Adanya Pembatasan Penyimpanan Narkob Pengobatan dan Rehabiltasi. Kewenangan BNN dan Penyelidikan.

1. Bersama instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat, bangsa ,dan Negara melaksanakan pencegahan, pemberdayaan masyarakat,pemberantasan,rehabilitasi,hukum dan kerjasama dibidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba,psikotropika,precursor dan bahan asiktif lainnya. 2. Peningkatan daya tangkal Imunitas masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba. 3. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. 4. Peningkatan angka pemulihan penyalahguna danatau pecandu Narkoba dan pengurangan angka relapse. 5. Peningkatan pemberantasan sindikat jaringan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. 6. Peningkatan Kualitas produk hukum dan kerjasama dibidang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. 7. Peningkatan akuntabilitas kinerja dan keuangan Badan Narkoba Nasional BNN. Namun secara substansial, UU Narkoba yang baru tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan UU terdahulu, kecuali penekanan pada ketentuan kewajiban rehabilitasi, penggunaan pidana yang berlebihan, dan kewenangan BNN yang sangat besar. 47 a. Adanya Pembatasan Penyimpanan Narkoba. 47 http:bareskrim29.blogspot.com201004undang-undang-Narkoba-terbaru-no-35.html Universitas Sumatera Utara Masyarakat tidak diperbolehkan menyimpan Narkoba untuk jenis dan golongan apapun. Pihak yang diperbolehkan melakukan penyimpanan hanya terbatas pada industri farmasi, pedagang besar farmasi, apotek, rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, balai pengobatan, dokter dan lembaga ilmu pengetahuaan. Hal ini sangat menyulitkan pengguna Narkoba yang sedang melakukan pemulihan, dimana para pengguna harus mengunjungi tempat-tempat tertentu. Pembatasan ini memungkinkan para pengguna Narkoba untuk mendapatkan narktotika secara ilegal.

b. Pengobatan dan Rehabiltasi.

Pasien dapat memiliki, menyimpan, danatau membawa Narkoba yang digunakan untuk dirinya sendiri yang diperoleh dari dokter dan dilengkapi dengan bukti yang sah . Melalui UU No. 352009, para pecandu dan korban penyalahgunaan Narkoba tidak lagi diberikan kebebasan dan atas kehendak sendiri untuk sembuh. Rehabilitasi medis dan rehabilitasi social menjadi kewajiban bagi para pecandu. 48 UU No. 352009 juga mewajibkan pecandu Narkoba untuk melaporkan diri mereka kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, danatau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Kewajiban tersebut juga menjadi tanggung jawab orang tua dan keluarga. Rehabiltasi medis dan sosial selain dapat diselenggarakan oleh 48 http:ilmuhukum.umsb.ac.id?id=177 Universitas Sumatera Utara instansi pemerintah ataupun masyarakat yang akan diatur dalam peraturan menteri. Pertanyaannya, apakah lembaga-lembaga yang memberikan pendampingan terhadap pecandu dapat dikategorikan sebagai tempat pihak yang melakukan rehabiltasi medis dan sosial?

c. Kewenangan BNN dan Penyelidikan.

UU No. 352009 memberikan porsi besar bagi BNN. Salah satu kewenangan BNN adalah mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran nakotika dan prusukor Narkoba. Selain itu BNN dapat mempergunakan masyarakat dengan cara memantau, mengarahkan dan meningkatkan kapasitas mereka untuk melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaan Narkoba dengan cara memberdayakan anggota masyarakat. Dalam hal melakukan pemberantasan Narkoba, BNN diberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap penyalahgunaan, peredaran Narkoba, dan prekusor Narkoba beserta dengan kewenangan yang dimilki penyelidik dan penyidik seperti penangkapan selama 3 x 24 jam dan dapat diperpanjang 3×24 jam ditambah penyadapan. Pemberiaan kewenagan yang besar terhadap BNN, khususnya menjadikan BNN sebagai penyidik menimbulkan pertanyaan, apakah karena pihak kepolisiaan dinilai tidak bisa melakukan pengusutan terhadap tindak pidana Narkoba dengan baik, kemudian kewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan diberikan kepada BNN? Universitas Sumatera Utara Porsi kewenangan BNN yang terlalu besar seperti dalam penahanan dan penggeledahan yang tidak dimiliki oleh penyidik kepolisiaan akan menimbulkan permasalahan secara kelembagaan, dan rasa persamaan hukum bagi tersangka yang diperiksa di BNN dan kepolisian. 49

d. Putusan Rehabiltasi bagi para pecandu Narkoba.