Proses Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi antara Dinas Tata

63

BAB IV TINJAUAN MENGENAI KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

PEMBANGUNAN JALAN ANTARA DINAS TATA RUANG DAN PEMUKIMAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR DENGAN CV. VENTUS

D. Proses Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi antara Dinas Tata

Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir dengan CV. Ventus Kontrak kerja konstruksi antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir dengan CV. Ventus merupakan proyek dari pemerintahdan nilainya diatas lima puluh juta rupiah maka tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan itu maka sebelum menentukan pemborong mana yang dipilih untuk mengerjakan proyek tersebut dilakukan dahulu prakualifikasi terhadap calon-calon pemborong yang ada. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penyaringan pemborongrekanankontraktorpenyedia jasa untuk pelaksanaan proyek ini digunakan metode pelelangan umum dengan proses pasca kualifikasi. Sebelum membahas secara khusus mengenai kontrak kerja konstruksi antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir dengan CV.Ventusterlebih dahulu penulis membahas secara umum mengenai prosedur pelaksanaan pekerjaan borongan milik pemerintah melalui pelelangan. Secara umum, apabila kontrak kerja konstruksi yang dilakukan melalui pelelangan maka terdapat beberapa proses yang harus dilalui yaitu dimulai dari pemberitahuan atau pengumuman secara umum atau secara terbatas tentang adanya pelelangan pekerjaan disertai dengan penjelasan mengenai pekerjaan dan persyaratan- 64 persyaratan pekerjaan, persyaratan peserta lelang, penyaringan pemborong, pemenuhan jaminan, dan pelelangan termasuk pelelangan umum dan cara menentukan pelulusan. 68 1. Tahap awal prosedur pelelangan adalah pemberitahuan atau pengumuman secara umum atau secara terbatas tentang adanya pelelangan pekerjaan, disertai dengan penjelasan mengenai pekerjaan dan persyaratan-persyaratan pekerjaan. Pengumuman tentang adanya pelelangan umum atau terbatas memuat petunjuk-petunjuk dimana bestek harus diambil, dimana penjelasan tentang pekerjaan akan disampaikan yang memungkinkan adanya penambahan ataupun perubahan terhadap bestek yang telah disusun, dimana tempat lokasi proyek atau pekerjaan, dimana tempat pendaftaran dan batas waktu pendaftaran, dimana dan kapan pelelangan akan diadakan. 69 Bestek adalah uraian tentang pekerjaan yang disertai gambar-gambar dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pekerjaan pemborongan tersebut. Pemborong yang berminat untuk melaksanakan pekerjaan tersebut setelah memenuhi persyaratan yang diwajibkan dapat mendaftarkan secara tertulis, yaitu dengan cara melakukan penawaran secara tertulis dengan mengingat batas waktu yang telah disebutkan dalam pengumuman, untuk kemudian ikut dalam pelelangan. 2. Persyaratan peserta lelang. 68 Sri Soedewi Maschjun Sofyan, Op. Cit., Hal. 8. 69 Ibid, Hal. 9. 65 Pelelangan diikuti oleh beberapa penyedia jasa atau pemborong yang disebut dengan peserta lelang. Peserta lelang harus terdaftar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, tergantung dari status yang dimiliki, apakah merupakan badan usaha atau badan hukum. Perusahaan yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku, maka tidak dapat menjadi penyedia. Persyaratan peserta penyedia jasa menjadi acuan untuk melakukan peyaringan terhadap beberapa penyedia jasa. Menurut Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah, dalam pelaksanaan pengadaan barangjasa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan kegiatanusaha; b memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk menyediakan barangjasa; c memperoleh paling kurang satu pekerjaan sebagai penyedia barangjasa dalam kurun waktu empat tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak; d ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf c, dikecualikan bagi penyedia barangjasa yang baru berdiri kurang dari tiga tahun; e memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan dalam pengadaan barangjasa; f dalam hal penyedia barangjasa akan melakukan kemitraan, penyedia