Metode Pengumpulan Data Operasional Variabel Penelitian

41 terikat. Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali 2011:98. Hipotesis nol H0 yang akan diuji adalah apakah suatu parameter bi sama dengan nol, atau: Ho: bi = 0 Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha parameter suatu var iabel tidak sama dengan nol, atau: Ha: bi ≠ 0 Adapun hipotesis dalam uji model ini adalah: Ho = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tergantung atau tidak. Suatu variabel akan memiliki pengauh yang berarti jika nilai t hitung variabel tersebut lebih besar dibandingkan dengan t tabel. Suliyanto, 2011:62. c. Uji Koefisien Determinasi Adj. R 2 Adjusted R square adalah suatu indikator yang digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan suatu variabel independen ke dalam suatu persamaan regresi. Nilai adjusted R 2 telah dibebaskan 42 dari pengaruh derajat kebebasan degree of freedom yang berarti nilai tersebut telah benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Santoso dalam buku Priyatno, 2008:81, Adjusted R square adalah R square yang telah disesuaikan nilai ini selalu lebih kecil dari R square dari angka ini bisa memiliki harga negatif, bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R 2 sebagai koefisien determinasi.

E. Operasional Variabel Penelitian

Menurut Prasetyo dan Jannah 2006:67 variabel dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas independent variabel dan variabel terikat dependent variabel. Variabel bebas adalah suatu variabel yang ada dan atau terjadi mendahului variabel terikatnya. Sementara variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Berdasarkan metode analisis yang akan digunakan, maka disusunlah definisi variabel-variabel yang akan digunakan. Definisi variabel- variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel Independen a. Return on Asset ROA Menurut Kasmir 2012:281, ROA digunakan untuk mengukur kamampuan manajemen menghasilkan income dari pengelolaan asset dan memperoleh profitabilitas dan manajerial efisiensi secara overall. Jadi ROA digunakan dalam penelitian ini untuk melihat sejauh mana tingkat keberhasilan bank dalam mengelola assetnya. Semakin besar 43 ROA, semakin baik tingkat keberhasilan bank tersebut. Rumusnya adalah: b. Loan to Deposit Ratio LDR Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan jumlah kredit yag diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri digunakan. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan Dendawijaya, 2005. Rumusnya adalah: c. Non Performing Loan NPL Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 610PBI2004 tanggal 12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, semakin tinggi nilai NPL diatas 5 maka bank tersebut tidak sehat. NPL yang tinggi menyebabkan menurunnya laba yang akan diterima oleh bank. Penurunan laba mengakibatkan dividen yang dibagikan juga semakin berkurang sehingga pertumbuhan tingkat retun saham bank akan mengalami penurunan. 44 Rumusnya adalah: 2. Variabel dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah total kredit. Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan. 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Pemilihan Bank Umum ini didasarkan pada pertimbangan akan penyaluran kredit yang relatif lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok Bank daerah, asing, dan syariah di Bursa Efek Indonesia BEI.

B. Analisis Hasil dan Pembahasan

1. Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan pengujian secara kemaknaan pengaruh variabel Return on Asset ROA, Loan to Deposit Ratio LDR, Non Performing Loan NPL terhadap Penyaluran Kredit, terlebih dahulu akan ditinjau mengenai deskripsi variabel penelitian dengan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif memberikan gambaran suatu data yang dapat dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi. Selengkapnya mengenai hasil statistik deskriptif penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut. 46 Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Sumber: Data sekunder diolah Dari tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa variabel independen Return on Asset ROA memiliki nilai rata-rata sebesar 3,1972 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,93106. Loan to Deposit Ratio LDR memiliki nilai rata-rata 84,5972 dengan standar deviasi sebesar 7,26935. Non Performing Loan NPL memiliki nilai rata-rata sebesar 2,5867 dan standar deviasi sebesar 0,93106. Sedangkan variabel dependen yaitu Penyaluran Kredit memiliki nilai rata-rata sebesar 14,4581 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,70572.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan agar model regresi menjadi suatu model yang lebih reperesentatif. Analisis data uji asumsi klasik dalam penelitian ini antara lain melalui uji normalitas, multikolonieritas, autokorelasi dan heterokedastisitas. a. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolomogorov-Smirnov K-S dan Probability Plot P-Plot. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N DOF 14,4581 ,70572 18 LDR 84,5972 7,26935 18 NPL 2,5867 1,02035 18 ROA 3,1972 ,93106 18 47 regresi, variabel penggangu atau residual mempunyai distribusi yang normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Selengkapnya mengenai hasil uji normalitas penelitian dapat dilihat pada tabel dan gambar 4.2 di halaman berikutnya. Tabel 4.2 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 18 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation ,57997769 Most Extreme Differences Absolute ,145 Positive ,145 Negative -,086 Test Statistic ,145 Asymp. Sig. 2-tailed ,200 c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. 48 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat signifikansi diatas 0,05 yakni sebesar 0,200 dan gambar 4.1 diatas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah terdistribusi secara normal. b. Hasil Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dan model regresi yang baik adalah model regresi yang 49 bebas dari masalah tersebut. Selengkapnya mengenai hasil uji multikolonieritas dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Sumber: Data sekunder diolah Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui nilai tolerance masing- masing variabel diatas 0.01 dan nilai VIF masing-masing variabel juga dibawah 10 dan mendekati 1. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi dalam penelitian ini. c. Hasil Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson D-W. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Tolerance VIF 1 Constant 12,790 1,938 LDR -,013 ,024 ,783 1,278 NPL ,490 ,210 ,522 1,914 ROA ,463 ,209 ,632 1,583 a. Dependent Variable: DOF 50 autokorelasi. Selengkapnya mengenai hasil uji autokorelasi penelitian dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi n k=1 k=2 k=3 k=4 k=5 dL dU dL dU dL dU dL dU dL dU 18 1.1576 1.3913 1.0461 1.5353 0.9331 1.6961 0.8204 1.8719 1.7098 2.0600 Sumber : Data Sekunder diolah Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai D-W adalah sebesar 1,767. Berdasarkan tabel Durbin Watson nilai dL= 0,9331 dan dU=1,6961 dengan menggunakan signifikansi 5, nilai D-W hitung diatas nilai dU yang artinya tidak terdapat autokurelasi positif dan negatif maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini telah terbebas dari masalah autokorelasi. d. Hasil Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari masalah heterokedastitisitas Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,723 a ,325 ,570 ,63910 1,767 a. Predictors: Constant, ROA, LDR, NPL b. Dependent Variable: DOF 51 homokedastisitas. Selengkapnya mengenai hasil uji untuk heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut. Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Sumber: Data sekunder diolah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, RETURN ON ASSET DAN NON PERFOMING LOAN TERHADAP RETURN SAHAM

1 4 17

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 28