57
INNATEAQ
i,t
= Komponen kualitas akrual innate perusahaan i pada tahun
t.
DISAQ
i,t
= Komponen kualitas akrual discretionary perusahaan i pada tahun t.
IDRISK
i,t
= Idiosyncratic Risk perusahaan i pada tahun t.
MV
i,t
= Ukuran Perusahan perusahaan i pada tahun t.
INSOWN
i,t
= Kepememilikan Institusional perusahaan i pada tahun t.
2. Uji Signifikansi Serentak Uji Statistik F
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen dan juga untuk
mengetahui apakah model penelitian dapat digunakan atau tidak lack of fit. Pada model ini alpha yang digunakan adalah 0,05 5, maka
interpretasi model regresi penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Jika nilai signifikansi F alpha 5 danatau F hitung ≤ nilai F
tabel, maka tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
2. Jika nilai signifikansi F alpha 5 danatau F hitung nilai F
tabel, maka tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
3. Uji Signifikansi Parsial Uji Statistik t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial mempunyai hubungan atau pengaruh yang
58 signifikan dengan variabel dependen pada model regresi penelitian.
Signifikansi yang digunakan dalam uji t adalah alpha 0,05 5, maka ketentuan adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi t alpha 5 danatau t hitung
≤ nilai t tabel, maka tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat. 2.
Jika nilai signifikansi t alpha 5 danatau t hitung nilai t tabel, maka tidak ada pengaruh signifikan dari variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat.
4. Uji Koefisiensi Determinasi
Adjusted R
2
Uji koefisien determinasi atau goodness of fit digunakan untuk menjelaskan tingkat kemampuan variabel independen untuk menjelaskan
varians pada variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara 0 dan 1. Nilai Adjusted R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel dependen.
59
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Data
Objek dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam sektor industri agrikultur agriculture, sektor
industri infrastruktur, utilitas, dan tranportasi infrastructure, utilities, and transportation, sektor industri dasar dan kimia basic industry and chemicals,
dan sektor aneka industri miscellaneous industry selama tahun 2011 dan 2012. Dipilihnya sektor-sektor ini adalah sebagai representasi perusahaan di pasar
modal yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi industri primer, manufaktur, dan jasa.
Dari 52 perusahaan lihat Bab 3, melalui metode purposive sampling,
diperoleh 90 firm-years yang digunakan dalam penelitian karena pada sampel terdapat 14 firm-years yang tidak memiliki data harga saham mingguan selama
minimal 40 minggu perdagangan aktif dalam satu tahun di bursa.
Tabel 4.1 Ikhtisar Pengambilan Sampel
Jumlah perusahaan yang terpilih dari kriteria purposive sampling lihat Tabel
3.3
52 Perusahaan
Jumlah firm-years selama tahun 2011 dan 2012 52 perusahaan x 2
104 firm-years
Firm-years tanpa data harga saham mingguan dari perdagangan aktif min.
40 minggu
14 firm-years
Jumlah firm-years yang terpilih
sebagai sampel 90
firm-years
60 Dari 52 perusahaan yang terpilih sebagai sampel terdapat 12 perusahaan
dari sektor agrikultur, 19 perusahaan dari sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi, 13 perusahaan dari sektor industri dasar dan kimia, dan 8 perusahaan
dari sektor aneka industri. Daftar lengkap perusahaan yang digunakan sebagai
sampel dapat dilihat pada Lampiran 1.