barangjasa harus mempunyai perjanjian kerja sama operasikemitraan yang 66 memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; g memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non-kecil; h memiliki Kemampuan Dasar KD untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan Barang dan Jasa Konsultansi; i khusus untuk Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa lainnya, harus memperhitungkan Sisa Kemampuan Paket SKP, yaitu dengan ketentuan sebagai berikut: j untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket KP ditentukan sebanyak lima paket pekerjaan; dan k untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket KP ditentukan sebanyak enam atau satu koma dua dari jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan selama kurun waktu lima tahun terakhir. l tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan danatau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani penyedia barangjasa; m sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir SPT Tahunan serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 bila ada 67 transaksi, PPh Pasal 25Pasal 29 dan PPN bagi Pengusaha Kena Pajak paling kurang 3 tiga bulan terakhir dalam tahun berjalan. n secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak; o tidak masuk dalam Daftar Hitam; p memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan q menandatangani Pakta Integritas. Pada prinsipnya pendaftaran tidak harus dilakukan oleh direktur. Panitia dapat menolak direktur perusahaan lain yang mendaftarkan penyedia lain pada paket pekerjaan yang sama. Mengingat satu orang yang sama dilarang mewakili lebih dari satu perusahaan dalam pendaftaran dan pengambilan dokumen. Penyedia jasa harus memiliki alamat yang tetap sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah pasal 19 ayat 1 huruf n, dinyatakan bahwa penyedia barangjasa dalam pelaksanaan pengadaan barangjasa wajib memenuhi persyaratan memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman. 3. Penyaringan Pemborong Di Indonesia penyaringan pemborong termasuk ke dalamPrakualifikasi, sebab jangka waktunya kurang dari lima tahun yakni hanyadalam jangka waktu tiga tahun. Sebelum ditentukan pemborong mana yangdipilih untuk mengerjakan proyek-proyek pemerintah, terlebih dahuluharuslah dilakukan prakualifikasi terhadap calon-calon pemborong yang ada.Perbuatan prakualifikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuandasar perusahaan, baik yang 68 berbentuk badan hukum, maupun yang tidakberbentuk badan hukum di mana mereka mempunyai usaha pokok berupapelaksanaan pekerjaan pemborongan, konsultasi, dan pengadaan barangjasalainnya. 70 Prakualifikasi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a. Registrasi, yaitu pencatatan dan pendaftaran data, yang meliputi: 1 data administrasi 2 data keuangan 3 data personalia 4 data peralatan 5 data perlengkapan 6 data pengalaman melakukan pekerjaan b. Klasifikasi, adalah penggolongan perusahaan bidang, sub bidang danlingkup pekerjaan. c. Kualifikasi, adalah penilaian serta penggolongan perusahaan menurut tingkat kemampuan dasarnya pada masing-masing bidang, sub bidang danlingkup pekerjaannya. 71 Penentuan kualifikasi perusahaan pemborong dilakukan dengan memperhatikan: a. Kemampuan keuangan; b. Kemampuan personalia; c. Kemampuan peralatan; d. Kemampuan perusahaan. 72 Terhadap badan usaha yang telah memenuhi kriteria dan telahlulus kualifikasi untuk melakukan pekerjaan jasa pemborongan, konsultasiatau pengadaan barangjasa tersebut disebut “Rekanan”. Para rekanan tersebutselanjutnya ditempatkan dalam suatu daftar yang disebut Daftar RekananMampu DRM. 73 DRM ini untuk bidang pemborongan akan berguna sebagai acuan persyaratan bagi peserta pelelangan 70 Nazarkhan Yasin, Op. Cit., Hal. 173. 71 Munir Fuady, Op.Cit., Hal. 49. 72 Ibid, Hal. 14 73 Djumialdji 1, Op.Cit,. Hal. 10. 69 terbatas yang bernilai di atas Rp. 5.000.000,- dan acuan persyaratan bagi peserta pelelangan umum.Bagi para pemborong yang lulus prakualifikasi diberikan suatu sertifikat yang disebut Tanda Daftar Rekanan TDR, yang merupakan prasyarat untuk mengikuti pelelangan dan penunjukan langsung. 