BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri II Pracimantoro, Desa Sedayu Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Semester Genap tahun pelajaran 20092010 selama lima bulan,yaitu mulai bulan Januari 2010
sampai dengan bulan Mei 2010.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian
Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian, yang lebih menekankan pada masalah perbaikan proses di kelas, maka jenis penelitian
yang tepat adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan Sarwiji Suwandi, 2008: 15.
Dengan menggunakan bentuk penelitian ini, peneliti berharap akan mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan
praktik-praktik pembelajaran di kelas secara profesional.
2. Strategi Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan prosedur tindakan kelas dengan model siklus dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut :
Siklus I Siklus II
Kemmis dan Mc Taggart, 1982 Gambar 3. Model Siklus
Adapun prosedur penelitian tindakan kelas ini secara rinci diuraikan sebagai berikut:
1. Siklus Pertama Siklus I
a. Perencanaan
1 Guru membuat rencana pembelajaran.
2 Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan untuk mengajar.
3 Menyiapkan lembar observasi.
b. Tindakan
Menggunakan permainan dengan alat peraga kantong nilai dan manik- manik dalam pembelajaran menghitung penjumlahan 2 bilangan dua
angka dan mengurangkan 2 bilangan dengan satu angka. c.
Pengamatan Melakukan pengamatan terhadap kegaitan pembelajaran melalui
permainan dengan alat peraga kantong nilai, yang diamati antara lain: 1
Kemampuan siswa dalam menghitung penjumlahan 2 bilangan dua angka dan pengurangan 2 bilangan dengan satu angka.
2 Waktu yang diperlukan siswa dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
3 Melihat perkembangan keaktifan dan antusiasme siswa dalam
pembelajaran menghitung penjumlahan maupun pangurangan sebelum
Refleksi
Perencanaan I
Observasi Tindakan
Refleksi Tindakan
Perencanaan II
Observasi III
dan sesudah digunakannya permainan dengan alat peraga kantong nilai.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan setelah tindakan. Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan dari proses pembelajaran yang
dilakukan. Berdasarkan dari data tersebut setelah diketaui kekurangannya maka dibuat rencana perbaikan pada siklus II.
2. Siklus Kedua Siklus II
a. Perencanaaan
1 Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang didasarkan pada
kekurangan yang ditemukan pada siklus I. 2
Menyiapkan alat peraga kantong nilai dan manik-manik. 3
Membuat lembar pengamatan guru dan murid. b.
Tindakan Menggunakan permainan dengan alat peraga kantong nilai dalam
pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan pengurangan untuk memperbaiki kekurangan dari tindakan pada siklus I.
c. Pengamatan
Melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran menghitung penjumlahan dan pengurangan serta melihat perkembangan siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran dan kemampuannya dalam berhitung pengurangan.
d. Refleksi
Refleksi ini dilakukan untuk melihat tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum. Jika belum tercapai maka akan dilihat lagi dan dicari
penyebabnya, setelah itu baru dibuat rencana perbaikan pada siklus III. 3.
Siklus Ketiga Siklus III a.
Perencanaan
1 Membuat rencana perbaikan yang didasarkan pada kekurangan yang
ditemukan pada siklus II dengan penekanan pada penjumlahan dan pengurangan.
2 Menyiapkan alat peraga kantong nilai dan manik-manik yang akan
digunakan. 3
Membuat lembar pengamatan bagi siswa dan guru. b.
Tindakan Pelaksanaan pembelajaran menghitung penjumlahann dan pengurangan
melalui permainan dengan alat peraga kantong nilai. c.
Pengamatan Pengamatan dilakukan untuk mengetahui perkembangan kemampuan
menghitung penjumlahan dan pengurangan pada siswa d.
Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan.
Jika tujuan telah dicapai maka siklus dihentikan.
C. Sumber Data