Uji Normalitas Multikolinieritas Uji Asumsi Kasik

bahwa variabel BOPO X4 berpengaruh nyata signifikan terhadap ROA Y pada tingkat kepe rcayaan 99 α = 1. Gambar 4.5 Kurva Uji t-statistik variabel BOPO -5.57 -2,654

4.2.3 Uji Asumsi Kasik

4.2.3.1 Uji Normalitas

Untuk melihat apakah data telah berdistribusi normal dengan menggunakan JB-test ini adalah dengan melihat angka probability. Apabila angka probability 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila angka probability 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Ha diterima Ha diterima Ho diterima Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Sumber : Hasil Regresi Eviews 5.1 Dari tampilan diatas ditemukan bahwa angka probability adalah 0,092133. Dengan demikian data telah berdistribusi normal karena angka probability 0,092133 0,05.

4.2.3.2 Multikolinieritas

Dari hasil regresi terdapat multikolinieritas. Adanya multikolinieritas ditandai dengan : 1. Tanda arah dari koefisien regresi KAP berlawanan dengan teori atau hipotesis. 2 4 6 8 10 -0.50 -0.25 -0.00 0.25 0.50 0.75 Series: Residuals Sample 2004M01 2009M12 Observations 72 Mean -8.94e-16 Median 0.037165 Maximum 0.814254 Minimum -0.517930 Std. Dev. 0.235928 Skewness 0.192809 Kurtosis 4.200409 Jarque-Bera 4.769047 Probability 0.092133 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Terdapat korelasi parsial antar variabel independen yaitu antara variabel KAP dan NPL. Hal ini ditandai dengan nilai antar korelasi di atas 0,85 yaitu 0,952859. Dapat dilihat dari table di bawah ini : Tabel 4.10 Korelasi Parsial Antar Variabel Independen CAR KAP NPL BOPO CAR 1.000000 0.396058 0.583365 0.070702 KAP 0.396058 1.000000 0.952859 0.481140 NPL 0.583365 0.952859 1.000000 0.386969 BOPO 0.070702 0.481140 0.386969 1.000000 Sumber : Hasil Regresi Eviews 5.1 Karena terdapat multikolinieritas, maka harus dilakukan penyembuhan multikolinieritas. Penyembuhan multikolinieritas dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan cara menghilangkan salah satu variabel independen yang mempunyai hubungan linier kuat. Variabel yang akan dihilangkan adalah variabel KAP. Dengan demikian akan diperoleh hasil dalam table 4.11 Tabel 4.11 Korelasi Parsial Antar Variabel Independen CAR BOPO NPL CAR 1.000000 0.070702 0.583365 BOPO 0.070702 1.000000 0.386969 NPL 0.583365 0.386969 1.000000 Sumber : Hasil Regresi Eviews 5.1 Dari tabel tersibut dapat disimpulkan, tidak terdapat multikolinieritas antar variable independen setelah variable KAP dikeluarkan karena tidak terdapat nilai koefisien korelasi diatas 0,85. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sehingga jika dilakukan pengujian kembali, akan diperoleh hasil seperti dibawah ini : Tabel 4.12 Hasil Regresi Dependent Variable: ROA Method: Least Squares Date: 011012 Time: 23:02 Sample: 2004M01 2009M12 Included observations: 72 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 4.246123 0.469510 9.043727 0.0000 CAR 0.062521 0.012964 4.822499 0.0000 NPL -0.099615 0.023527 -4.234019 0.0001 BOPO -0.024966 0.004845 -5.152979 0.0000 R-squared 0.548025 Mean dependent var 2.705417 Adjusted R-squared 0.528085 S.D. dependent var 0.360086 S.E. of regression 0.247365 Akaike info criterion 0.098048 Sum squared resid 4.160879 Schwarz criterion 0.224530 Log likelihood 0.470261 F-statistic 27.48357 Durbin-Watson stat 1.132585 ProbF-statistic 0.000000 Sumber : Hasil Regresi Eviews 5.1 Interprestasi Model Berdasarkan hasil regresi, maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah sebesar 0,548025. Artinya variabel CAR, KAP, NPL dan BOPO dapat menjelaskan variabel ROA sebesar 54,8025. Sedangkan 45,1975 dapat dijelaskan oleh variabel lainnya. 2. Koefisien CAR adalah positif, artinya ada pengaruh positif antara CAR dengan ROA. Semakin tinggi nilai CAR akan meningkatkan nilai ROA. Setiap kenaikan 1 CAR akan meningkatkan ROA sebesar 0,062521 . Nilai prob probability sebesar 0,0000 menunjukkan bahawa variabel CAR secara signifikan mempengaruhi variabel ROA pada tingkat signifikansi 1. 3. Koefisien NPL adalah negatif, artinya ada pengaruh negatif antara NPL dengan ROA. Semakin tinggi nilai NPL akan menurunkan nilai ROA. Setiap kenaikan 1 NPL akan menurunkan ROA sebesar 0,099615. Nilai prob probability sebesar 0,0001 menunjukkan bahawa variabel NPL secara signifikan mempengaruhi variabel ROA pada tingkat signifikansi 1. 