4.2.3 Karakteristik Habitat berdasarkan jenis Anopheles.
Karakteristik habitat perkembangbiakan larva Anopheles di Desa Doro berdasarkan jenis Anopheles yang ditemukan diuraikan sebagai berikut :
4.2.3.1 Anopheles farauti
Habitat perkembangbiakan A. farauti di Desa Doro tersebar di sekitar pemukiman, di perkebunan, semak-belukar dan di areal hutan yang banyak
ditumbuhi pohon bakau dan pohon nipah. Spesies ini ditemukan pada semua jenis habitat yaitu parit, kobakan, kubangan, kolam, sumur, kali, dan rawa-rawa, dan
keberadaannya lebih dominan dibandingkan dengan spesies lainnya. Habitat larva A. farauti mempunyai karakteristik suhu air berkisar antara 25-
30 C, pH 6.9-7.1, air tawar maupun payau dengan salinitas 0-7 ‰, luas dan
kedalaman air yang cukup bervariasi, dan derajat kekeruhan yang beragam antara jernih sampai keruh. Larva A. farauti merupakan jenis yang paling sering
ditemukan pada habitat dengan frekwensi 95,74 Tabel 11, ditemukan pada jenis habitat dengan air tidak mengalir maupun aliran lambat kali, dasar habitat
berupa pasir, lumpur, tanah atau kerikil. Pada habitat ini juga ditemukan spesies lain seperti A.vagus, A. punctulatus dan A. kochi, serta adanya predator larva
seperti berudu, nimfa capung, ikan dan udang. Tanaman air yang ada pada habitat tersebut adalah ganggang, tanaman permukaan air dan bakau.
4.2.3.2 Anopheles punctulatus
Larva A. punctulatus ditemukan pada tiga tipe habitat yaitu parit dengan dasar lumpur, kobakan berdasar lumpur atau pasir, dan kali
dengan dasar pasir atau kerikil. Larva ini umumnya ditemukan pada air yang tidak mengalir,
walaupun juga terdapat pada kali dengan aliran lambat, kekeruhan air yang bervariasi antara jernih sampai keruh, kedalaman air berkisar antara 5-20 cm,
luasnya bervariasi antara 0.5-50 m
2
, suhu air antara 25-28 C, pH 6,9-7,1, dan pada
air tawar dengan salinitas 0‰. Pada habitat itu ditemukan juga larva A. farauti, A. vagus
dan A. kochi, predator larva antara lain berudu, larva capung, ikan dan udang, serta tanaman air berupa ganggang.
Habitat larva A. punctulatus hanya ditemukan di sekitar areal pemukiman dan perkebunan. Habitat larva di pemukiman dan perkebunan terbuka dari
paparan sinar matahari langsung sedangkan areal hutan adalah kawasan yang teduh dengan tingkat kerapatan pohon yang tinggi. Reid 1968 melaporkan
bahwa A. punctulatus memilih habitat yang terpapar sinar matahari langsung.
4.2.3.3 Anopheles vagus
Larva A. vagus ditemukan pada habitat perkembangbiakan parit, kobakan, kubangan, dan kali, suhu air berkisar antara 25-28
C, pH 6,9-7,1 dan salinitas 0‰, kedalaman air berkisar antara 5-80 cm dan luas habitat antara 1,5-50m
2
. Jenis dasar habitatnya merupakan lumpur atau pasir dengan derajat kekeruhan air
bervariasi antara jernih sampai keruh, umumnya pada air yang tidak mengalir, meskipun ditemukan juga pada kali dengan aliran lambat. Pada habitat ini
ditemukan juga spesies lain yaitu A. farauti, A. punctulatus dan A. kochi, jenis tanaman air adalah ganggang sedangkan jenis predator larva yang ditemukan
antara lain berudu, larva capung, ikan dan udang. Habitat perkembangbiakan larva A. vagus tersebar di sekitar pemukiman
dengan jarak rumah 5-20 meter, di perkebunan dengan jarak 30-100 meter, dan di semak belukar dengan jarak rumah terdekat antara 20-35 meter dari rumah
terdekat. Ketinggian lokasi berkisar antara 1-18 meter dpl.
4.2.3.4 Anopheles kochi
Larva A. kochi hanya ditemukan pada kobakan berdasar lumpur dengan luas 0,5 m
2
, kedalaman air 5 cm, air keruh dan tidak mengalir. Suhu air adalah 26 C,
pH 6,8 dan salinitas 0 ‰. Spesies tersebut ditemukan hidup berkelompok dengan A. farauti, A. vagus, A. punctulatus
pada habitat di sekitar pemukiman yang ditumbuhi ganggang, dan tidak ada predator Tabel 9 Lampiran 2
4.2.3.5 Anopheles minimus
Habitat perkembangbiakan larva A. minimus adalah pada kali dengan aliran lambat berdasar kerikil, air jernih, kedalaman air 5 cm, luas 2,5m
2
, suhu air 26 C,
salinitas 0‰, pH 7,0. Larva ditemukan pada habitat di sekitar perkebunan bersama dengan A. farauti dengan adanya ganggang pada badan air, dan jenis
predator larva berupa udang dan ikan.
Jumlah Frekwensi
A. farauti 45
95.74 A. vagus
7 14.89
A. punctulatus 5
10.64 A. kochi
2 4.26
A. minimus 1
2.13 Habitat Perkembangbiakan larva
Jenis larva Anopheles
1 A. punctulatus
51.96 1.00
51.96 2
A. vagus 30.39
0.83 25.33
3 A. farauti
13.72 1.00
13.72 4
A. minimus 3.92
0.50 1.96
5 A. kochi
0.00 0.00
0.00 No
Jenis Anopheles Kelimpahan Nisbi
Frekwensi Dominansi
4.3 Nyamuk Anopheles yang berpotensi sebagai Vektor Malaria