V. IMPLEMENTASI
A. Program Utama
Intel ERP merupakan paket program yang mengintegrasikan beberapa
modul dan sub modul yang saling berkaitan. Modul-modul utama paket
program Intel ERP, yaitu modul pemasaran, PPIC, produksi, pembelian,
material, distribusi transportasi, sumber daya manusia, dan finansial. Sub modul yang terkait, yaitu data customer, order management, forecasting,
aggregate planning , material planning, produksi, data supplier, purchasing,
raw material inventory , product inventory, distribusi, personal management,
organization management , dan financial accounting.
Pengguna paket program Intel ERP adalah pihak-pihak yang terkait
dengan kegiatan dalam perusahaan yang memproduksi tepung jagung. Paket program ini dapat digunakan sebagai alat bantu manajemen yang efektif
dalam mengambil sebuah keputusan yang dapat meningkatkan fungsionalitas perusahaan, penghematan biaya operasi, peningkatan jumlah penjualan, dan
menambah daya saing perusahaan. Di dalam paket program Intel ERP,
perubahan yang dilakukan pada satu modul akan secara otomatis meng- update
modul yang lainnya bila informasi yang diubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan ter-update secara langsung begitu pengguna
memasukkan data ke dalam sistem. Petunjuk penggunaan program Intel ERP dapat dilihat pada Lampiran 1.
Intel ERP memiliki sistem pengolahan terpusat yang merupakan
tampilan utama yang menghubungkan keterkaitan antara satu modul dengan modul lainnya. Paket program ini pertama kali muncul dengan tampilan
menu pilihan berupa modul mana yang akan diakses oleh pengguna. Selain itu juga terdapat menu lainnya berupa menu about Intel ERP berisi tentang
informasi paket program Intel ERP dan menu about programmer yang berisi
tentang informasi pembuat program. Tampilan menu utama dari paket
program Intel ERP dapat dilihat pada Gambar 35.
diakse akan
penga dari f
diharu yang
sebag pun d
yang pengg
merub
B. Modu
custom marke
dijadi Modu
manag Gamb
Di dalam m es sesuai de
diakses, m amanan data
fungsi lain y uskan mem
akan meng gai admin de
dapat mengg mengakses
guna non a bah, menam
ul Marketin
Modul ma mer
dan m eting
memb ikan acuan
ul marketin gement
dan bar 35. Tam
menu utam engan fungs
maka akan a agar mod
yang tidak milih, akan l
akses progr engan mem
ganti passw s sebagai n
admin hany
mbahkan, me
ng
arketing me
manajemen berikan info
bagi modu ng
memilik n sub modul
mpilan Menu a ini, pengg
si yang dip muncul m
dul tertentu memiliki p
login sebag
ram secara masukkan pa
word yang su
non admin a dapat me
engurangi, a
erupakan m pemesana
ormasi beru ul PPIC unt
ki dua su l data custom
u Utama Pr guna memi
erlukan. S menu login
tidak dapa password
un gai admin a
keseluruhan assword
yan udah ada de
tidak mem elihat inform
ataupun me
modul yang n produk.
upa data akt tuk melaku
ub modul, mer
. rogram Intel
ilih modul m etelah mem
n yang me
at digunakan ntuk menga
atau non ad n diharuska
ng sesuai. P engan yang
merlukan p masi yang
engganti dat
mengelola Selain i
tual permin ukan perama
yaitu sub l ERP
mana yang milih modul
erupakan s n oleh peng
akses. Peng dmin
. Peng an memilih
Pengguna a baru. Peng
password k
ada tanpa ta yang ada.
a informasi itu juga, m
ntaan yang alan permin
b modul akan
yang sistem
gguna gguna
gguna login
admin gguna
karena dapat
.
data modul
dapat ntaan.
order
1. Sub Modul Order Management
Sub modul order management adalah sub modul yang mengatur informasi mengenai permintaan customer akan produk tepung jagung.