Gambar 4.1 Data Perusahaan Sampel Terpilih Berdasarkan Sektor
4.2 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum dan karakteristik variabel-variabel yang digunakan dalam pengujian hipotesis
penelitian, yaitu: Sinkronitas Harga Saham SYNC, Kualitas Akrual AQ, Komponen Kualitas Akrual Innate INNATEAQ, Komponen Kualitas Akrual
Discretionary DISAQ, Resiko Idiosynchratic IDRISK, Market Value of Equity
Sektor Agrikultur; 12
Sektor Infrastruktur,
Utilitas, dan Transportasi;
19 Sektor
Industri Dasar dan Kimia; 13
Sektor Aneka Industri; 8
61 MV, dan Kepemilikan Institusional INSOWN. Statistik deskriptif yang
dilakukan akan menunjukkan nilai minimum Minimum, nilai maksimum Maximum, nilai rata-rata Mean, dan nilai standar deviasi Std. Deviation yang
dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation SYNC
90 -2,3961993
,2593314 -,827275019
,5981242873 AQ
90 ,0033006
,3973371 ,098890496
,0717870776 INNATEAQ
90 ,0223805
,3710589 ,104224102
,0658676556 DISAQ
90 -,1156229
,2041312 -,005333606
,0506630296 IDRISK
90 ,0090000
1,4810000 ,209933333
,2633471584 MV
90 4,5185139
8,4880922 6,495528303
1,0035452054 INSOWN
90 ,1239000
,9797000 ,677028889
,1967949702 Valid N listwise
90
SYNC = Sinkronitas Harga Saham; AQ = Kualitas Akrual; INNATEAQ = Komponen Kualitas Akrual Innate; DISAQ = Komponen Kualitas Akrual Discretionary; IDRISK = Resiko Idiosyncratic;
MV = Market Value of Equity; INSOWN = Kepemilikan Institusional.
Dari statistik deskriptif, untuk variabel dependen Sinkronitas Harga Saham
SYNC dari 90 firm-years yang diamati diperoleh nilai minimum -2,3961993,
nilai maksimum 0,2593314, nilai rata-rata -0,827275019, dan standar deviasi sebesar 0,598124873. Hal ini menunjukkan variabilitas yang tinggi dari
sinkronitas harga saham, dimana terdapat harga saham yang sinkron dengan harga saham pasar sampai yang tidak sinkron dengan sinkronitas harga saham. Nilai
rata-rata sinkronitas harga saham sebesar -0,827275019. Jika melihat penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Johnston 2009 pada negara Amerika Serikat
62 yang memperoleh nilai rata-rata -1,644, maka nilai sinkronitas harga saham di
Indonesia adalah lebih sinkron dan apabila melihat penilitian Lyimo 2014 pada negara India dengan nilai rata-rata -0,2950759, maka sinkronitas harga saham
lebih rendah di Indonesia.
Variabel independen Kualitas Akrual AQ memiliki nilai minimum
0,0033006, nilai maksimum 0,3973371, nilai rata-rata 0,098890496, dan nilai standar deviasi 0,0717870776. Variabel Komponen Kualitas Akrual Innate
INNATEAQ memiliki nilai minimum 0,0223805, nilai maksimum 0,3710589,
nilai rata-rata 0,104224102, dan nilai standar deviasi 0,0658676556. Variabel
Komponen Kualitas Akrual Discretionary DISAQ menunjukkan nilai minimum
-0,1156229, nilai maksimum 0,2041312, nilai rata-rata -0,005333606, dan nilai standar deviasi 0,0506630296.
Variabel kontrol resiko Idiosyncratic IDRISK memiliki nilai minimum
0,009, nilai maksimum 1,481, nilai rata-rata 0,20993333, dan nilai standar deviasi
0,2633471584. Variabel kontrol Market Value of Equity MV yang digunakan
untuk mengukur ukuran perusahaan memiliki nilai minimum 4,5185139, nilai maksimum 8,4880922, nilai rata-rata 6,495528303, dan standar deviasi
1,0003545205. Standar deviasi yang tinggi menunjukkan ukuran perusahaan yang beragam, dari yang sangat besar ke yang sangat kecil. Variabel kontrol
kepemilikian institusional INSOWN memiliki nilai minimum 0,1239, nilai
maksimum 0,9797, nilai rata-rata 0,677028889, dan standar deviasi 0,1967949702.
63
4.3 Hasil Pengujian Asumsi Klasik