Hakikat Pembelajaran Matematika Tinjauan Tentang Bidang Studi Matematika

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Tentang Bidang Studi Matematika

a. Hakikat Pembelajaran Matematika

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar seperti yang tercantum dalam UU Sistem Pendidikan Nasinonal Guru dan Dosen Pasal 1 ayat 20. Kata pembelajaran sengaja dipakai sebagai padanan kata dari kata bahasa Inggris Instruction. Kata instruction mempunyai pengertian yang lebih luas dari pada pengajaran. Jika kata pengajaran ada dalam konteks guru-murid di kelas ruang formal, pembelajaran atau instruction mencakup pula kegiatan belajar mengajar yang tak dihadiri guru secara fisik. Oleh karena itu dalam instruction yang ditekankan adalah proses belajar maka usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi belajar dalam diri siswa kita sebut pembelajaran Arif S. Sadiman, dkk; 2002: 7. Guru matematika hendaknya menguasai kumpulan pengetahuan masa lalu yang kemudian diteruskan kepada peserta didik dan juga menguasai proses, pendekatan dan metode matematika yang sesuai sehingga mendukung peserta didik berfikir kritis, menggunakan nalar secara efektif dan efisien, serta menanamkan benih sikap ilmiahdisiplin, bertanggung jawab, keteladanan, dan rasa percaya diri disertai dengan iman dan taqwa Asep Jihad, 2008: 158. Dalam pembahasannya matematika memiliki dua objek garapan yakni objek langsung yang terdiri dari: fakta, konsep, prinsip dan prosedur operasi. Sementara objek tidak langsung adalah implikasi dari proses pembelajaran matematika, yakni kebiasaan bekerja baik, sikap positif, kemampuan mengalihgunakan cara kerja memanipulasi dalam arti positif, serta membangun konsep mental akhlak yang baik seperti kejujuran Asep Jihad, 2008: 153. Matematika adalah ilmu abstrak, seperti yang dikemukakan oleh Karso, dan kawan-kawan dalam Agus Sasono, 2007 bahwa matematika adalah ilmu yang deduktif, aksiomatik, formal, herarkis, abstrak, bahasa simbol yang padat arti dan semacamnya, sehingga para ahli matematika dapat mengembangkan sebuah sistem matematika. Gatot Muhsetyo 2008: 126 menyatakan bahwa ”pembelajaran matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana, sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari”. Menurut Nyimas Aisyah 2007:1-4 pembelajaran matematika merupakan proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan memungkinkan seseorang si pelajar melaksanakan kegiatan belajar matematika, dan proses tersebut berpusat pada guru mengajar matematika. Mathematics is the discipline that deals with concepts such us logical reasoning, from the shapes and motions of physical objects. Mathematicians explore such concepts, aiming to formulate new conjectures and establish their truth by rigorous deducation from appropriately chosen axioms and definition. Matematika adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan konsep nalar seperti alasan logis, mulai dari bentuk dan pergerakan dari benda-benda fisik. Matematikawan mengeksplorasi konsep tersebut, yang bertujuan untuk merumuskan dugaan baru dan menciptakan kebenaran mereka dengan dedikasi dari definisi yang sudah jelas kebenarannya www. Mathematic.transdigit. com mathematic, 24 Maret 2010. Matematika adalah pelajaran yang bersusun berurutan, berjenjang dari yang mudah ke yang rumit, oleh karena itu pembelajaran matematika diberikan secara bertahap untuk mendapat pengertian, hubungan-hubungan simbol dan menerapkan dalam konsep baru. Maka setiap guru di Sekolah Dasar mempunyai tugas yang sangat kompleks, mempunyai pemahaman yang tinggi, memahami cara mengajar yang efektif, menggunakan cara-cara pembelajaran matematika, serta memahami dan menerapkan cara memanfaatkan alat bantu pelajaran.

b. Karakteristik Bidang Studi Matematika

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Berhitung Penjumlahan dan Pengurangan dengan Menggunakan Media Kantong Bilangan pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo 02 Pagelaran

2 17 18

Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Bulat Negatif Melalui Metode Demonstrasi Dengan Menggunakan Alat Peraga (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas Iv Mi Sirojul Athfal Bekasi)

2 56 145

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN DENGAN ALAT PERAGA KANTONG NILAI PADA SISWA KELAS 1 SD NEGERI 1 GLINTANG KECAMATAN SAMBI KABUPATEN

0 2 77

PENDAHULUAN PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI I PLOSOREJO KECAMATAN TAWANGHARJO KABUPATEN GROBOGAN (Tahun Ajaran 2011 / 20

0 0 8

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENJUMLAHAN DENGAN TEKNIK MENYIMPAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KANTONG NILAI Peningkatan Pemahaman Penjumlahan dengan Teknik Menyimpan Menggunakan Alat Peraga Kantong Nilai Tempat Bilangan Di Kelas II Semester I Tahun 2012/2013 SD Neg

0 0 12

PENDAHULUAN Peningkatan Pemahaman Penjumlahan dengan Teknik Menyimpan Menggunakan Alat Peraga Kantong Nilai Tempat Bilangan Di Kelas II Semester I Tahun 2012/2013 SD Negeri Bajomulyo Kecamatan Juwana.

0 0 7

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENJUMLAHAN DENGAN TEKNIK MENYIMPAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KANTONG NILAI Peningkatan Pemahaman Penjumlahan dengan Teknik Menyimpan Menggunakan Alat Peraga Kantong Nilai Tempat Bilangan Di Kelas II Semester I Tahun 2012/2013 SD Nege

0 2 20

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KARTU ANGKA PADA Meningkatkan Kemampuan Berhitung Penjumlahan Dengan Menggunakan Alat Peraga Kartu Angka Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jomboran Kecamatan Klaten Tengah Kabupa

0 2 15

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN Meningkatkan Kemampuan Berhitung Penjumlahan Dengan Menggunakan Alat Peraga Kartu Angka Pada Siswa Kelas III SD Negeri 3 Jomboran Kecamatan Klaten Tengah Kabupaten Klaten Tahun 2012 / 2013.

0 0 14

Pengembangan alat peraga penjumlahan dan pengurangan ala Montessori untuk siswa kelas I SD Krekah Yogyakarta.

3 40 152