Informasi yang disajikan pada modul ini berupa kapan customer memesan, siapa yang memesan, berapa jumlah produk yang dipesan,
kapan produk perlu dikirim, berapa harga jual produk, dan berapa total harga yang harus dibayar customer.
Modul ini di-input setelah bagian marketing telah mendapatkan informasi pesanan produk dari customer. Informasi yang didapat oleh
bagian marketing kemudian di-input dengan menekan tombol edit agar dapat memanipulasi data pemesanan customer. Apabila terjadi
perubahan harga produk, sub modul ini dapat merubah harga penjualan produk dengan menekan tombol edit yang terletak di samping informasi
harga penjualan. Informasi mengenai pemesanan produk dari customer ini dapat dicetak dengan menekan tombol print agar dapat dijadikan arsip
perusahaan mengenai data permintaan customer. Sub modul ini kemudian dapat memberikan informasi kepada
modul PPIC berupa data aktual permintaan pada bulan tertentu. Pengguna terlebih dahulu memasukkan data permintaan dari basis data
pemesanan customer ke basis data permintaan aktual dengan cara memilih bulan dan tahun yang bersangkutan, kemudian menekan tombol
Add to DB . Pada modul ini pun dapat dilihat grafik permintaan aktual
customer pada periode tertentu.
Selain itu juga, sub modul ini memberikan informasi berupa banyaknya permintaan customer untuk dijadikan acuan pengeluaran
produk dari gudang pada sub modul product inventory, memberikan informasi mengenai kapan produk perlu dikirim untuk modul
distribution , dan memberikan informasi kepada modul financial
accounting mengenai berapa banyak pendapatan yang diperoleh dari
hasil penjualan produk. Tampilan sub modul terlihat pada Gambar 36.
2. S
d d
c b
d c
m c
Ga
Sub Modul
Sub m dengan men
ditekannya ustomer
. P basis data c
dilengkapi d ustomer
. D modul orde
ustomer dap
G ambar 36. T
Data Custo
modul ini d nekan tomb
tombol edi Pengguna d
customer p
dengan men Data custom
er managem pat dilihat p
Gambar 37. Tampilan Su
omer
dapat diakse bol edit pad
it, maka ak dapat menam
pada sub m nu print unt
mer ini dap
ment dan m
pada Gamba
Tampilan ub Modul O
es dari sub da bagian
kan tampil mbahkan, m
modul ini. tuk menceta
pat member modul distr
ar 37.
Sub Modul Order Manag
b modul or company p
l informasi mengurangi
Pada sub ak dokumen
rikan inform ribution
. S
l Data Custo gement
rder mange profile
. De mengenai
, dan meng modul ini
n dari basis masi kepada
Sub modul
omer ement
engan data
gganti juga
s data a sub
data
C. Modul PPIC
Modul PPIC merupakan modul yang digunakan dalam perencanaan produksi selama beberapa bulan ke depan. Perencanaan yang dilakukan
berupa peramalan permintaan, perencanaan agregat, dan perencanaan pemesanan bahan baku. Di dalam modul ini terdapat perhitungan untuk
beberapa model, yaitu model peramalan permintaan, model perencanaan pemesanan bahan baku, model perencanaan agregat, model perencanaan
kebutuhan bahan baku, dan model algoritma genetika. Modul PPIC ini dapat memberikan informasi kepada modul-modul lain berupa informasi
perencanaan produksi maupun perencanaan bahan baku, yaitu kepada modul production
, modul purchasing, dan modul material. Modul PPIC mempunyai tiga buah sub modul, yaitu sub modul forecasting, sub modul
aggregate planning , dan sub modul material planning.
1. Sub Modul Forecasting
Sub modul forecasting adalah sub modul mengenai perencanaan produksi dimana dilakukan proses peramalan permintaan aktual selama
beberapa bulan ke depan agar dijadikan acuan dalam memperkirakan rencana agregat dan rencana kebutuhan bahan baku. Informasi yang
dibutuhkan dalam sub modul ini adalah informasi mengenai data permintaan aktual yang diperoleh dari bagian marketing.
Perhitungan peramalan permintaan dilakukan dengan menyeleksi terlebih dahulu data permintaan aktual yang ada dengan menekan tombol
. Setelah data permintaan aktual terseleksi maka selanjutnya pengguna diharuskan mengisi inisiasi awal untuk perhitungan model
peramalan. Pengguna diharuskan mengisi berapa jumlah periode yang akan diramalkan, berapa nilai parameter untuk menghitung nilai moving
average , dan berapa nilai alpha dan beta sebagai nilai parameter
pemulus. Apabila nilai inisiasi peramalan telah dimasukkan, maka pengguna dapat menekan tombol count untuk menghitung nilai
peramalan dan melihat nilai error terkecil dari lima metode peramalan
yang digunakan. Pengguna dapat melihat hasil nilai peramalan dan grafik peramalan setelah menekan tombol count.
Proses penghitungan model peramalan permintaan terjadi ketika pengguna menekan tombol count. Pada saat tombol count ditekan, maka
sistem akan menghitung lima teknik dalam model peramalan yang digunakan, yaitu teknik perataan bergerak tunggal single moving
average , teknik perataan bergerak ganda double moving average,
teknik prakiraan pemulusan eksponensial tunggal single exponential smoothing
, teknik linear Brown satu parameter Brown’s method, dan teknik linear Holt dua parameter Holt’s method. Setelah kelima teknik
peramalan dihitung, maka nilai error MAPE akan terlihat dan nilai MAPE terrendah akan berwarna merah. Hal tersebut menunjukkan
bahwa model peramalan yang digunakan adalah teknik yang memiliki nilai MAPE terredah. Dengan telah terpilihnya teknik peramalan, maka
pengguna dapat melihat grafik peramalan permintaan selama beberapa periode ke depan. Setelah semua perhitungan dilakukan, maka data
peramalan permintaan dapat disimpan dengan menekan tombol Add to DB
kemudian menekan tombol next untuk menghubungkan ke sub
modul lainnya yaitu sub modul aggregate planning.
Sub modul ini memberikan informasi kepada sub modul lainnya berupa data hasil peramalan. Sub modul yang menerima informasi
peramalan dari sub modul forecasting adalah sub modul aggregate planning
dan sub modul material planning. Tampilan sub modul forecasting
dapat dilihat pada Gambar 38.
2. S
P b
k In
p re
p p
re p
b o
a
Sub Modul
Sub m PPIC
meng bulan ke d
kapasitas inv nformasi da
permintaan, eguler, data
permintaan peramalan p
eguler, dan produksi, se
biaya penyim oleh bagian
aggregate pl Gambar 38
Aggregate
modul aggre genai peren
depan deng ventori aga
ata yang dip data kapas
a biaya lemb diperoleh
permintaan. n kapasitas
edangkan in mpanan dip
produksi. lanning
. 8. Tampila
Planning
egate plann ncanaan agr
gan mempe ar biaya ya
perlukan ole sitas regule
bur, dan dat dari sub m
. Informa s inventori
nformasi d peroleh dari
Gambar 39 n Sub Modu
ing merupa
regat dalam ertimbangka
ang dikeluar eh sub modu
er, data kap ta biaya pen
modul forec si data kap
diperoleh ata biaya r
basis data 9 merupaka
ul Forecast
akan sub m m berprodu
an kapasita rkan semin
ul ini adalah pasitas lem
nyimpanan. casting
den pasitas pro
dari basis reguler, bia
biaya produ an tampilan
ting
modul dari m uksi selama
as produksi nimum mun
h data peram mbur, data
Data peram ngan basis
oduksi, kap s data kap
aya lembur uksi yang d
n dari sub m modul
a tiga i dan
ngkin. malan
biaya malan
data asitas
asitas , dan
diolah modul
p y
d
in p
ju te
a G
