BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Enzim lipase termostabil atau asilgliserol hidrolase E.C 3.1.1.3 merupakan enzim yang dapat menghidrolisis rantai panjang trigliserida. Enzim ini banyak digunakan
pada produksi asam lemak. Macrae. A .R, 1983. Asam lemak dan gliserol merupakan produk oleokimia dasar yang sangat diperlukan oleh industri cat, plastik,
detergen, dan sabun. Dewasa ini proses tersebut beroperasi pada suhu 240-250 C dan
tekanan 45-50 atm. Pada proses ini diperlukan energi yang cukup besar untuk mempertahankan kondisi operasinya dan juga asam lemak yang dihasilkan umumnya
berwarna coklat yang akan mengakibatkan rusaknya komponen-komponen yang terkandung di dalam minyak, misalnya
ᵝ-karoten. Herawan,T., 1996.
Proses hidrolisis dengan menggunakan enzim lipase, pada umumnya reaksi beroperasi pada suhu yang relatif rendah yaitu antara 30-60
C dan tekanan atmosferik, sehingga aman bagi lingkungan kerja dan tidak memerlukan energi yang
cukup besar. Disamping itu, produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang relatif lebih baik dibandingkan produk sejenis yang dibuat dengan proses kimia atau fisika,
karena relatif tidak terjadi kerusakan akibat pemanasan pada suhu tinggi. Sebagai biokatalis, enzim memiliki sifat-sifat antara lain dapat aktif dalam jumlah yang sangat
kecil dan aktivitas katalitiknya spesifik. Sri, W.M., 2011
Enzim lipase dapat diperoleh dari mikroba lokal seperti Pseudomonas, Aspergillus niger, Mucor miehei, Candida rugosa.Moentamaria,D., 2009, dan juga
dapat diisolasi dari kecambah biji – bijian, seperti kecambah biji wijen Sesamun Indicum.Arbianti,2008, kecambah biji jarak pagar Jatropha curcas L.Abigor,
2002, biji kakao Theobroma cacao L..Permana,M., 2012, dan jarak kepyar Ricinus communis L.Siregar,N.A,2011.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kelapa sawit berasal dari Afrika Barat, dan ternyata cocok dikembangkan di luar daerah asalnya, termasuk Indonesia dimana kelapa sawit dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik dan paling banyak ditemukan di Sumatera Utara dan Aceh.Swadaya,P., 2001. Menurut data Statistik Perkebunan Indonesia 2009-2011,
produksi kelapa sawit di Sumatera Utara tahun 2010 adalah 3.230.488 ton www.regionalinvestment.bkpm.go.id
Ejedegba,dkk 2007 mengkarakterisasi lipase yang diisolasi dari kelapa Cocos nucifera linn. Kemudian juga Arbianti,dkk 2008 juga melakukan
pemanfaatan biji wijen sebagai sumber enzim lipase untuk reaksi esterifikasi gliserol- asam laurat. Chusnul Hidayat,dkk 2008 melakukan penelitian mengenai optimasi
produksi lipase biji kacang tanah Arachis hypogaea,L sebagai biokatalis dengan metode Response Surface Methodology. Enujiugha,dkk 2009 melaporkan bahwa
lipase pada biji kacang minyak African Pentaclethra macrophylla Benth mempunyai aktivitas lebih spesifik terhadap minyak laurat kandungan asam lemak
rantai pendek.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengisolasi crude enzim lipase dari kecambah biji kelapa sawit Elaeis guineensis Jacq dan ingin mengetahui pH dan
suhu optimum untuk menghidrolisis RBDPO Refined Bleached Deodorized Palm Oil.
1.2. Permasalahan