4. Pemenuhan jaminan. Di dalam perjanjian pemborongan dikenal adanya empat macam jaminan, yaitu : a. Bank GaransiGaransi BankJaminan Bank; b. Surety Bond; c. Jaminan PemeliharaanMaintenance Bond; d. Jaminan PembangunanBouw Garansi. 74 Penjelasan mengenai jaminan ini telah dibahas oleh penulis dalam bab sebelumnya. Mengenai pemenuhan jaminan yang diwajibkan dalam pemborongan pekerjaan dan pelaksanaan pembayaran biaya dari pihak yang memborongkan kepada pihak pemborongnya dilaksanakan menurut kontrak di dalam Surat Perintah Kerja. 5. Pelelangan dan pelulusan. Dalam hal pemilihan penyedia barangjasa pemboronganjasa lainnya,dilakukan dengan metode pelelangan umum. Didalam Perpres No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah , terdapat empat jenis pelelangan, yaitu: 74 Ibid, Hal. 128. 70 a. Pelelangan umum adalah metode pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya yang memenuhi syarat. b. Pelelangan terbatas adalah metode pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksi dengan jumlah penyedia yang mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan yang kompleks. c. Pelelangan sederhana adalah metode pemilihan penyedia barangjasa lainnya untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000,00 lima miliar rupiah. d. Pemilihan langsung adalah metode pemilihan penyedia pekerjaan konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling tinggi Rp. 5.000.000.000,00 lima miliar rupiah. Ukuran untuk menentukan pelulusan adalah penawaran yang paling menguntungkan bagi negara dan yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai calon pemenang, dengan memperlihatkan keadaan umum dan keadaan pasar. Dalam praktek pelaksanaan pelelangan, penentuan pelulusan pelelangan didasarkan atas penawaran yang terendah yang dapat dipertanggungjawabkan the lowest responsible bid. 75 Mengenai metode pelelangan umum, menurut Pasal 57 ayat 1 huruf d Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah , metode pelelangan umum meliputi kegiatan: 75 Sri Soedewi Masjchun Sofwan, Op.Cit., Hal. 32. 71 1 Pengumuman; 2 Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan; 3 Pemberian penjelasan; 4 Pemasukan dokumen penawaran; 5 Pembukaan dokumen penawaran; 6 Evaluasi penawaran; 7 Evaluasi kualifikasi; 8 Pembuktian kualifikasi; 9 Pembuatan Berita Acara Hasil Pelelangan; 10 Penetapan pemenang; 11 Pengumuman pemenang; 12 Sanggahan; dan 13 Sanggahan banding apabila diperlukan Apabila prosedur pelelangan telah dilalui maka langkah selanjutnya adalah penandatanganan kontrak oleh para pihak. Kontrak tersebut akan menjadi dasar para pihak dalam pelaksanaan kontrak. Mengenai jangka waktu pelaksanaan, harga, pembayaran, jaminan, masa pemeliharaan dan hal lainnya diatur lebih lanjut didalam kontrak yang dibuat para pihak. Setelah membahas prosedur secara umum, maka selanjutnya penulis akan membahas secara khusus mengenai Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan yang dilakukan oleh Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Tobasamosir dengan CV.Ventus. Penulis akan membahasnya sesuai dengan hasil wawancara terhadap salah satu pihak yaitu Pimpinan CV.Ventus dalam hal ini sebagai pihak kedua atau penyedia jasa. Sesuai dengan apa yang telah dibahas 72 sebelumnya, bahwa kontrak kerja konstruksi yang dilakukan kedua belah pihak adalah melalui proses pelelangan umum. Menurut Peraturan Presiden No.70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan BarangJasa Pemerintah, P elelangan Umum adalah metode pemilihan penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya untuk semua pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua penyedia barangpekerjaan konstruksijasa lainnya yang memenuhi syarat. Syarat utama untuk mengikuti pelelangan adalah lulus prakualifikasi yang dibuktikan dengan adanya sertifikat perusahaan penyedia jasa. Dengan adanya sertifikat tersebut maka penyedia jasa dapat mengikuti pelelangan pada suatu instansi pemerintah dengan terlebih dahulu mendaftarkan atau mengajukan permohonan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal ini CV.Ventus telah memperoleh sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi dengan Nomor: 00128931 yang diakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi pada tanggal 14 Mei 2012. Adapun metode pelelangan umum dalam proyek pekerjaan pembangunan jalan permukiman di depan Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir dengan CV.Ventus tersebut dilalui dengan beberapa tahapan, antara lain : 1. Tahap pengumuman. Pengumuman dilakukan oleh Panitia Pelelangan dalam hal ini Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Tobasamosir melalui media cetak, elektronik dan papan pengumuman resmi pada tanggal 12 April 2013. Syarat- syarat yang ditentukan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Tobasamosir 73 dalam mengikuti pendaftaran untuk mengikuti pelelangan adalah sebagai berikut: a. membawa fotokopi Sertifikat Badan Usaha; b. membawa surat tugas dari perusahaan dan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan; c. mengambil formulir penilaian kualifikasi yang disediakan oleh panitia dan diserahkan pada saat pemasukan Surat Penawaran sebagai lampiran surat penawaran. 2. Tahap pendaftaran untuk mengikuti pelelangan. Pendaftaran pelelangan diikuti oleh delapan belas CV di wilayah Kabupaten Tobasamosir yang bergerak di bidang jasa konstruksi. 3. Tahap pengambilan dokumen lelang umum. Dilaksanakan pada tanggal 15 April 2013.Dalam dokumen lelang umum terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut: a. Instruksi kepada peserta, yaitu tentang segala sesuatu mengenai penjelasan-penjelasan pelaksanaan. b. Bentuk penawaran, informasi kualifikasi dan perjanjian, bagian ini berisi tentang bentuk surat penawaran dan bentuk surat perjanjian yang menjadi acuan bagi semua pesertacalon penyedia jasa. c. Syarat-syarat umum kontrak, memuat batasan pengertian istilah yang digunakan, hukum yang berlaku, harga, hak dan kewajiban, tanggungjawab, sanksi, jadwal, penanggungan risiko, pemeliharaan pekerjaan, pengalihan danatau subkontrak, surat perintah mulai kerja, 74 mobilisasi, laporan hasil pekerjaan, pengawasan dan pemeriksaan, pengujian, waktu penyelesaian pekerjaan, serah terima pekerjaan, perubahan SPK, perpanjangan waktu, pembayaran, penyelesaian perselisihan, dan peraturan perundangan yang berlaku dalam pelaksanaan kontrak bagi para pihak. d. Syarat-syarat khusus kontrak, merupakan bagian dokumen yang memuat ketentuan-ketentuan yang lebih spesifik sebagaimana dirujuk dalam pasal-pasal syarat-syarat umum kontrak, dan memuat perubahan, penambahan, atau penghapusan ketentuan dalam syarat- syarat khusus kontrak, yang sifatnya lebih mengikat dari syarat-syarat umum kontrak. e. Daftar Perusahaan, yaitu berisi mengenai data-data perusahaan seperti : Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi SIUJK, Tanda Daftar Perusahan TDP, Akta Pendirian, Sertifikat Jasa Konstruksi, Data personal dan sebagainya. 4. Penjelasan Aanwijzing Dalam tahapan ini semua pesertacalon penyedia jasa, sesuai yang telah ditetapkan yaitu bertempat di Kantor Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kabupaten Tobasamosir, diberikan penjelasan oleh pimpinan proyek tentang Rencana Kerja dan Syarat-syarat RKS dan Tata Cara Penilaian Pelelangan. 5. Pemasukan dokumen kualifikasi Adapun dokumen kualifikasi yang dimaksud antara lain: a. Copy Sertifikat Badan Usaha 75 b. Copy Nomor Pokok Wajib Pajak c. Copy Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi d. Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan e. Copy Akta Notaris Pendirian Perusahaan f. Bukti Pelunasan Pajak Bulanan sekurang-kurangnya tiga bulan terakhir g. Formulir isian kualifikasi 6. Pemasukan dan Pembukaan Penawaran Dilaksanakan pada tanggal 20 April 2013.Pada tahap ini semua pesertacalon penyedia jasa memasukkan penawaran harga dengan antara lain melampirkan: a. Surat penawaran harga b. Rekapitulasi Daftar Kuantitas dan Harga c. Daftar Harga Upah d. Daftar Harga Bahan e. Spesifikasi Teknis f. Metode Pelaksanaan g. Jadwal Pelaksanaan h. Rencana Pelaksanaan Pekerjaan 7. Evaluasi Penawaran Dalam melakukan evaluasi penawaran, panitia pelelangan, dalam hal ini Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir, memberikan ketentuan-ketentuan pelelangan sebagai berikut : 76 a. Penilaian administrasi, penilaian ini dilakukan untuk menguji kebenaran, kecocokan serta kelengkapan dokumen pelelangan guna menentukan apakah peserta pelelangan memenuhi atau tidak memenuhi surat penawaran. b. Penilaian teknis, dalam penilaian ini, dokumen yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi selanjutnya dilakukan penilaian terhadap kelengkapan dan kebenaran surat penawaran beserta lampiranlampiran yang harus memenuhi syarat-syarat teknis seperti yang tercantum dalam Rencana Kerja. Apabila peserta penyedia jasa tidak memenuhi persyaratan teknis, maka dinyatakan gugur. 