se p
m
a a
h P
b Gam
Sub m perencanaan
yang ada di dan dicari so
Pertam nventori bu
probabilitas umlah gene
elah dimasu agar diperol
GO GA di ebuah fung
programmin model algori
Implem agregat ini d
acak, evalua hingga dipe
Pencarian te berakhir pad
mbar 39. T modul ini m
n agregat da transfer me
olusinya den ma kali, p
ulan lalu permutasi,
erasi maksim ukan, kemu
eh solusi o tekan, mak
gsi tujuan da ng
yang kem itma genetik
mentasi mo dimulai dar
asi kromoso eroleh solus
erus berlanju da generasi
Tampilan Su menghitung
an model alg enjadi dalam
ngan mengg engguna d
dan untuk , probabilit
mum, dan ju udian pengg
optimal dari ka informas
an beberapa mudian akan
ka. odel algoritm
ri pembangk om, seleksi
si yang ter ut hingga k
i maksimum ub Modul Ag
perencanaa goritma gen
m bentuk in gunakan mo
diharuskan k model a
tas penyilan umlah popu
guna dapat i perencana
si yang ada a kendala d
n diselesaik
ma genetika kitan popul
i kromosom rbaik yaitu
kriteria peng m yang dite
ggregate Pl an produks
netika. Info nteger linea
odel algoritm mengisi m
algoritma g ngan, nilai
ulasi. Setela menekan t
aan agregat. a kemudian
dalam bentu kan solusiny
a dalam ka lasi kromos
m, penyilan minimum
ghentian ter entukan. H
lanning si dengan m
ormasi-infor ar program
ma genetika masukan b
genetika b bilangan
ah inisiasi m tombol GO
Ketika to n diolah me
uk integer l ya menggun
asus perenca som awal s
gan, dan m biaya prod
rpenuhi dan Hasil dari m
model rmasi
mming a.
erupa erupa
acak, model
GA ombol
enjadi linear
nakan
anaan secara
mutasi duksi.
n akan model
a b
p p
m p
m m
p b
p
3. S
p d
a p
p b
d algoritma ge
bentuk grafi permasalaha
perencanaan
Gambar Setelah
maka pengg perencanaan
mengenai da merencanaka
planning . K
bergerak m planning
.
Sub Modul
Sub m perencanaan
direncanakan agar dapat m
pada sub mo pipilan selam
biaya penyim diperoleh d
enetika ini fik. Gamba
an menggun n agregat.
40. Grafik h solusi dar
guna dapat n agregat de
ata perencan an kebutuh
Kemudian p menuju sub
Material P
modul mat n perusaha
n dengan m meminimalk
odul ini yait ma tiga bul
mpanan bah dari bagian
dapat dilih ar 40 men
nakan mod
Nilai Fitne ri modul ag
menyimpa engan men
naan agrega han bahan
pengguna da modul se
Planning
terial plan aan dalam
melakukan kan biaya p
tu informas lan ke depa
han baku. In n PPIC se
hat dalam nunjukan gr
del algoritm
ess Rata-Rat
ggregate pl an hasil ter
nekan tombo at ini dapat
n baku da apat menek
lanjutnya y
nning adal
memenuh perencana
persediaan. i kebutuhan
an, biaya p nformasi be
edangkan i bentuk lap
rafik hasil ma genetik
ta dan Fitne lanning
ini rsebut ke d
ol Save to membantu
lam sub m kan tombol
yaitu sub
ah sub m hi target
aan kebutuh Informasi
n bahan bak emesanan b
erupa kebutu informasi m
oran dan d dari pemec
ka dalam k
ess Minimum
telah diper dalam basis
DB . Infor
pengguna d modul ma
next u
modul ma
modul men produksi
han bahan yang diper
ku berupa ja bahan baku
uhan bahan mengenai
dalam cahan
kasus
m roleh,
data rmasi
dalam aterial
untuk aterial
ngenai yang
baku lukan
agung u, dan
n baku biaya
p d
b b
b p
p m
b p
se S
d p
D. Modu
inform pemesanan b
dari bagian m Sub m
bahan baku baku dengan
bulan dan t pengguna d
perencanaan maka dapat
berupa berap pemesanan b
elanjutnya, Selain itu ju
dan grafik. perencanaan
Gamb
ul Productio
