IV. METODOLOGI
Metodologi disusun untuk mempermudah langkah kegiatan magang dan penyelesaian program yang akan dilakukan. Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan magang dilakukan di Sub Direktorat
Penyuluhan Makanan Siap Saji dan Industri Rumah Tangga, Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, BPOM RI. Kegiatan magang terbagi atas beberapa tahapan kerja, yaitu analisis
masalah, pengumpulan data, analisis data penentuan daerah, penentuan produk, identifikasi masalah IRTP, dan pengkajian masalah. Pengumpulan data dilakukan melalui diskusi dan wawancara dengan
pihak-pihak terkait, serta melakukan studi pustaka untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Metodologi kegiatan magang yang dilakukan dapat dilihat pada
Gambar 1.
A. Analisis Masalah
Analisis masalah dilakukan untuk mempermudah perumusan masalah dan mencari pemecahannya. Analisis masalah dilakukan di tempat magang yaitu di BPOM, Sub Direktorat
Penyuluhan Pangan Siap Saji dan Industri Rumah Tangga. Masalah yang dianalisis pada kegiatan magang ini adalah produk industri rumah tangga pangan dilihat dari segi keamanan pangannya.
B. Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam kegiatan magang ini merupakan data sekunder yaitu rekapan data berbagai produk pangan industri rumah tangga yang berasal dari dinas-dinas kesehatan di seluruh
Indonesia, data jenis temuan pada pangan yang tidak memenuhi syarat, serta data pengawasan Pangan Jajanan Anak Sekolah PJAS terhadap penggunaan BB. Data berbagai produk pangan industri rumah
tangga yang berasal dari dinas-dinas kesehatan tersebut berisi nama pangan, komposisi, proses, kemasan primer, umur simpan, jenis kategori pangan, dan daerah. Selain itu, pengumpulan data
dilakukan dengan diskusi langsung dengan Direktur Direktorat SPKP, Kepala Sub Direktorat Penyuluhan Pangan Siap Saji dan Industri Rumah Tangga, serta beberapa staf Direktorat SPKP,
BPOM RI.
C. Analisis Data
Analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu penentuan daerah, penentuan produk, dan identifikasi masalah pada produk IRTP. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, kemudian
dilakukan tahap awal untuk menganalisis data yaitu penentuan daerah. Penentuan daerah dilakukan untuk mempersempit ruang lingkup dari kegiatan magang ini. Tahap selanjutnya yaitu penentuan
produk. Penentuan produk juga dilakukan untuk mempersempit ruang lingkup kegiatan magang ini. Penentuan produk dilakukan berdasarkan kategori jenis pangan. Tahap terakhir dalam analisis data
yaitu identifikasi masalah pada produk IRTP. Identifikasi masalah IRTP dilakukan dengan membuat pemetaan. Pemetaan produk pangan dilakukan berdasarkan produk yang dihasilkan dan teknologi
yang digunakan. Tahap awal untuk memperoleh pemetaan dengan mengklasifikasikan produk-produk yang terdapat di daerah yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan 16 kategori pangan. Kategori
pangan ini diperoleh berdasarkan kesesuaian dengan pengelompokan pangan yang dilakukan oleh BPOM.
14
D. Pengkajian Masalah