8. Penetapan Pemenang Setelah negosiasi harga dengan Nilai Penawaran Rp.99.890.000,00 dan Hasil negosisasi Rp.99.870.000,00 maka dilakukan penetapan pemenang melalui Surat Keputusan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir yang isinya menunjuk untuk melaksanakan pekerjaan Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Permukiman di depan Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige Kabupaten Tobasamosir, kepada : Nama Perusahaan : CV.Ventus, berkedudukan di Jln. Dr. Melanton Siregar No. 1 Hinalang Balige Tobasamosir dengan Akte Pendirian dibuat dihadapan Notaris Hermin Sianipar, S.H., Nomor 11 tertanggal 06 Oktober 2010. Harga Penawaran : Rp.99,870,000 sembilan puluh sembilan juta delapan ratus tujuh puluh ribu rupiah. NPWP : 02.366.316.4-127.000. Waktu Pelaksanaan : 120 77 seratus dua puluh hari kalender sejak ditandatangani Surat Perintah Mulai Kerja. 9. Penandatanganan kontrak dilakukan oleh para pihak yang tercantum dalam Surat Perjanjian Kontrak Nomor : 17SPMK-BKPJJ.ATR2013 tanggal 29 April 2013. Dinas Tata Ruang dan Permukiman menyediakan seluruh biaya pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp. 99.870.000 yang dibebankan pada APBD Kabupaten Toba Samosir Anggaran 2013. Dalam tahap pembuatan kontrak kerja konstruksi pembangunan jalan di depan Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige Kabupaten Tobasamosir ini, CV.Ventus sebagai penyedia barangjasa pemborong wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada pengguna jasayang memborongkan sebelum dilakukan penandatangan kontrak yaitu sebesar Rp.4.993.500. Sebagai tindak lanjut penandatanganan kontrak tersebutdengan telah ditentukannya pemenang maka kegiatan selanjutnya adalah mengeluarkan Surat Penyerahan Lapangan SPL dengan Nomor: 17SPL-BKPJJ.ATR2013 kepada pihak kedua oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK. Penyedia jasa dapat memulai pekerjaan tersebut di atas setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja SPMK Nomor:17SPMK-BKPJJ.ATR2013. Pihak penyedia jasa harus segera memulai pekerjaan tersebut selambat- lambatnya empat belas hari kalender setelah menerima SPMK dan menyelesaikan seluruh pekerjaan selama seratus dua puluh hari kalender dengan masa 78 pemeliharaan selama seratus delapan puluh hari kalender setelah serah terima hasil pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara penulis terhadap Pimpinan CV. Ventus dengan pertanyaan apakah yang menjadi kewajiban CV. Ventus yang terdapat di dalam kontrak, yaitu menyelesaikan pembangunan jalan permukiman di depan Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige, mencari pekerja yang berasal dari Indonesia, membuat laporan program mutu dan kemudian membuat pembukuan keuangan yang akurat dan sistematis dan selanjutnya yang paling terpenting adalah menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan melakukan pemeliharaan sesuai lama kontrak tersebut. Pelaksanaan kontrak kerja konstruksi ini menggunakan tenaga kerja yang disebut tenaga kerja borongan. Oleh karena itu bagi penyedia jasa harus mengetahui semua masalah yang menyangkut tenaga kerja, seperti perjanjian kerja waktu tertentu, jaminan sosial tenaga kerja, upah minimum regional, dan kesejahteraan kerja dan keselamatan kerja. Mengenai proses pengupahan bagi tenaga kerja borongan, CV.Ventus memberikan pengupahan dengan sistem satu kali penyerahan dari awal pengerjaan sampai dengan selesai. Bahan dan alat-alat dan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek ini disediakan oleh penyedia jasa, sehingga disamping bertugas melaksanakan pekerjan juga diwajibkan menyediakan bahan. Mengenai bahan dan peralatan yang digunakan untuk kerja konstruksi ini CV.Ventus menggunakan produksi dalam negeri. 