denganketerampilan berpikir kritis yang tidak dijabarkan secara spesifik pada SCONUL.
The Big6 bisa digunakan oleh semua tingkat pendidikan dan usia, namun pada penerapannya The Big6 lebih banyak digunakan bagi siswa di
sekolah. Sedangkan Empowering 8 belum banyak digunakan untuk penelitian dengan objek literasi informasi.
ACRL memiliki serangkaian standar, indikator kinerjadan hasil untukliterasi informasidalam pendidikan tinggi.Setiap tingkatdikaitkan
denganindikator kinerjadan hasilsecara spesifik untuk menentukan tingkat kemampuan literasi informasi untuk mahasiswa.ModelACRLjuga
memasukkanketerampilanperpustakaandasar dankemampuan teknologi informasisebagaielemen dasar,
dan denganmenekankanstrategi untuklokasiinformasi sertadimensikreatif
dengan mengembangkan kompetensi untuk visual dan media
BAB III
literasi.
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan penjelasan secara deskriptif.Data yang dikumpulkan dari
penyebaran kuesioner dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif
.
Dalam penelitian data dituangkan dalam bentuk narasi deskriptif. Analisis data digunakan untuk menganalisis tingkat literasi informasi
pengguna perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
3.2. Prosedur Penelitian
Berikut langkah-langkah atau prosedur penelitian yang akan dilakukan:
Observasi
Penentuan populasi dan sampel
Gambar 3.1 Prosedur penelitian
Berikut adalah penjelasan dari prosedur penelitian di atas: 1. Observasi
Studi pendahuluan dilakukan dengan melakukan observasi dan pengamatan awal untuk mengetahui apakah perpustakaan USU sudah
pernah melakukan pelatihan literasi informasi dan mengamati pengguna perpustakaan USU yang sedang melakukan penelusuran di layanan
digital perpustakaan USU untuk melihat sejauhmana kemampuan penelusuran mereka.
2. Penentuan Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah pengguna perpustakaan USU. Mengingat
banyaknya populasi, maka ditetapkan yang menjadi sampel dari penelitian ini sebanyak 80 orang.Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: a peminjam terbanyak periode September hingga Nopember 2012, b mahasiswa
tingkat sarjana strata 1 S1 semester VI. 3. Instrumen Penelitian
Penyebaran kuesioner
Pengolahan data
Penentuan Instrumen Penelitian
Analisis data
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Setiap kuesioner berisi pertanyaan yang memuat indikator-indikator
variabel penelitian. Kuesioner mengacu pada standar ACRL. Dari standar ACRLdibentuk menjadi empat standar kemampuan yang
menghasilkan 33 butir pertanyaan kuesioner. Berdasarkan 33 butir pertanyaan tersebut, disusun kisi-kisi kuesioner pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner
Parameter Indikator ACRL
Nomor Item Kuesioner
Jumlah Variabel 1. Identifikasi
kebutuhan pelatihan
A. Keikutsertaan dalam pelatihan
B. Pelaksana pelatihan
C. Kebutuhan pelatihan
A B
C 1
1 1
2. Identifikasi materi pelatihan
1. Kemampuan menentukan
jenis dan sifat informasi yang
dibutuhkan
2. Kemampuan mengakses
informasi yang dibutuhkan
secara efektif dan efisien
3. Kemampuan mengevaluasi
informasi dan sumber-
sumbernya
4. Kemampuan penggunaan
informasi secara 1.1, 1.2, 1.3, 1.4,
1.5, 1.6, 1.7, 1.8
2.1, 2.2, 2.3, 2.4, 2.5, 2.6, 2.7, 2.8,
2.9, 2.10, 2.11
3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 3.5, 3.6
4.1, 4.2, 4.3, 4.4, 4.5
8
11
6
5
efektif, efisien, etis dan
berdasar hukum Jumlah
33 33
Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1
4. Penyebaran Kuesioner Langkah selanjutnya adalah penyebaran kuesioner kepada pengguna
perpustakaan. Kuesioner dibagikan dikelas yang telah ditentukan. Sebelum mengisi kuesioner, responden diberi petunjuk mengenai topik
pada kuesioner dan diberi petunjuk cara mengisi. Setelah diisi, kuesioner langsung dikumpulkan dihari yang sama.
5. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan tahapan 1 memeriksa ketepatan dan
kelengkapan jawaban atau pertanyaan, 2 memasukkan data ke program komputer dengan menggunakan program SPSS dan Microsoft excel,3
data yang telah dimasukkan ke komputer di periksa kembali guna menghindari kesalahan, 4 data ditabulasi kemudian dihitung
presentasinya untuk dianalisis dan diinterpretasikan. 6. Analisis Data
Data yang dikumpulkan dari penyebaran kuesioner dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini diharapkan bisa
menjadi rekomendasi untuk menentukan materi apa saja yang perlu diperdalam dalam kegiatan pelatihan. Materi diambil berdasarkan
penghitungan nilai rata-rata dari jawaban responden untuk setiap item pertanyaan yang 3,25. Hal ini ditetapkan dengan pertimbangan nilai
rata-rata 3,25 cenderung lebih dekat ke interval kemampuan cukup, dengan harapan setelah mengikuti pelatihan peserta akan mencapai nilai
maksimum yaitu pada level kemampuan baik. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan rating scale.
Rating scale digunakan karena lebih fleksibel, tidak terbatas untuk mengukur sikap saja tetapi untuk mengukur persepsi responden
terhadap fenomena lainnya seperti skala untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan
lain-lain Sugiyono, 2012. Penyusunan instrumen dengan rating scale
bertujuan untuk mengartikan setiap angka yang diberikan pada alternatif jawaban pada setiap item instrumen. Untuk menghitung nilai
rata-rata jawaban seluruh responden untuk tiap item pertanyaan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan: = rata-rata jawaban responden tiap item pertanyaan
= banyaknya responden yang menjawab sangat kurang = banyaknya responden yang menjawab kurang
= banyaknya responden yang menjawab cukup = banyaknya responden yang menjawab baik
= bobot jawaban sangat kurang = 1 = bobot jawaban kurang = 2
= bobot jawaban cukup = 3 = bobot jawaban baik = 4
3.3. Jadwal Penelitian