Enterprise Resource Planning ERP

E. Enterprise Resource Planning ERP

Menurut Gaspersz 2001, ERP merupakan suatu proses perencanaan bisnis terintegrasi beserta eksekusinya guna tercapai fungsi-fungsi dari proses bisnis itu. ERP mengelola operasi dan fungsi-fungsi pendukung dari industri manufaktur dengan tetap memperhatikan sumberdaya-sumberdaya kritis dari perusahaan. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik apabila didukung oleh seperangkat aplikasi dan infrastruktur sehingga pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terintegrasi. Integrasi dalam konsep ERP ini berhubungan dengan interpretasi dalam menghubungkan antara berbagai aliran proses bisnis, metode dan teknik berkomunikasi, keselarasan dan sinkronisasi operasi bisnis, dan koordinasi operasi bisnis Dhewanto dan Falahah, 2007. Konsep dasar ERP dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Konsep Dasar ERP Dhewanto dan Falahah, 2007 ERP adalah sebuah paket perangkat lunak yang terintegrasi dalam mengatur proses bisnis. ERP merupakan pengembangan dari MRP II dengan tambahan dari fungsional keuangan, pendistribusian, dan manajemen sumber daya manusia yang menangani kebutuhan bisnis global yang terintegrasi dan saling terkait dalam perusahaan. ERP digunakan oleh industri manufaktur agar menjadi lebih kompetitif dalam bidang produksi, distribusi, dan keuangan Ronald, 2001. ERP tidak hanya terbatas pada pengelolaan sumberdaya perusahaan, tetapi lebih ke arah bagaimana berbagai divisi dalam suatu perusahaan berfungsi. Sebuah solusi ERP bertujuan memberikan satu aplikasi tunggal yang bekerja secara terintegrasi yang meliputi berbagai divisi dalam perusahaan seperti planning, marketing, manufacturing, sales, finance, purchasing , HR. Meskipun pada awalnya ERP dikembangkan untuk kepentingan internal perusahaan, dengan makin maraknya penggunaan internet, ERP juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan business partner dan client www.bizsolutionit.com. Sistem ERP terdiri dari modul-modul yang terintegrasi satu sama lain seperti modul produksi, distribusi, finansial, sumberdaya manusia, dan lain- lain. Dalam sistem ERP, perubahan yang dilakukan pada satu modul akan secara otomatis meng-update modul yang lainnya bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut. Data akan ter-update secara langsung begitu pengguna memasukkan data ke dalam sistem. Hal ini dikenal dengan istilah real-time processing. Integrasi secara sistem bisa terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang sama, baik untuk data produk maupun untuk data vendor. Semua pengguna yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut di-input oleh user lain Masbukin, 2003. Menurut Dhewanto dan Falahah 2007, sejak diisukan sekitar tahun 1960-an, ERP telah megalami evolusi yang cukup drastis. Perkembangan ERP dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu : Tahap I : Material Requirement Planning MRP Tahap II : Close-Loop MRP Tahap III : Manufacturing Resource Planning MRP II Tahap IV : Enterprise Resource Planning ERP Tahap V : Extended ERP ERP II Tahapan evolusi sistem Enterprise Resource Planning ERP dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Tahapan Evolusi Sistem ERP Dhewanto dan Falahah, 2007 Sistem ERP dapat meningkatkan tulang punggung fungsionalitas, baik pada bagian operasional maupun antarmuka dengan konsumen secara simultan. Manfaat dari ERP bagi perusahaan, yaitu ERP merupakan akses informasi yang handal, dapat menghindari duplikasi data dan operasi, mempercepat waktu pemrosesan data, mengurangi biaya, kemudahan adaptasi, meningkatkan skalabilitas, kemudahan dalam pemeliharaan, dan pengembangan global bagi perusahaan Dhewanto dan Falahah, 2007. Keberhasilan dalam implementasi ERP dapat mempersingkat alir produksi, meningkatkan ketepatan dalam peramalan permintaan, meningkatkan pelayanan konsumen, dan memperkecil biaya operasi. Hal tersebut memungkinkan untuk mengurangi biaya teknologi informasi secara keseluruhan dengan mengeliminasi sistem komputer dan sistem informasi yang berlebihan Turban, 2005.

III. METODOLOGI