjadinya penyakit tersebut. Interaksi kedua faktor ini lah yang akan meningkatkan risiko untuk terjadinya penyakit jantung koroner.

5.2.3. Merokok

Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar pasien penyakit jantung koroner memiliki riwayat merokok, yaitu sebanyak 35 orang 51,5, sedangkan yang tidak memiliki riwayat merokok sebanyak 33 orang 48,5. Hasil ini juga sejalan dengan hasil penelitian Supriyono 2008, tentang faktor risiko PJK usia ≤ 45 tahun di RSUP Dr.Kariadi Semarang, yang menunjukkan bahwa persentase merokok pada pasien penderita penyakit jantung koroner sebanyak 51 orang 63,5 dari 80 responden yang ada. Kebiasaaan merokok merupakan salah satu faktor risiko penting untuk terjadinya penyakit jantung koroner pada laki-laki dan wanita usia muda. Di Amerika Serikat, lebih dari 440 ribu pasien dari total 2,4 juta jiwa meninggal akibat menderita PJK yang diawali dengan kebiasaan merokokAHA, 2012. Hal ini disebabkan karena pembentukan substansi lemak di arteri penebalan dinding pembuluh darah yang dipicu oleh zat yang terkandung didalam rokok yaitu nikotin dan karbon,nsehingga menyebabkan perokok memiliki risiko 3 lebih besar terkena penyakit jantung dibandingkan yang bukan perokok.

5.2.4. Hipertensi