Jenis- Jenis Bank BANK .1

Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan sektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi dan saling mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi kelancaran kegiatan perekonomian sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-konsumsi tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian suatu masyarakat. c. Agent Of Services Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa pengiriman uang, penitipan barang berharga,pemberian jaminan bank dan penyelesaian tagihan. Ketiga fungsi bank di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehinnga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediary institution.

2.1.3 Jenis- Jenis Bank

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dalam praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat beberapa jenis perbankan yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan. Jenis perbankan dewasa ini dapat ditinjau dari berbagai segi antara lain : a. Dilihat dari Segi Fungsinya Menurut Undang-undang nomor 10 Tahun 1998 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari : 1. Bank Umum Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Begitu pula dengan wilayah operasinya dapat dilakukan diseluruh wilayah. Bank umum sering disebut bank komersial commercial bank. 2. Bank Perkreditan Rakyat BPR Bank Perkreditan rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Artinya di sini kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan bank umum. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara b. Dilihat dari Segi Kepemilikannya Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan ini dapat dilihat dari segi akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank yang bersangkutan. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikan tersebut adalah : 1. Bank Milik Pemerintah Di mana baik akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah antara lain : - Bank Negara Indonesia - Bank Rakyat Indonesia - Bank Mandiri Sedangkan Bank Milik Pemerintah Daerah BPD terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing propinsi. Sebagai contoh : - BPD DKI Jakarta - Bank Sumut 2. Bank Milik Swasta Nasional Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Bank jenis ini merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. Contoh bank milik swasta nasional antara lain : - Bank Danamon - Bank Internasional Indonesia 3. Bank Milik Koperasi Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Sebagai contoh adalah : - Bank Umum Koperasi Indonesia 4. Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan cabang bank yang ada di luar negeri, baik milik swata asing atau pemerintah asing suatu negara. Jelas kepemilikannya pun dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh bank asing antara lain : - City bank - Standard Chartered Bank 5. Bank Milik Campuran Bank milik campuran merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain : - Inter Pacific Bank c. Dilihat dari Segi Status Pembagian jenis ini disebut juga pembagian berdasarkan kedudukan atau status bank tersebut.Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas pelayananya. Oleh karena itu untuk memperoleh status tersebut diperlukan penilaian-penilaian dengan kriteria tertentu. Jenis bank bila dilihat dari segi status biasanya khusus untuk bank umum. Dalam praktiknya jenis bank dilihat dari status dibagi ke dalam dua macam yaitu: 1. Bank devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan perdagangan ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso ke luar negeri, travelerscheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. Persyaratan untuk menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia. 2. Bank non devisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan perdagangan sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara transaksi seperti halnya bank devisa. Bank nondevisa melakukan perdagangan masih dalam batas-batas suatu negara. d. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam menentukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam 2 kelompok yaitu: 1. Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional Mayoritas Bank yang berkembang di Indonesia dewasa ini adalah Bank yang berorientasi pada prinsip konvensional. Hal ini disebabkan tidak terlepas dari sejarah bangsa Indonesia di mana asal mula Bank di Indonesia dibawa oleh kolonial Belanda Barat. Dalam mencari keuntungan dan menetukan harga kepada para nasabahnya, Bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu : a. Menetapkan bunga sebagai harga jual, baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito. Demikian pula harga beli untuk produk pinjamannya kredit juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penetuan harga ini dikenal dengan istilah spread based. b. Untuk jasa-jasa Bank lainnya pihak perbankan konvensional menggunakan atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau persentase tertentu seperti biaya administrasi, biaya provisi, sewa, iuran dan biaya-biaya lainnya. Sistem pengenaan biaya ini dikenal dengan istilah fee based. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2. Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya. Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah sebagai berikut : a. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah. b. Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal musharakah c. Prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan murabahah d. Pembiayaan baranh modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan ijarah e. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak Bank oleh pihak lain ijarah wa iqtina. Sedangkan penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah juga sesuai syariah islam. Kemudian sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan Bank Prinsip Syariah dasar hukumnya adalah al-Quran dan sunnah rasul. Bank berdasarkan prinsip syariah mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2.2 BANK UMUM 2.2.1