Katalog perpustakaan dan seluruh karya ilmiah dosen dan mahasiswa dapat diakses dari situs perpustakaan library.usu.ac.id
dan USU Repository repository.usu.ac.id. Tersedia jaringan Hotspot Internet di perpustakaanuniversitas dan
perpustakaan cabang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK yang
disediakan perpustakaan USU terdiri dari: Tersedia 139 unit PC untuk akses publik:
• 38 unit khusus untuk akses penelusuran literatur bagi mahasiswa pascasarjana, dosen dan peneliti.
• 31 unit untuk akses penelusuran literatur bagi mahasiswa Diploma dan S-1.
• 57 unit tersebar di seluruh lantai gedung Perpustakaan, untuk akses penelusuran literatur.
• 13 unit untuk akses Online Public Access Catalog OPAC Tersedia 100 unit PC untuk pengolahan koleksi dan administrasi
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa dengan infrastruktur yang memadai seharusnya ada peningkatan pencarian dan pemanfaatan
informasi yang menjadi salah satu kebutuhan utama khususnya bagi mahasiswa. Untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut mahasiswa
perlu diberikan pelatihan literasi informasi. Infrastruktur yang disediakan oleh perpustakaan USU mampu mendukung terlaksananya pelatihan literasi
informasi bagi penggunanya.
4.2. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
Identifikasi kebutuhan pelatihan bertujuan untuk mengetahui apakah responden pernah mengikuti pelatihan literasi informasi dan apakah
pelatihan literasi informasi perlu dilakukan atau tidak. Untuk mengetahui hasilnya dapat dilihat pada uraian berikut:
Pengalaman Mengikuti Pelatihan Literasi Informasi
Berdasarkan seleksi kuesioner diketahui bahwa banyak mahasiswa tidak pernah mengiktui pelatihan literasi informasi. Uraian yang lebih jelas
lagi mengenai apakah mahasiswa pernah mengikuti pelatihan literasi informasi bisa dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Keikutsertaan dalam pelatihan literasi informasi Jawaban
Frekuensi Persentase
Ya 21
26,3 Tidak
42 52,5
Tidak tahutidak yakin 17
21,3 Total
80 100
Dari Tabel 4.1 hal yang bisa diketahui bahwa sebanyak 52,5 tidak pernah mengikuti pelatihan literasi informasi. Kemudian ada 26,3
menjawab pernah mengikuti pelatihan literasi informasi dan responden yang tidak tahutidak yakin pernah mengikuti pelatihan literasi informasi
sebanyak 21,3. Hasil tabulasi ini menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang tidak pernah mengikuti pelatihan literasi informasi.
Pelaksana Kegiatan Pelatihan Literasi Informasi
Perpustakaan USU menyediakan layanan pendidikan pengguna bagi mahasiswa untuk dapat memanfaatkan layanannya. Namun kegiatan
rutinnya biasa dilakukan pada saat orientasi mahasiswa baru dan akan diadakan lagi jika ada permintaan dari pengguna. Untuk lebih jelasnya
apakah ada pihak lain yang menyelenggarakan pelatihan selain perpustakaan dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Penyelenggara pelatihan literasi informasi Jawaban
Frekuensi Persentase
Perpustakaan 13
16,3 Fakultas
4 5,0
JurusanProgram Studi 1
1,3 Tidak menjawab
62 77,5
Total 80
100 Tabel 4.2 adalah jawaban lanjutan pertanyaan pertama dari kuesioner.
Bagi mahasiswa yang menjawab ‘ya’ atau pernah mengikuti pelatihan
literasi informasi diminta untuk mengisi pihak mana yang telah mengadakan pelatihan tersebut. Ada 77,5 yang tidak menjawab pertanyaan, sementara
ada 16,3responden menjawab bahwa perpustakaan yang mengadakan pelatihan literasi informasi, selanjutnya sebanyak 5,0 menjawab fakultas
sebagai penyelenggara pelatihan dan hanya ada 1,3 yang menjawab bahwa jurusanprogram studi yang mengadakan pelatihan literasi informasi.
Kebutuhan adanya Pelatihan Literasi Informasi
Perkembangan teknologi dan pengetahuan yang demikian pesat dewasa ini merupakan sebuah peluang bagi mahasiswa untuk mendukung
aktivitasnya dalam memenuhi kebutuhan akan informasi. Namun demikian, perkembangan teknologi dan pengetahuan yang terjadi juga merupakan
tantangan yang akan bisa mempersulit kehidupan bila tidak diantisipasi dengan upaya menguasai teknologi dan pengetahuan itu sendiri. Tabulasi
kuesioner menunjukkan bahwa ada sebanyak 71,3 menjawab bahwa perlu diadakan pelatihan literasi informasi bagi mahasiswa, sebanyak 22,5
menjawab tidak perlu diadakan pelatihan, selanjutnya ada 5,0 yang merasa tidak yakin dan ada 1,3 yang tidak menjawab. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel4.3. Tabel 4.3 Perlunya diadakan pelatihan literasi informasi
Jawaban Frekuensi
Persentase Ya
57 71,3
Tidak 18
22,5 Tidak tahutidak yakin
4 5,0
Tidak menjawab 1
1,3 Total
80 100
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa perlu diadakan pelatihan literasi informasi bagi mahasiswa. Dari data diketahui bahwa mahasiswa merasa
perlu untuk memiliki kemampuan literasi informasi demi mendukung kegiatannya selama di perguruan tinggi dan setelah menyelesaikan
pendidikan.
4.3. Identifikasi Kemampuan Literasi Informasi