Populasi dan Sampel Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Pendekatan Histogram Pendekatan Grafik

45

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, selama kurun waktu 2006 - 2012, yaitu sebanyak 41 perusahaan emiten. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh dimana semua populasi digunakan sebagai sampel.

3.6 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif yang bersumber dari hasil publikasi berbagai instansi terkait seperti Bursa Efek Indonesia BEI, Bank Indonesia BI, dan beberapa bahan pustaka lainnya seperti buku-buku referensi, koran, artikel yang diterbitkan di internet, serta literatur ilmiah lainnya yang sesuai dengan topik bahasan penelitian.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data pendukung dari literatur, jurnal, koran, artikel, dan buku- buku referensi untuk mendapatkan gambaran masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia BEI, dan Bank Indonesia BI.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dibersihkan dari data yang outliear.Data outliear adalah data yang secara nyata berbeda dengan data-data lain. Data outlinear bisa terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data, atau kesalahan pada pengambilan sampel. Keberadaan data-data ekstrim tidak bisa dihindarkan. Data outliear dihilangkan karena dianggap tidak mencerminkan sebaran data yang 46 sesungguhnya. Jika sebuah data outliear, maka nilai Z yang di dapat lebih besar dari angka + 2,5 atau lebih kecil dari angka – 2,5 Santoso, 2005 : 112. Data yang telah dibersihkan kemudian dianalisisis melalui metode analisis statistika deskriptif dan metode analisis statistika inferensial. 3.8.1 Metode Analisis Statistika Deskriptif Metode analisis statistika deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan, diklasifikasikan,dianalisis, dan diinterpretasikan secara objektif sehingga memberikan informasi dan gambaran mengenai topik yang dibahas.

3.8.2 Metode Analisis Linear Berganda

Penelitian ini menggunakan analisis statistika yaitu analisis regresi linear berganda, digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar, terhadap harga saham properti dan real estat di Bursa Efek Indonesia. Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah : Y i,t = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Keterangan : + e Y i,,t a = Konstanta = Harga saham perusahaan i pada tahun t X 1 X = Tingkat Inflasi 2 X = Suku Bunga 3 b = Nilai Tukar 1 = Koefisien regresi variabel X b 1 2 = Koefisien regresi variabel X 2 47 b 3 = Koefisien regresi variabel X e = Standard error 3 Penulis menggunakan bantuan program software SPSS 16.00 for Windows Statistic Product Service Solution dalam penelitian ini. Sebelum melakukan analisis regresi, dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mendapatkan perkiraan yang efisien atau tidak. Situmorang dan Lufti 2012 : 100 menyatakan bahwa jika hasil regresi telah memenuhi asumsi-asumsi regresi maka nilai estimasi yang diperoleh akan bersifat BLUE Best, Linear, Unbiased, Estimator. Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Erlina, 2011 : 100.Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang dan Lufti, 2012. Uji dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu :

a. Pendekatan Histogram

Untuk menguji normalitas data dapat dilihat dengan kurva normal, yaitu kurva yang memiliki ciri khusus, salah satu diantaranya adalah bahwa : mean, mode, 48 dan median pada tempat yang sama. Jika ketiga tendensi sentral tersebut tidak terletak pada satu tempat, berarti kurva tersebut miring ke kiri atau ke kanan. Ukuran kemiringan puncak kurva ke kiri atau ke kanan tersebut dikenal dengan nama “kemiringan kurva” atau “kemencengan kurva” skewness. Kemencengan suatu kurva distribusi data dapat bertandapositif ke arah kanan atau bertanda negatif kearah kiri Situmorang dan Lufti, 2012 : 101.

b. Pendekatan Grafik

PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis sumbu x melawan nilai- nilai yang didapat dari sampel sumbu y. Apabila plot dari keduanya berbentuk linier dapat didekati oleh garis lurus, maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola-pola titik yang terletak selain di ujung-ujung plot masih berbentuk linier, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, kita dapat mengatakan bahwa sebaran data dalam hal ini residual, adalah normal Situmorang Lufti, 2012 : 103.

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Bank BUMN Di Bursa Efek Indonesia

9 84 98

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga,Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Listing Di Bursa Efek Indonesia

0 42 84

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGADAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

1 6 27

PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP HARGA SAHAM PROPERTI YANG Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI Dan Nilai Tukar Dollar Terhadap Harga Saham Properti Yang Terdaftar Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 13

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Bi Rate Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 14

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

0 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal - Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 7 10