79 Pimpinan CV.Ventus mengatakan mengenai metode pengerjaan dibagi beberapa tahap yaitu pekerjaan pendahuluan, pekerjaan saluran dan pekerjaan cor beton, kemudian penyiraman aspal.Tahapan serta metode untuk pengerjaan pembangunan jalan permukiman di depan Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige pelaksanaannya telah sesuai dengan yang direncanakan dan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan. Mengenai pembayaran, dalam kontrak ditentukan pembayaran akan dilakukan oleh PPK apabila penyedia jasa telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pembayaran pekerjaan tersebut terakhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100 dan Berita Acara penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan. Pimpinan CV. Ventus mengatakan bahwa pada pekerjaan ini tidak terjadi kesalahan yang sangat fatal sehingga terhadap proses pembayaran prestasi kepada penyedia jasa tidak pernah dilakukan penangguhan, artinya pekerjaan yang terdapat di dalam kontrak tersebut memang betul dilaksanakan dengan baik sehingga dapat dikatakan pelaksanaan kontrak antara Dinas Tata Ruang Dan Permukiman Kabupaten Toba Samosir dengan CV. Ventus berjalan sesuai dengan apa yang termaktub di dalam kontrak tersebut dalam arti bahwa para pihak tidak ada yang melakukan wanprestasi terhadap hak dan kewajibannyya dan pekerjaan tersebut selesai tepat pada waktunya tanpa ada adendum dari perjanjian tersebut. Mengenai berakhirnya dalam kontrak kerja konstruksi walaupun pada dasarnya perjanjian telah berakhir dan hasil telah diserahterimakan serta harga telah dibayarkan, belum berarti perikatan atau hubugan hukum antara para pihak berakhir pada saat itu saja. Hubungan hukum baru dapat dikatakan berakhir 80 setelah lewat tenggang waktu yang diisyaratkan dalam masa pemeliharaan, yaitu seratus delapan puluh hari kalender setelah hasil pekerjaan diserahterimakan dan harga dibayar. Dengan berakhirnya pemeliharaan pekerjaan tersebut, maka kewajiban para pihak berakhir dan surat perjanjian itu hapus dengan sendirinya. Prosedur dan pelaksanaan kontrak kerja konstruksi proyek pembangunan jalan pemukiman didepan Puskesmas Soposurung Kecamatan Balige yang dilakukan antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Tobasamosir dengan CV.Ventus yang diperoleh dengan proses pelelangan umum, pada prinsipnya sama dengan prosedur dan pelaksanaan pada umumnya, hanya lebih sederhana saja dapat dikarenakan karena kontrak kerja konstruksi ini termasuk kedalam kontrak yang harganya tidak terlalu besar dan masih dalam ruang lingkup pembiayaan APBD. Untuk selebihnya, prosedur dan pelaksanaannya telah sesuai, dan dilakukan dengan baik sampai dengan berkhirnya kontrak.

E. Tanggung Jawab Para Pihak Dalam Melaksanakan Kontrak Konstruksi

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Perjanjian Pemborongan Pekerjaan Antara Dinas Pekerjaan Umum KIMPRASWIL Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Bagas Belantara (Studi Kasus Pada CV. Bagas Belantara)

3 106 112

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 40 102

Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Pada Renovasi Mesjid Nurul Iman Padang antara Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar dengan PT. Waskita Karya Cabang Padang.

0 1 6

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 8

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 1

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 14

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 22

Tinjauan Yuridis tentang Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak) Antara Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Utara Dengan CV. Rymandho Medan

0 0 3

BAB II TINJAUAN MENGENAI KONTRAK SECARA UMUM A. Pengertian kontrak - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

0 1 24

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Tinjauan Yuridis Tentang Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Proyek Pembangunan Jalan (Studi Pada Dinas TaTa Ruang dan Pemukiman Kabupaten Toba Samosir Dengan CV. Ventus)

2 10 13