Preparasi Cuplikan Uji Difusi dan Penetapan Kadar Sampel Penetapan Kadar Zat Aktif pada Sediaan Mikroemulsi dan Pembuatan Kurva Kalibrasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.5.1 Preparasi Cuplikan Uji Difusi dan Penetapan Kadar Sampel

Menggunakan KCKT Preparasi sampel cuplikan uji difusi dan penetapan kadar sampel dilakukan menggunakan KCKT. Cuplikan dari medium uji difusi diambil sebanyak 100 μL, dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL. Ditambahkan larutan fase gerak hingga 5 ml. Kemudian disaring menggunakan syringe filter lalu dimasukkan ke dalam vial HPLC. Sampel yang telah dipreparasi diinjeksikan ke dalam instrumen KCKT dengan fase gerak Metanol dan Acetonitril 90:10 waktu alir 1,2 mLmenit. Temperatur kolom ± 25 o C. Volume injeksi 20 µL. Detektor UV-Vis diatur pada panjang gelombang 245 nm Irma, 2010.

3.4.5.2 Penetapan Kadar Zat Aktif pada Sediaan Mikroemulsi dan

Kosolvensi yang Beredar di Pasaran Penetapan kadar zat aktif dilakukan menggunakan KCKT. Sampel diambil sebanyak 5 µL dimasukkan ke dalam labu ukur 5 mL. Ditambahkan larutan fase gerak hingga 5 ml. Kemudian disaring menggunakan syringe filter lalu dimasukkan ke dalam vial HPLC. Sampel yang telah dipreparasi diinjeksikan ke dalam instrumen KCKT dengan fase gerak Metanol dan Acetonitril 90:10 waktu alir 1,2 mLmenit. Temperatur kolom ± 25 o C. Volume injeksi 20 µL. Detektor UV-Vis diatur pada panjang gelombang 245 nm Irma, 2010.

3.4.5.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi

Larutan induk standar testosteron undekanoat dibuat dengan konsentrasi 50 ppm yang dilarutkan di dalam fase gerak Metanol dan Asetonitril 90:10. Larutan induk dibuat dalam volume 25 mL. Ditimbang 1,25 mg testosteron undekanoat dan dilarutkan dalam larutan fase gerak metanol dan asetonitril 90:10 digenapkan hingga 25 mL. Kurva kalibrasi testosteron undekanoat dibuat dengan mengencerkan larutan induk testosteron undekanoat 50 ppm menjadi 8 seri konsentrasi yaitu 0,3 – 2,4 ppm lalu diinjeksikan ke dalam instrumen KCKT dengan fase gerak Metanol : Asetonitril 90:10, laju alir 1,2 mLmenit, temperatur kolom 25 o C, volume injeksi 20 µL. detektor UV-Vis diatur pada panjang gelombang 245 nm Irma, 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.6 Analisis Data