Industri Tepung Jagung HASIL DAN PEMBAHASAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Industri Tepung Jagung

Jagung termasuk komoditas strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia, mengingat komoditas ini mempunyai fungsi multiguna, baik untuk pangan maupun non pangan. Prospek pasar jagung baik di pasar domestik maupun di pasar dunia masih sangat cerah. Meningkatnya permintaan jagung dunia yang berkembang pesat dan tipisnya pasar jagung dunia menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai peluang beralih dari negara importir menjadi negara eksportir jagung dan juga akan membantu dalam peningkatan kesejahteraan petani. Daerah penyebaran yang memiliki potensi penghasil tanaman jagung di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 51. Warna merah menunjukkan areal yang memiliki potensi penghasil jagung yang cukup tinggi di Indonesia. Gambar 51. Daerah Potensi Tanaman Jagung di Indonesia www.bi.go.id Tepung jagung merupakan salah satu hasil dari pemanfaatan teknologi pengolahan jagung yang berpotensi untuk dikembangkan dalam penganekaragaman pangan yang ditujukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap terigu dan beras. Selain itu juga penganekaragaman pangan ini dimaksudkan untuk mengubah pola konsumsi masyarakat agar mengkonsumsi bahan makanan yang lebih banyak jenisnya dan lebih baik gizinya. Tepung jagung merupakan bahan baku berbagai industri sehingga tidak secara langsung dikonsumsi oleh konsumen tetapi dikonsumsi dalam bentuk lain, misalnya mie basah, biskuit, roti, dan makanan ringan. Meskipun demikian, tepung jagung juga dapat dikonsumsi secara langsung oleh rumah tangga untuk campuran masakan atau dalam bentuk jajanan pasar. Perkembangan konsumsi tepung jagung cukup meningkat dari tahun ke tahun. Kapasitas produksi tepung jagung di Indonesia mencapai 366.000 ton tahun. Kapasitas yang terpasang cukup besar bila dibandingkan dengan produksi yang dihasilkan. Hal ini diakibatkan oleh pasokan bahan baku yang kurang, ketidakstabilan harga, atau kualitas yang kurang memenuhi syarat. Meskipun produksi yang dihasilkan industri tepung jagung nasional masih sedikit, namun ternyata angka ekspor untuk produk tepung jagung masih ada. Pertumbuhan impor jagung setiap tahunnya cenderung meningkat dikarenakan produksi nasional masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Perkembangan ekspor dan impor tepung jagung dapat dilihat pada Gambar 52. Gambar 52. Perkembangan Ekspor dan Impor Tepung Jagung di Indonesia Wakhid, 2006 Pada awalnya, perkembangan industri tepung jagung tergolong lamban karena sebagian besar dipelopori oleh industri rumah tangga yang kurang ekspansif dalam mengembangkan pasar tepung jagung di Indonesia. 100 200 300 400 500 600 1998 1999 2000 2001 2002 Volume ton Tahun ekspor Impor Kemudian pada periode 1998 – 2002 perkembangan konsumsi tepung jagung meningkat dengan laju mencapai 4,5 per tahun. Dalam industri makanan olahan, penggunaan tepung jagung berfungsi sebagai bahan baku utama atau sebagai bahan campuran terigu. Industri makanan olahan yang menggunakan tepung jagung yaitu industri mie basah, biskuit, makanan ringan, roti, dan industri lainnya. Banyaknya pemakaian tepung jagung dalam industri makanan olahan dapat dilihat pada Gambar 53. Gambar 53. Pemakaian Tepung Jagung Menurut Industrinya CIC, 2004

B. Batasan Masalah