Hak dan kewajiban para pihak dalam kontrak konstruksi

51 pembukuan surat penawaran, mengadakan penilaian dan menetapan calon pemenang serta membuat berita acara hasil pelelangan dan sebagainya. 58 Fungsi mewakili yang terbanyak dari direksi adalah pada fase pelaksana pekerjaan dimana direksi bertindak sebagai pengawas terhadap pekerjaan pemboorng. Jadi kewenangan mewakili dari direksi ini ada selama tidak ditentukan sebaliknya oleh pemberi tugas secara tertulisdalam perjanjian yang bersangkutan bahwa dalam hal-hal tertentu hanya pemberi tuga yang berwenang menangani. Lingkup layanan jasa pengawasan pekerjaan konstruksi dapat terdiri dari pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan pengawasan keyakinan mutu dan ketetapan waktu dan proses perusahaan dari hasil pekerjaan konstruksi. Secara strategis lingkup pelayanan jasa perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan terdiri dari jasa rancang bangun, perencanaan, pengadaan, pelaksanaan terima jadi, dan penyelenggaraan pekerjaan terima jadi. Pengembangan layanan jasa perencanaan dan atau pengawasan lainnya dapat mencakup jasa manajemen proyek, manajemen konstruksi, penilaian kualitas, kuantitas, dan biaya pekerjaan.

E. Hak dan kewajiban para pihak dalam kontrak konstruksi

Momentum terjadinya kontrak yaitu sejak ditandatanganinya kontrak. Dengan adanya penandatanganan itu, maka akan menimbulkan hak dan kewajiban para pihak. Hak atau disebut rechts Belanda dikonsepkan sebagai kewenangan atau 58 Adrian Sutedi, Op. Cit., Hal. 11 52 kekuasaan dari para pihak untuk melakukan sesuatu, berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu karena telah ditentukan dalam perundang-undangan. Kewajiban atau disebut responsibility verplichting Belanda dikonsepkan sebagai sesuatu yang harus dilaksanakan oleh para pihak. 59 Hak dan kewajiban para pihak dalam kontrak konstruksi biasanya diatur terperinci dalam surat perjanjian pemborongan. Hak dan kewajiban ini juga diatur dalam peraturan standar yang berlaku bagi para pihak sesuai dengan pilihan hukum para pihak. Di dalam lampiran Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 telah ditentukan secara lengkap dan sistematis hak dan kewajiban para pihak, yaitu : 1. Hak dan kewajiban pihak yang memborongkan. a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh penyediabarangjasa. b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaanpekerjaan yang dilakukan oleh pihak penyedia barangjasa. c. Membayar kontrak pekerjaan sesuai dengan harga yang telah ditetapkankepada pihak penyedia barangjasa. d. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan olehpihak penyedia barangjasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak. 2. Hak dan kewajiban pihak pemborong. Hak dan Kewajiban dari pihak penyedia barangjasa, adalah : a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan hargayang telah di tentukan dalam kontrak. 59 Salim H.S 1, Op.Cit,. Hal.192. 53 b. Berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana daripihak pengguna barangjasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaansesuai dengan ketentuan kontrak. c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihakpengguna barangjasa. d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwalpelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan di dalam kontrak. e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaanpelaksanaan oleh pihak pengguna barangjasa. f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaanyang ditetapkan dalam kontrak. g. Kontraktor harus mengambil langkah-langkah yang cukup memadaiuntuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerjadan membatasi perusahaan dan membatasi perusahaan danpengaruhgangguan kepada masyarakat maupun miliknya, sebagai akibatpolusi, kebisingan dan kerusakan sebagai akibat kegiatan kontraktor.

F. Jaminan dalam kontrak konstruksi

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 40 102

Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Pada Renovasi Mesjid Nurul Iman Padang antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar dengan PT. Waskita Karya Cabang Padang.

0 1 6

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 8

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 1

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 14

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 22

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 3

BAB II TINJAUAN MENGENAI KONTRAK SECARA UMUM A. Pengertian kontrak - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

2 10 13