Jaminan dalam kontrak konstruksi

53 b. Berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana daripihak pengguna barangjasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaansesuai dengan ketentuan kontrak. c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pihakpengguna barangjasa. d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwalpelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan di dalam kontrak. e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaanpelaksanaan oleh pihak pengguna barangjasa. f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaanyang ditetapkan dalam kontrak. g. Kontraktor harus mengambil langkah-langkah yang cukup memadaiuntuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerjadan membatasi perusahaan dan membatasi perusahaan danpengaruhgangguan kepada masyarakat maupun miliknya, sebagai akibatpolusi, kebisingan dan kerusakan sebagai akibat kegiatan kontraktor.

F. Jaminan dalam kontrak konstruksi

Di dalam perjanjian pemborongan dikenal berbagai macam jaminan, antara lain : 1. Bank Garansi. Bank Garansi merupakan salah satu bentuk dari perjanjian penanggungan, yang diatur dalam Bab XVII Buku III Pasal 1820 sampai dengan Pasal 1850 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dari. Pengertian 54 penanggungan menurut Pasal 1820 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah suatu persetujuan dengan mana seorang pihak ketiga, guna kepentingan dia berpiutang, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatannya si berutang ini manakala orang ini sendiri tidak memenuhinya. Sifat Bank Garansi adalah suatu perjanjian tambahan accessoir, yaitu adanya tergantung pada perjanjian pokok. Dengan demikian Bank Garansi akan berakhir apabila perjanjian pokoknya berakhir. 60 Bank Garansi dalam perjanjian pemborongan terdiri dari: a. Jaminan PenawaranJaminan PelelanganBid BondTender Bond b. Jaminan PelaksanaanPerformance Bond c. Jaminan Uang MukaPre Payment BondAdvance Payment Bond 2. Surety Bond. Surety Bond merupakan suatu produk inovatif perusahaan asuransi sebagai upaya pengambilalihan potensi risiko kerugian yang mungkin dapat dialami oleh salah satu pihak atas kepercayaan yang diberikannya pada pihak lain dalam pelaksanaan kontrak yang telah disepakati oleh mereka . 61 Jaminan yang dimaksud adalah jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, serta jaminan pemeliharaan yang diserahkan oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa. 62 Di dalam sistem jaminan ini terdapat 3 tiga pihak yaitu : a. Surety company penjamin, adalah pihak yang memberikan jaminanyang berupa surety guaranteebond, yaitu perusahaan asuransi. 60 Djumialdji 1, Op.Cit., Hal. 128. 61 http: www. hukum online.co. id, diakses tanggal 15Maret 2015, jam 15.45. 62 Ibid, Hal. 141. 55 b. Prinsipal rekanan, adalah pihak yang wajib memberikan prestasi sertamerupakan pihak yang dijamin dengan surety guaranteebond, dalam halini prinsipal merupakan pihak yang menerima dan melaksanakanpekerjaan penyedia jasapemborongkontraktor. c. Obligee pemilik proyek, adalah pihak yang berhak atas prestasi dan dilindungi dengan surety guaranteebond terhadap kerugian, dalam hal ini pihak obligee merupakan pihak yang memberikan pekerjaan serta sebagai pengguna jasa. 63 3. Jaminan Pemeliharaan Apabila pemborong telah menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan perjanjian pemborongan, maka pemborong menyerahkan pekerjaannya dan pemborong menerima pembayarannya. Namun bagi pihak pemborong masih ada kewajiban-kewajiban untuk memelihara hasil pekerjaannya selama jangka waktu tertentu, yang dinamakan masa pemeliharaan. Jaminan pemeliharan merupakan sejumlah uang tertentu yakni sebesar 5 lima persen dari harga borongan yang digunakan untuk menjamin kerusakankerusakan pada pekerjaan tersebut selama jangka waktu tertentu. Apabila masa pemeliharaan sudah selesai, maka uang jaminan pemeliharaan tersebut dapat diambil oleh pemborong. 4. Jaminan PembangunanBouw Garansi Dalam perjanjian pemborongan, pihak yang memborongkanpemberi tugas dapat mensyaratkan adanya pemborong peserta yang akan melanjutkan pekerjaan jika pemborong utama tidak menyelesaikan pekerjaannnya, misalnya karena pemborong utama meninggal dunia. 64 Jaminan pembangunan dapat menguntungkan pihak yang memborongkan maupun pihak pemborong. Karena bagi pihak yang memborongkan tidak mengalami hambatan dalam melakukan 63 Djumialdji 2, Hal.40. 64 Ibid, Hal.55. 56 pekerjaannya, sedangkan bagi pihak pemborong tidak perlu membayar ganti rugi jika tidak dapat melanjutkan pekerjaannya. Jaminan pembangunan ini merupakan jaminan yang baik karena dengan adanya jaminan ini dapat menghilangkan kemungkinan terbengkalainya suatu pekerjaan sehingga pekerjaan akan selesai tepat pada waktunya.

G. Berakhirnya kontrak konstruksi

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 40 102

Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Pada Renovasi Mesjid Nurul Iman Padang antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar dengan PT. Waskita Karya Cabang Padang.

0 1 6

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 8

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 1

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 14

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 22

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 3

BAB II TINJAUAN MENGENAI KONTRAK SECARA UMUM A. Pengertian kontrak - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

2 10 13