G
4
u h
d y
p
G
Rata-rata
R at
a- ra
ta la
rva perci
du k
an
Gambar 17
4.2.1.5 Sum
Sumur untuk perke
hanya ditem Gambar 18
dan tanaman yang terbuka
pasir dan din
Gambar 18
A. fara a larva
1.7 0.2
0.4 0.6
0.8 1
1.2 1.4
1.6 1.8
7 Tipe kola Doro pad
mur
r yang jaran embangbiaka
mukan larva 8. Sumur te
n jenis Pistia a, kedalaman
ndingnya ter
Jenis larva Doro pada
auti A. punc
7
Jenis Anop
am sebagai da Bulan Mar
ng dimanfaa an nyamuk
a A. faraut ersebut mem
a pada perm
n berkisar an rbuat dari sem
Anopheles d
bulan Maret
ctulatus A. v
pheles spp. pad
habitat perk ret-Agustus
atkan di Des k Anopheles
ti dengan r
mpunyai kara mukaan air. L
ntara 80-120 men Gamba
dan kepadata t-Agustus ta
vagus A.
da Sumur
kembangbiak tahun 2009
sa Doro me spp. Pada
rata-rata lar akteristik ad
Letak sumur 0 cm, luasny
ar 19.
an per ciduk ahun 2009
kochi A.
kan A. farau
njadi habita sumur yang
rva 1.7 lar danya gangg
pada areal p ya 3-4 m
2
, da
kan pada sum
minimus
uti di Desa
at potensial g diperiksa
rvacidukan gang hijau,
pemukiman asar habitat
mur di Desa
A. farauti A. punctulatus
A. vagus A. kochi
A.minimus Rata-rata larva
0.863 0.3
0.55 0.2
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
R a
ta -r
a ta l
a r
va p
e r ci
d u
k a
n
Jenis Anopheles spp. pada Kali
Gambar 19 Tipe sumur terbengkalai yang ditumbuhi tanaman permukaan air A
dan ganggang B sebagai habitat perkembangbiakan A. farauti di Desa Doro pada bulan Maret-Agustus tahun 2009
4.2.1.6 Kali
Larva A. farauti dan A. vagus ditemukan pada kali yang tidak mengalir, sedangkan pada kali yang mengalir lambat ditemukan A. farauti, A. punctulatus,
A. vagus dan A. minimus. Larva A. farauti memiliki kepadatan larva lebih tinggi
0.86 larvacidukan dibandingkan dengan spesies lainnya Gambar 20.
Gambar 20 Jenis larva Anopheles dan kepadatan per cidukan pada kali di Desa
Doro, pada Bulan Maret-Agustus tahun 2009
Gambar 21 Tipe kali dengan aliran lambat A dan aliran tertahan B sebagai
habitat perkembangbiakan A. farauti, A. punctulatus, A. vagus, dan A. minimus
di Desa Doro, pada Bulan Maret-Agustus tahun 2009 Kali Desa Doro sebagai habitat perkembangbiakan larva Anopheles spp.
memiliki lebar kurang lebih 10 meter. Volume air kali tergantung pada curah hujan, bila curah hujan tinggi volume air menjadi besar dan alirannya deras
sehingga larva nyamuk hanyut. Pada kondisi cuaca yang kering, aliran air menjadi lebih kecil dan air terperangkap pada lekukan-lekukan di badan kali dan
membentuk genangan air sebagai habitat perkembangbiakan Anopheles. Larva Anopheles
pada Kali Doro ditemukan juga pada aliran air yang tertahan oleh akar pohon bambu dan batang pohon yang tumbang. Luas badan air yang menjadi
habitat Anopheles pada kali berkisar antara 15-20 m
2
, kedalaman 5-20 cm, dasar habitat pasir dan kerikil dan air jernih, ditumbuhi ganggang hijau, dan adanya
serasah Gambar 21.
4.2.1.7 Rawa-rawa
Rawa-rawa di Desa Doro merupakan genangan air yang luas di dekat pantai yang ditumbuhi banyak vegetasi misalnya tanaman bakau, semak belukar dan
pohon nipa dengan kerapatan tanaman yang tinggi. Larva A. farauti ditemukan sebagai spesies tunggal dengan kepadatan 1.225 larvacidukan Gambar 22. Di
sekitar pantai, air bersifat payau karena adanya percampuran air laut saat air pasang salinitas 3‰.
A. farauti A. punctulatus
A. vagus A. kochi
A.minimus Rata-rata larva
1.225 0.2
0.4 0.6
0.8 1
1.2 1.4