Statistik Deskriptif Hasil Uji Asumsi Klasik

51 homokedastisitas. Selengkapnya mengenai hasil uji untuk heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut. Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Sumber: Data sekunder diolah 52 Dari gambar 4.2 di atas menunjukkan bahwa tidak ada pola tertentu dan titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dan pada gambar histogram data mengikuti diagonal atau grafik histgramnya. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah homokedastisitas sehingga layak dipakai untuk kemudian dilanjutkan ke pengujian hipotesis.

3. Hasil Uji Hipotesis

Persamaan Regresi : Y= 12,790 + 0,463+ -0,490 + 0,013 + e a. Uji F Bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Signifikansi model regresi pada penelitian ini diuji dengan melihat nilai signifikansi sig. yang ada di tabel 4.5. Selengkapnya mengenai hasil uji F penelitian dapat dilihat di tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Hasil Uji F Sumber: Data sekunder diolah ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 2,748 3 ,916 2,243 ,006 b Residual 5,718 14 ,408 Total 8,467 17 a. Dependent Variable: DOF b. Predictors: Constant, ROA, LDR, NPL 53 Dari tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 2,243 dengan nilai sig. sebesar 0,006. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi penyaluran kredit karena nilai sig. alpha α = 5. Maka dapat disimpulkan Ha 4 diterima yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh simultan antara return on asset ROA, loan to deposit ratio LDR, non performing loan NPL. b. Hasil Uji t Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual parsial, yaitu return on asset ROA, loan to deposit ratio LDR, Non Performing Loan NPL dalam menerangkan variabel dependen, yaitu nilai penyaluran kredit,. Signifikansi model regresi pada penelitian ini diuji dengan melihat nilai sig. yang ada di tabel 4.6. Selengkapnya mengenai hasil uji t penelitian dapat dilihat di tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel T Pr Df 0.25 0.50 0.10 0.20 0.05 0.10 0.0025 0.050 0.01 0.002 0.005 0.010 0.001 0.002 17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577 54 Tabel 4.6 Hasil Uji t Sumber: Data sekunder diolah Dari tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa koefisien model regresi memiliki nilai konstanta sebesar 12,790 dengan nilai t hitung sebesar 6,600 dan nilai sig. sebesar 0,000. Konstanta sebesar 12,790 menandakan bahwa jika variabel independen konstan maka rata-rata peyaluran kredit adalah sebesar 12,790 Return on Asset mempunyai t hitung sebesar 2,210 dengan probabilitas signifikansi 0,044 serta t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel yakni sebesar 1,73961. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Return on Asset berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit. Hal ini berarti H 1 diterima. Dalam hal ini semakin besar tingkat profitabiltitas sebuah bank maka akan berdampak positif terhadap peyaluran kredit yang akan diberikan. Hasil dari penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12,790 1,938 6,600 ,000 LDR ,013 ,024 ,132 1,930 ,005 NPL -,490 ,210 -,709 -2,332 ,035 ROA ,463 ,209 ,611 2,210 ,044 a. Dependent Variable: DOF 55 2012. Hal ini meunjukkan bahwa Return on Asset berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit. Loan to Deposit Ratio mempunyai t hitung sebesar 1,930 dengan probabilitas signifikansi adalah 0,005 serta t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel yakni sebesar 1,73961. Hal tersebut menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio signifikansinya dibawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Loan to Deposit Ratio berpengaruh terhadap Penyaluran Kredit. Hal ini berarti H 2 diterima. Dalam hal ini semakin besar modal yang dimiliki sebuah bank maka akan berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit yang diberikan. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Febry Amithya Yuwono 2012. Hal ini meunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit. Non Performing Loan mempunyai t hitung sebesar -2,332 dengan probabilitas signifikansi 0,035. Serta t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel yakni sebesar 1,73961. Hal tersebut menunjukkan bahwa probabilitas signifikansinya di bawah 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Non Performing Loan berpengaruh negatif terhadap Penyaluran Kredit. Hal ini berarti H 3 ditolak. Dalam hal ini semakin besar kredit macet atau NPL sebuah bank maka akan menimbulkan masalah pada bank tersebut. Hasil dari penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktaviani 2012 56 dan Febry 2012. Hal ini meunjukkan bahwa Non Performing Loan berpengaruh negatif terhadap Penyaluran Kredit.

c. Hasil Adj R

2 Pada model regresi berganda penggunaan adjusted R 2 Adj R 2 , atau koefisien determinasi yang telah disesuaikan, lebih baik dalam melihat seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen bila dibandingkan dengan R 2 koefisien determinasi. Kelemahan dalam menggunakan nilai R 2 adalah karena adanya bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Selengkapnya mengenai hasil uji koefisien determinasi penelitian dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut. Tabel 4.7 Hasil Uji Adj R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,723 a ,325 ,570 ,63910 ,667 a. Predictors: Constant, ROA, LDR, NPL b. Dependent Variable: DOF Sumber: Data Sekunder Diolah Dari tabel 4.7 diatas diketahui bahwa nilai adjust R Square adalah sebesar 0,570. Hal ini berarti bahwa sebesar 57 variabel dependen atau nilai penyaluran kredit dipengaruhi oleh variabel independen yaitu return on asset ROA, loan to deposit ratio LDR, non performing loan NPL. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 43 57 dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti Dana Pihak Ketiga DPK dan Current Adequacy Ratio CAR. Dari tabel 4.7 diatas juga diketahui bahwa nilai R adalah 0.735 yang berarti bahwa terjadi hubungan yang kuat antara return on asset ROA, loan to deposit ratio LDR, non performing loan NPL terhadap penyaluran kredit, karena memiliki nilai R 0,5. 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Pemilihan Bank Umum ini didasarkan pada pertimbangan akan penyaluran kredit yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok Bank daerah, asing, dan syariah di Bursa Efek Indonesia BEI.

B. Analisis Hasil dan Pembahasan 1. Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan pengujian secara kemaknaan pengaruh variabel Return on Asset ROA, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL terhadap Penyaluran Kredit, terlebih dahulu akan ditinjau mengenai deskripsi variabel penelitian dengan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi. Selengkapnya mengenai hasil statistik deskriptif penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, RETURN ON ASSET DAN NON PERFOMING LOAN TERHADAP RETURN SAHAM

1 4 17

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 28