4. Koefisien BOPO adalah negatif, artinya ada pengaruh negatif antara BOPO dengan ROA. Semakin tinggi nilai BOPO akan menurunkan nilai ROA. Setiap kenaikan 1 BOPO akan menurunkan ROA sebesar -0,024966. Nilai prob probability sebesar 0,0000 menunjukkan bahawa variabel BOPO secara signifikan mempengaruhi variabel ROA pada tingkat signifikansi 1. Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Regresi Eviews 5.1 Dari tampilan diatas ditemukan bahwa angka probability adalah 0,223534. Dengan demikian data telah berdistribusi normal karena angka probability 0,223534 0,05. Uji F-Statistik Uji F-Statistik dilakukan untuk mengetahui apakah variabel CAR X1, NPL X2 dan BOPO X3 mampu secara bersama-sama mempengaruhi ROA Y. a. Hipotesis : H : β 1 = β 2 = β 3 H a : β 1 ≠ β 2 ≠ β 3 b. Kriteria pengambilan keputusan : - H diterima bila F-hitung F-tabel - H a diterima bila F-hitung F-tabel c. F-hitung = 27,48357 Hasil regresi 2 4 6 8 10 -0.50 -0.25 -0.00 0.25 0.50 0.75 Series: Residuals Sample 2004M01 2009M12 Observations 72 Mean -4.95e-16 Median 0.025549 Maximum 0.832317 Minimum -0.474974 Std. Dev. 0.242082 Skewness 0.326443 Kurtosis 3.756660 Jarque-Bera 2.996381 Probability 0.223534 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara d. n = 72 k = 3 α = 1 df 1 = k = 3 df 2 = n-k-1 = 72-3-1 = 68 maka F-tabel = 4,262 e. Keputusan : Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa F-hitung F-tabel 27,48357 4,262, artinya H a diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel CAR X1, NPL X2 dan BOPO X3 secara bersama-sama berpengaruh nyata signifikan terhadap ROA Y pada tingkat kepercayaan 99 α = 1. Gambar 4.8 Kurva Uji F statistik kkj 4,26 27,48 Uji t-Statistik Ho diterima Ha diterima α = 1 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Uji t-statistik merupakan suatu pengujian secara parsial yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak signifikan terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. 1. Variabel CAR X1 a. Hipotesis: H : β i = β H a : β i ≠ β b. Kriteria pengambilan keputusan :  Jika nilai uji t statistik bernilai positif - H diterima bila t-hitung t- tabel α = 1 - H a diterima bila t-hitung t-tabel α = 1  Jika nilai uji t statistik bernilai negatif - H diterima bila t-hitung t- tabel α = 1 - H a diterima bila t-hitung t-tabel α = 1 c. t-hitung = -4,234019 Hasil regresi d. n = 72 k = 3 α = 1 α2 = 0,5 df= n-k-1 = 72-3-1 = 68 maka t-tabel = 2,6543 e. Keputusan : Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel 4,822499 2,6543, artinya H a diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel CAR X1 berpengaruh nyata signifikan terhadap ROA Y pada tingkat kepercayaan 99 α = 1. Gambar 4.9 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kurva Uji t-statistik variabel CAR 2,6543 4,82 2. Variabel NPL X2 a. Hipotesis: H : β i =β H a : β i ≠ β b. Kriteria pengambilan keputusan :  Jika nilai uji t statistik bernilai positif - H diterima bila t-hitung t- tabel α = 1 - H a diterima bila t-hitung t-tabel α = 1  Jika nilai uji t statistik bernilai negatif - H diterima bila t-hitung t- tabel α = 1 - H a diterima bila t-hitung t-tabel α = 1 c. t-hitung = -4,234019 Hasil regresi d. n = 72 k = 3 α = 1 α2 = 0,5 Ha diterima Ha diterima Ho diterima Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara df= n-k-1 = 72-4-1 = 68 maka t-tabel = -2,6543 e. Keputusan : Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel - 4.234019 -2,6543 , artinya H a diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel NPL X3 berpengaruh nyata signifikan terhadap ROA Y pada tingkat kepercayaan 99 α = 1. Gambar 4.10 Kurva Uji t-statistik variabel NPL -4,234019 -2,6543 3. Variabel BOPO X3 a. Hipotesis: H : β i = β H a : β i ≠ β Ha diterima Ha diterima Ho diterima Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b. Kriteria pengambilan keputusan :  Jika nilai uji t statistik bernilai positif - H diterima bila t-hitung t- tabel α = 1 - H a diterima bila t-hitung t-tabel α = 1  Jika nilai uji t statistik bernilai negatif - H diterima bila t-hitung t- tabel α = 1 - H a diterima bila t-hitung t-tabel α = 1 c. t-hitung = -5,152979 Hasil regresi d. n = 72 k = 3 α = 1 df= n-k-1 = 72-4-1 = 68 maka t-tabel = -2,6543 e. Keputusan : Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa t-hitung t-tabel - 5,152979 -2,6543, artinya H a diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel BOPO X4 berpengaruh nyata signifikan terhadap ROA Y pada tingkat kepercayaan 99 α = 1. Gambar 4.11 Kurva Uji t-statistik variabel BOPO Ho diterima Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara -5.15 -2,6543

4.2.3.3 Autokorelasi