Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

Tabel 2. Perencanaan Produksi Selama Tiga Bulan ke Depan Januari 2008 Februari 2008 Maret 2008 Produksi Reguler 322 ton 322 ton 322 ton Produksi Lembur 2 ton 13 ton 23 ton Inventori - - -

3. Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku

Model perencanaan kebutuhan bahan baku merupakan bentuk perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi target produksi yang direncanakan dengan melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku agar dapat meminimalkan biaya persediaan. Model perencanaan bahan baku yang digunakan dalam program Intel ERP yaitu model persediaan kuantitas pesanan ekonomis EOQ. Model EOQ diperoleh dengan pendekatan uji coba trial and error dengan menghitung biaya-biaya yang timbul pada setiap kemungkinan frekuensi pesanan. Dengan membandingkan biaya total dari setiap frekuensi pesanan, dapat diketahui jumlah frekuensi pesanan dan jumlah pesanan yang paling ekonomis, yaitu yang memberikan biaya total terrendah. Kebutuhan bahan baku dilakukan perencanaan selama 3 bulan ke depan. Perencanaan selama 3 bulan ke depan ini dilihat dari kondisi umur simpan bahan baku berupa jagung pipil kering dengan kadar air sekitar 14 yang memiliki umur simpan selama 3 – 5 bulan www.deptan.go.id. Umur simpan ini dijadikan sebagai landasan dalam menentukan perencanaan bahan baku agar bahan baku yang digunakan untuk berproduksi masih memiliki kondisi yang baik sehingga dapat menghasilkan produk berupa tepung jagung yang baik pula. Kebutuhan bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi perencanaan agregat selama 3 periode ke depan adalah sebanyak 1215 ton diperoleh dari penjumlahan dari perencanaan produksi reguler dan lembur selama 3 bulan ke depan. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut digunakan metode EOQ dalam model perencanaan kebutuhan bahan baku. Hasil yang diperoleh yaitu selama 3 bulan ke depan, yaitu pemesanan dilakukan sebanyak 28 kali dengan rentang waktu pemesanan 2 hari. Pemesanan yang dilakukan sebanyak 43 ton untuk setiap kali pesan sehingga total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 5.533.750,00 dengan biaya pemesanan sebesar Rp 100.000,00 pesan dan biaya penyimpanan bahan baku sebesar Rp 126.000,00 ton. Hasil perhitungan EOQ dapat dilihat pada Tabel 3 dan grafik perhitungan EOQ dapat dilihat pada Gambar 61. Tabel 3. Hasil Perhitungan EOQ F Jumlah Pesanan Persediaan Rata-rata Biaya Pemesanan Biaya Penyimpanan Total Biaya 1 1215 608 100000 76545000 76645000 2 608 304 200000 38272500 38472500 3 405 203 300000 25515000 25815000 4 304 152 400000 19136250 19536250 5 243 122 500000 15309000 15809000 6 203 101 600000 12757500 13357500 7 174 87 700000 10935000 11635000 8 152 76 800000 9568125 10368125 9 135 68 900000 8505000 9405000 10 122 61 1000000 7654500 8654500 11 110 55 1100000 6958636 8058636 12 101 51 1200000 6378750 7578750 13 93 47 1300000 5888077 7188077 14 87 43 1400000 5467500 6867500 15 81 41 1500000 5103000 6603000 16 76 38 1600000 4784063 6384063 17 71 36 1700000 4502647 6202647 18 68 34 1800000 4252500 6052500 19 64 32 1900000 4028684 5928684 20 61 30 2000000 3827250 5827250 21 58 29 2100000 3645000 5745000 22 55 28 2200000 3479318 5679318 23 53 26 2300000 3328043 5628043 24 51 25 2400000 3189375 5589375 25 49 24 2500000 3061800 5561800 26 47 23 2600000 2944038 5544038 27 45 23 2700000 2835000 5535000 28 43 22 2800000 2733750 5533750 29 42 21 2900000 2639483 5539483 30 41 20 3000000 2551500 5551500 Gambar 61. Grafik Perhitungan EOQ

4. Kegiatan Produksi