3.3.2. Pembuatan Buffer Fosfat 0,05 M A = X gram Na
2
HPO B = Y gram NaH
4 2
PO
4.
H
2
A + B dimasukkan kedalam labu takar 1000 mL dan diencerkan sampai garis tanda. O
Tabel 3.1 Pembuatan Larutan Buffer Phosfat pH 6,0-8,0
Perhitungan pembuatan buffer fosfat 0,05 M dapat dilihat pada lampiran 1
3.3.3. Pembentukan Kecambah Dari Biji Kelapa Sawit Tandan buah kelapa sawit varietas DxP dipisahkan bagian buah dari tandannya lalu
dikupas. Kemudian biji kelapa sawit direndam dengan air selama 7 hari lalu dibilas dengan larutan Dithane M-40 0,4 dan dikeringanginkan selama 1 hari. Kemudian
dimasukkan kedalam germinator selama pada suhu 40 C selama 60 hari lalu direndam
kembali dengan air selama 3 hari dan dibilas kembali dengan larutan Dithane M-40 0,4 ,setelah itu dimasukkan ke dalam ruangan pada suhu 30
C selama 21 hari. Kemudian dimasukkan kecambah biji kelapa sawit ke dalam plastik dan direndam
dengan air pada suhu 25º C selama 14 hari.
3.3.4 Penyediaan Ektrak Kasar Enzim Lipase Dari Kecambah Biji Kelapa Sawit .
Sebanyak 90 kecambah biji kelapa sawit 416,5501 g dan dipisahkan cangkang dengan biji bagian dalam, biji bagian dalam 121,179 g ditambahkan dengan buffer
fosfat pH 7,0 dan diblender hingga halus, kemudian disaring. Filtrat disentrifugasi pada 5000 rpm selama 30 menit. Supernatan ditambahkan dengan NH
4
SO
4 2
pH X gram
Na
2
HPO Y gram
4
NaH
2
PO
4.
H
2
O 6,0
0,421 6,491
6,5 1,179
5,755 7,0
2,747 4,23
7,5 4,726
2,307 8,0
6,128 0,944
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
sebanyak 100,68 gram, kemudian didiamkan selama 1 malam pada suhu 4 C.
Suspensi yang terbentuk disentrifugasi pada 10000 rpm selama 30 menit dan endapan yang dihasilkan dilarutkan dengan buffer fosfat pH 7,0.
3.3.5. Penentuan Suhu Optimum Untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase Pada Hidrolisis RBDPO
Ditimbang RBDPO sebanyak 1 gram dan masing-masing dimasukkan ke dalam 5 gelas Erlenmeyer, ditambahkan 2 mL buffer fosfat pH 7,0 ; ditambahkan 1 mL crude
enzim lipase dan dipanaskan gelas Erlenmeyer suhu 30 C selama 60 menit, setelah itu
ditambahkan 6 mL etanol:aseton 1:1 dan ditambahkan 3 tetes indikator Phenolphtalein, setelah itu dititrasi dengan KOH 0,0906 N sampai terjadi perubahan
warna menjadi merah lembayung, dicatat volume KOH 0,0906 N yang terpakai, dihitung ALB dan aktivitasnya. Diulangi perlakuan yang sama dengan variasi suhu
35 C; 40
C; 45 C; 50
C.
3.3.6. Penentuan pH Optimum Untuk Aktivitas Ekstrak Kasar Enzim Lipase Pada Hidrolisis RBDPO