Modul pro masi manaj
bahan baku material
. modul ini
dengan me n teknik EO
tahun berap dapat mene
n kebutuhan dilihat hasil
pa jumlah b bahan baku
dan biaya uga, penggu
Tampilan n kebutuhan
bar 41. Tam Pere
on
oduction m
emen produ u dan biaya
menghitung enggunakan
OQ. Pengg pa perencan
ekan tombo n bahan ba
l dari perhit bahan baku
u, berapa la a persediaa
una dapat m n sub mod
n bahan baku
mpilan Sub M encanaan Ke
merupakan m uksi berupa
a penyimpa
g perencan n model per
guna pertam naan ini ak
ol hitung, aku. Setel
tungan mod u yang haru
ama waktu m an yang m
melihat hasi dul materia
u terlihat pa
Modul Mate ebutuhan B
modul yang a jadwal pr
anan bahan
naan pemes rencanaan k
ma kali diha kan dilakuk
untuk men lah tombol
del perencan us dipesan, b
memesan u mungkin ak
il perhitung al planning
ada Gambar
erial Planni ahan Baku
g diakses u roduksi, kap
n baku dipe
sanan ekon kebutuhan b
aruskan me kan. Kemu
nghitung m hitung dit
naan bahan berapa frek
untuk pemes kan dikelua
gan berupa g
dengan m r 41.
ing Model
untuk meng pasitas prod
eroleh
nomis bahan
emilih udian
model tekan,
baku kuensi
sanan arkan.
tabel model
gelola duksi,
dan biaya produksi. Pada modul ini, pengguna dapat mengatur kapasitas produksi berupa kapasitas produksi reguler, kapasitas produksi lembur, dan
kapasitas inventori produk. Selain itu juga, pengguna dapat mengatur masalah biaya prouksi seperti biaya produksi reguler, biaya produksi lembur,
dan biaya penyimpanan produk. Di dalam modul ini, pengguna memasukkan jadwal produksi yang telah
dilaksankan dengan mengacu pada informasi mengenai perencanaan agregat yang diinformasikan dari modul PPIC agar manajemen produksi dapat
berjalan dengan seefisien mungkin. Pengguna dapat membandingkan antara produksi yang dilaksanakan dengan perencanaan produksi di awal. Produksi
yang dilaksanakan diusahakan mendekati sesuai dengan perencanaan produksi yang telah diperkirakan pada awal bulan. Dengan melaksanakan
produksi yang mendekati dengan perencanaan, diharapkan perusahaan dapat meminimalkan dalam mengeluarkan biaya produksi.
Informasi yang dibutuhkan dalam modul ini adalah informasi mengenai perencanaan agregat dimana terdapat penjadwalan produksi yang perlu
dilaksanakan selama sebulan ke depan. Informasi tersebut menerangkan tentang berapa banyak produk yang harus diproduksi dalam jam reguler,
berapa banyak yang harus diproduksi dalam jam lembur, dan berapa banyak produk yang perlu disimpan untuk permintaan bulan selanjutnya. Informasi
ini diperoleh dari sub modul aggregate planning modul PPIC. Kegiatan produksi untuk setiap harinya di-input dengan memasukkan
kapan tanggal diproduksi, apakah termasuk jam reguler atau jam lembur, dan berapa jumlah hasil tepung jagung dan ampok yang diproduksi pada tanggal
yang bersangkutan. Pada modul ini, pengguna dapat mencetak data jadwal produksi yang dapat dijadikan arsip bagi perusahaan. Penjadwalan produksi
ini dapat dijadikan sebuah informasi bagi modul lainnya untuk dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan. Informasi ini dibutuhkan bagi bagian
material dalam penjadwalan keluar-masuk barang ke dalam gudang.
Modul production juga memberikan informasi berupa biaya produksi dan kapasitas produksi yang diperlukan dalam melakukan perhitungan model
peren produ
dan k kapas
perusa
E. Modu