b. Sel Darah Putih Ikan Patin
Jumlah sel darah putih ikan patin pada berbagai perlakuan ditunjukkan pada Gambar 11 dan 12 di bawah ini.
Gambar 11. Sel Darah Putih Ikan Patin Pasca Pengangkutan
Gambar 12. Sel Darah Putih Ikan Patin Setelah Pemeliharaan Jumlah sel darah putih ikan patin normal sebesar 5,56×10 selmm
3
. Sedangkan jumlah sel darah putih ikan patin pada waktu pengukuran pasca
pengangkutan pada masing-masing perlakuan mengalami kenaikan. Kenaikan jumlah sel darah putih yang tertinggi terjadi pada perlakuan A sebesar 7,16×10
4
selmm
3
dan yang terendah pada perlakuan E sebesar 6,52×10
4
selmm
3
. Pada waktu pengukuran jumlah sel darah putih setelah pemeliharaan jumlah sel darah
putih kembali menurun. Penurunan jumlah sel darah putih yang paling rendah
adalah pada perlakuan E dengan jumlah sel darah putih sebesar 5,58×10
4
selmm
3
dan hampir mendekati jumlah sel darah putih ikan patin normal. c. Hemoglobin Ikan Patin
Konsentrasi hemoglobin ikan patin pasca pengangkutan dan setelah pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 13 dan 14 berikut ini.
Gambar 13. Konsentrasi Hemoglobin Ikan Patin Pasca Pengangkutan
Gambar 14. Konsentrasi Hemoglobin Ikan Patin Setelah Pemeliharaan Dari Gambar dapat dilihat bahwa konsentrasi hemoglobin ikan patin pasca
pengangkutan mengalami penurunan. Penurunan yang paling rendah terdapat pada perlakuan A dengan konsentrasi 3,1 g100ml diikuti oleh perlakuan B
dengan konsentrasi 3,4 g100ml, perlakuan F dengan konsentrasi 3,8 g100ml,
perlakuan C dengan konsentrasi 3,9 g100ml, perlakuan D dengan konsentrasi 4,6 g100ml, dan perlakuan E dengan konsentrasi 5,5 g100ml.
Sedangkan konsentrasi hemoglobin setelah pemeliharaan kembali mendekati konsentrasi hemoglobin ikan normal. Konsentrasi hemoglobin ikan
normal sebesar 7,1 g100ml. d. N:L Rasio Ikan Patin
Nilai N:L ikan patin pasca pengangkutan dan setelah pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 15 dan 16.
Gambar 15. Nilai N:L Ikan Patin Pasca Pengangkutan
Gambar 16. Nilai N:L Ikan Patin Setelah Pemeliharaan
Nilai N:L ikan patin pasca pengangkutan mengalami kenaikan. Kenaikan nilai N:L yang paling tinggi terdapat pada perlakuan A dengan nilai sebesar 2,62.
Sedangkan nilai N:L ikan patin normal adalah sebesar 1,27. Sedangkan nilai N:L ikan patin setelah pemeliharaan mulai mendekati nilai
N:L ikan patin normal.
e. Hematokrit Ikan Patin