42
dari pengaruh derajat kebebasan degree of freedom yang berarti nilai tersebut telah benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Santoso dalam buku Priyatno, 2008:81, Adjusted R square adalah R square
yang telah disesuaikan nilai ini selalu lebih kecil dari R square dari angka ini bisa memiliki harga negatif, bahwa untuk regresi dengan
lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R
2
sebagai koefisien determinasi.
E. Operasional Variabel Penelitian
Menurut Prasetyo dan Jannah 2006:67 variabel dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas independent
variabel dan variabel terikat dependent variabel. Variabel bebas adalah suatu variabel yang ada dan atau terjadi mendahului variabel terikatnya. Sementara
variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.
Berdasarkan metode analisis yang akan digunakan, maka disusunlah definisi variabel-variabel yang akan digunakan. Definisi variabel- variabel
tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen
a. Return on Asset ROA Menurut Kasmir 2012:281, ROA digunakan untuk mengukur
kamampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan asset dan memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall.
Jadi ROA digunakan dalam penelitian ini untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan bank dalam mengelola assetnya. Semakin besar
43
ROA, semakin baik tingkat keberhasilan bank tersebut. Rumusnya adalah:
b. Loan to Deposit Ratio LDR Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan jumlah
kredit yag diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri digunakan. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi
semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan Dendawijaya, 2005.
Rumusnya adalah:
c. Non Performing Loan NPL Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tanggal
12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, semakin tinggi nilai NPL diatas 5 maka bank tersebut tidak sehat. NPL
yang tinggi menyebabkan menurunnya laba yang akan diterima oleh bank. Penurunan laba mengakibatkan dividen yang dibagikan juga semakin
berkurang sehingga pertumbuhan tingkat retun saham bank akan mengalami penurunan.
44
Rumusnya adalah:
2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah total kredit. Menurut
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini mengambil sampel Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
Pemilihan Bank Umum ini didasarkan pada pertimbangan akan penyaluran kredit yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok Bank
daerah, asing, dan syariah di Bursa Efek Indonesia BEI.
B. Analisis Hasil dan Pembahasan
1. Statistik Deskriptif
Sebelum melakukan pengujian secara kemaknaan pengaruh variabel Return on Asset ROA, Loan to Deposit Ratio LDR, Non
Performing Loan NPL terhadap Penyaluran Kredit, terlebih dahulu akan ditinjau mengenai deskripsi variabel penelitian dengan analisis statistik
deskriptif. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi. Selengkapnya mengenai
hasil statistik deskriptif penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut.