Advanced Land Observing Satellite ALOS

dapat dilakukan secara berulang-ulang dengan periode tertentu tergantung dari resolusi temporal satelit Faisal, 2009.

2.5. Advanced Land Observing Satellite ALOS

ALOS merupakan satelite milik Japan Aerospace Exploration Agency JAXA yang diluncurkan pada tanggal 24 Januari 2006, dari komplek peluncuran Yoshinobu, Tanegashima Space Center Jepang. Satelite ALOS merupakan generasi setelah satelit japanese Earth Resources Satellite JERS-1 yang digunakan untuk melakukan observasi terhadap permukaan bumi. Instrumen Satelit ALOS disajikan pada Gambar 7. Sumber: JAXA 2010 Gambar 5. Skema Satelit ALOS Advanced Land Observing Satellite Satelit ALOS membawa tiga sensor remote sensing Faisal, 2009, yaitu Panchromatic Remote Sensing Instrumen for Stereo Mapping PRISM yang digunakan untuk memetakan topografi permukaan bumi, Advance Visible and Near Infrared Radiometer 2 AVNIR-2 untuk observasi permukaan bumi dengan akurasi tinggi dan Phased Array type L-band Synthetic Aperture Radar PALSAR untuk observasi permukaan bumi pada setiap waktu malam-siang dan pada kondisi cuaca apa pun. AVNIR-2 adalah radiometer cahaya tampak dan infra merah dekat untuk observasi daratan dan wilayah pesisir. AVNIR-2 merupakan pengembangan dari AVNIR yang dibawa oleh satelit ADEOS. Adapun karakteristik dari citra ALOS yang disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Karakteristik Citra ALOS International Designation Code 2006-002A Waktu Peluncuran 24 Januari 2006 pukul 10:33 Kendaraan Peluncur H-IIA Launch Vehicle No.8 Lokasi Peluncuran Tanegashima Space Center Perlengkapan Box shape with a solar array paddle, phased array type L-band synthetic aperture radar PALSAR, and data relay satellite communication antenna Main body: about 6.2m x 3.5m x4 .0m Solar Array Paddle: Approx. 3.1m x 22.2m PALSAR Antenna: Approx. 8.9m x 3.1m Berat 4.000 kg Orbit Sun-Synchronous Subrecurrent Recurrent Perid:Approx. 46day Ketinggian 700 km Injklinasi 98 degrees periode 99 menit Kontrol Ketinggian Three-axis stabilization High accuracy attitude control orbit determination function Band AVNIR Band 1 : 0.42 to 0.50 micrometers Band 2 : 0.52 to 0.60 micrometers Band 3 : 0.61 to 0.69 micrometers Band 4 : 0.76 to 0.89 micrometers Sumber: JAXA, 2010 AVNIR-2 mempunyai 4 band Jakti, 2009 : band 1 0,42-0,50 µm yang digunakan untuk melihat penetrasi tubuh air, band 2 0,52-0,60 µm yang digunakan untuk menekankan pembedaan vegetasi dan penelitian kesuburan, band 3 0,61-0,69 µm digunakan untuk melihat daerah yang menyerap klorofil, dan band 4 0,76-0,89 µm yang digunakan untuk membedakan tanah, tanaman, lahan, dan air. ALOS memiliki karakteristik citra diantaranya resolusi spasial sebesar 10 x 10 meter, dengan lebar sapuan 70 km.

3. BAHAN DAN METODE

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada diwilayah Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Kepulauan Seribu terdiri dari dua wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Pulau Seribu Selatan. Secara geografis Lokasi dan objek penelitian terletak antara 5°37 ′47′′- 5°46′8′′ LS dan 106°31′20′′- 106°38 ′36′′ BT yang meliputi Pulau Air, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Karang Lebar, Karang Congkak, Pulau Semak Daun, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, hingga Pulau Panjang yang berada pada Kecamatan Kepulauan Seribu Utara seperti yang terdapat pada Gambar 6. Gambar 6. Lokasi Penelitian