Pengertian Kontrak Konstruksi Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

38 BAB III TINJAUAN MENGENAI KONTRAK KONSTRUKSI

A. Pengertian Kontrak Konstruksi

Mengenai pengertian perjanjian untuk melakukan pemborongan pekerjaan dapat dilihat dalam Buku III KUHPerdata Bab VIIA pada bagian ke Satu, mengenai Ketentuan-Ketentuan Umum.Di dalam Pasal 1601 b KUHPerdata, pemborongan pekerjaan adalah persetujuan dengan mana pihak yang satu, si pemborong, mengikatkan diri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan bagi pihak yang lain, pihak yang memborongkan, dengan menerima suatu harga yang ditentukan. Menurut Djumialdji,defenisi perjanjian pemborongan disini kurang tepat menganggap bahwa perjanjian pemborongan adalah perjanjian sepihak sebab si pemborong hanya mempunyai kewajiban saja sedangkan yang memborongkan hanya mempunyai hak saja. Sebenarnya perjanjian pemborongan adalah perjanjian timbal balik hak dan kewajiban. Sehingga pengertian perjanjian pemborongan yang lebih tepat adalahsuatu persetujuan dengan mana pihak yang satu, si pemborong, mengikatkandiri untuk menyelenggarakan suatu pekerjaan, 39 sedangkan pihak yang lain, yangmemborong, mengikatkan diri untuk membayar suatu harga yang ditentukan. 38 Menurut R. Subekti, perjanjian pemborongan adalahperjanjian antara seseorang pihak yang memborongkan dengan seseorangyang lain pihak yang memborong pekerjaan, dimana pihak yang pertamamenghendaki suatu hasil pekerjaan yang disanggupi oleh pihak lain tersebutserta adanya suatu pembayaran uang tertentu sebagai harga pemborongan. 39 Kontrak konstruksi atau perjanjian pemborongan merupakan salah satu perjanjian untuk melakukan pekerjaan, sebab Bab 7A Buku III KUHPerdata tentang “ Perjanjian untuk melakukan pekerjaan” itu di dalamnya terdapat tiga macam perjanjian yaitu: 1. Perjanjian Kerja atau Perburuhan 2. Perjanjian Pemborongan Pekerjaan 3. Perjanjian Melakukan Jasa-Jasa Tertentu. Dilihat dari obyeknya, perjanjian pemborongan bangunan mirip dengan perjanjian lain yaitu perjanjian kerja dan perjanjian melakukan jasa, yaitu samasama menyebutkan bahwa pihak yang satu menyetujui untuk melaksanakan pekerjaan pihak lain dengan pembayaran tertentu. Perbedaannya satu dengan yang lainnya ialah bahwa pada perjanjian kerja terdapat hubungan kedinasan atau kekuasaan antara buruh dengan majikan. Pada pemborongan bangunan dan perjanjian melakukan jasa 38 Djumialdji 1, Op. Cit., Hal. 4. 39 R. Subekti 2, Aneka Perjanjian, Citra Aditya Bakti , Bandung, 2014 , Hal.70. 40 tidak ada hubungan semacam itu, melainkan melaksanakan pekerjaan yang tugasnya secara mandiri. 40 Kontrak konstruksi juga terdapat pengertiannya didalam Pasal 1 ayat 5 Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi selanjutnya disebut UUJK, bahwa kontrak konstruksi adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelanggaraan pekerjaan konstruksi. Dokumen merupakan surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan konstruksi. Konstruksi merupakan sususanan model, letak dari suatu bangunan. Adapun dokumen-dokumen yang berkaitan erat dengan kontrak konstruksi adalah meliputi : a. Surat perjanjian yang ditandatangani oleh pengguna jasa dan penyedia jasa; b. Dokumen lelang, yaitu dokumen yang disusun oleh pengguna jasa yang merupakan dasar bagi penyedia jasa untuk menyusun usulan atau penawaran untuk pelaksanaan yang berisi lingkup tugas dan persyaratan umum dan khusus, teknis dan administratif, kondisi kontrak; c. Usulan atau penawaran, yaitu dokumen oleh penyedia jasa berdasarkan dokumen lelang yang berisi metode, harga penawaran, jadwal waktu dan sumber daya; d. Berita acara yang berisi kesepakatan antara pengguna jasa dan penyedia jasa selama proses evaluasi usulan atau penawaran oleh pengguna jasa antara lain klarifikasi atas hal-hala yang menimbulkan keraguan; e. Surat pernyataan dari pengguna jasa yang menyatakan menerima atau menyetujui usulan atau penawaran dari penyedia jasa; f. Surat pernyataan dari penyedia jasa yang menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan. 41 Berdasarkan pengertian kontrak konstruksi didalam Pasal 1 ayat 5 UUJK tersebut, dapat dikemukakan unsur-unsur yang harus ada dalam suatu kontrak konstruksi, yaitu: 1. Adanya subjek, yaitu pengguna jasa dan penyedia jasa; 40 Sri Soedewi Masjchun Sofwan. Op.Cit,. Hal. 52. 41 Salim, H.S 1, Op.Cit, Hal. 90. 41 2. Adanya objek, yaitu konstruksi; 3. Adanya dokumen yang mengatur hubungan antara pengguna jasa dan penyedia jasa. Kontrak konstruksi juga ditemukan pengertiannya di dalam blacklaws dictionary. Disebutkan,contract constructionis : Type of contract in which plans and specification for construction are made a part of contract itself and commonly it secured by performance and payment bond to protect both subcontractor and party for whom building is bring construction. Artinya, kontrak konstruksi adalah suatu tipe perjanjian atau kontrak yang direncanakan dan dispesifikasikan khusus untuk konstruksi yang dibuat menjadi bagian dari perjanjian itu sendiri dan biasanya kontrak konstruksi tersebut pada umumnya dijamin dengan kinerja dan pembayaran untuk melindungi subkontraktor dan kedua pihak sebagai pemilik bangunan sebagai dasar dari perjanjian tersebut. 42

B. Dasar hukum kontrak konstruksi

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 40 102

Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Pada Renovasi Mesjid Nurul Iman Padang antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar dengan PT. Waskita Karya Cabang Padang.

0 1 6

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 8

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 1

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 14

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 22

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 3

BAB II TINJAUAN MENGENAI KONTRAK SECARA UMUM A. Pengertian kontrak - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

2 10 13