Kisi-kisi Instrumen METODOLOGI PENELITIAN

Jadi triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan- perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangaluasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. 62

H. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bognan Biklen 1982 sebagaimana dikutip Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 63 Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa langkah awal dari analisis data adalah mengumpulkan data yang ada, menyusun secara sistematis, kemudian mempresentasikan hasil penelitiannya kepada orang lain. McDrury Collaborative Group Analysis of Data, 1999 seperti yang dikutip Moleong tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut: a. Membacamempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data, b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data. c. Menuliskan „model‟ yang ditemukan. d. Koding yang telah dilakukan. 64 Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan yaitu pengawas sekolah dan kepala sekolah. Setelah melakukan wawancara, analisis data dimulai dengan membuat transkrip hasil wawancara, dengan cara memutar kembali rekaman hasil wawancara, mendengarkan 62 Ibid., h. 332. 63 Ibid., h. 248 64 Ibid., h. 248 dengan seksama, kemudian menuliskan kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada direkaman tersebut. Setelah peneliti menulis hasil wawancara tersebut kedalam transkrip, selanjutnya peneliti harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan reduksi data. Peneliti membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi, yaitu mengambil dan mencatat informasi-informasi yang bermanfaat sesuai dengan konteks penelitian atau mengabaikan kata-kata yang tidak perlu sehingga didapatkan inti kalimatnya saja, tetapi bahasanya sesuai dengan bahasa informan. 45

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Gugus 03 Kecamatan Tigaraksa

Tigaraksa adalah salah satu dari 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa memiliki 37 sekolah dasar negeri dan 15 sekolah dasar swasta yang tersebar ke dalam 12 desa dan 2 kelurahan. Karena luasnya wilayah Kecamatan Tigaraksa, maka dalam rangka pengawasan dan pembinaan terhadap sekolah di Kecamatan Tigaraksa dibagi menjadi 5 daerah binaan dengan 4 orang pengawas pendidikan. Gugus 03 merupakan salah satu dari 5 daerah binaan yang berada di Kecamatan Tigaraksa. Terdapat 11 sekolah yang termasuk dalam gugus 03, diantaranya 7 sekolah dasar negeri dan 4 sekolah dasar swasta, yaitu : SD Negeri Kadu, SD Negeri Guradog, SD Negeri Pete, SD Negeri Kelapa Dua I, SD Negeri Kelapa Dua II, SD Negeri Cisereh I, SD Negeri Cisereh II, SD Pamberes, SD Dewi Supraba, SD Ar Ridwaniah, SD Al Khaer. Sekolah-sekolah yang termasuk pada Gugus 03 terbagi pada beberapa desa diantanya adalah Desa Cisereh, Desa Pasir Nangka, Desa Tegalsari, dan Desa Pete. Jarak antara sekolah-sekolah pada masing- masing desa ada yang tergolong dekat, namun ada pula beberapa sekolah yang memiliki jarak yang cukup jauh dari sekolah lainnya. Pada penelitian ini penulis mengambil 5 sekolah dasar di gugus 03 untuk dijadikan tempat penelitian, yaitu:

a. Sekolah Dasar Negeri Kadu Tigaraksa

SD Negeri Kadu Tigaraksa terletak di Jl. Syekh Mubarok, RT.04RW.01, Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Provinsi Banten. SD Negeri Kadu dipimpin oleh Ngatirin, S.Pd, dengan 13 orang guru kelas, 2 orang guru mata pelajaran, dan 1 orang operator, dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 13 rombel. Adapun Visi dan Misi dari SD Negeri Kadu sebagai berikut: 1 Visi SD Negeri Kadu “Terwujudnya SDN Kadu yang bersaing dalam berprestasi di bidang olahraga, bertaqwa, terampil dan berbudi pekerti tahun 2018 di Tingkat Gugus”. 2 Misi SD Negeri Kadu a Melaksanakan pembelajaran secara efektif. b Mengembangkan potensi siswa di bidang olahraga sepak bola. c Meningkatkan disiplin warga sekolah. d Menumbuhkembangkan rasa cinta kebersihan, keindahan, keamanan, kesehatan dan kekeluargaan. 65 SD Negeri Kadu memperoleh akreditasi dengan peringkat B dengan nilai akreditasi akhir 83.21. Akreditasi ini ditetapkan pada November 2012 yang berlaku sampai dengan tahun 2017. Nilai akreditasi ini sudah baik dilihat dari nilai setiap standarnya mencapai ≥ 80. Pencapaian nilai akreditasi ini tidak terlepas dari peran pengawas sekolah sebelumnya yang membantu sekolah dalam memenuhi pencapaian-pencapaian pada setiap standar. Nilai akreditasi yang didapatkan pada tahun 2012 menjadi cerminan sekolah untuk kemudian dijadikan bahan evaluasi diri sekolah untuk mempersiapkan akreditasi di tahun 2017.

b. Sekolah Dasar Negeri Pete

SD Negeri Pete terletak di Jl. Tigaraksa, Kampung Pete, Desa Tagalsari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tigaraksa, Provinsi Banten. SD Negeri Pete dipimpin oleh Dra. Uni Sutiarti, dengan 6 orang guru kelas, 2 orang guru mata pelajaran, dan 1 orang operator, dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 6 rombel. Adapun Visi dan Misi dari SD Negeri Pete sebagai berikut: 65 Dokumentasi Sekolah 1 Visi SD Negeri Pete “Mewujudkan Sekolah Dasar Negeri Pete yang unggul dalam prestasi berdasarkan iman dan taqwa.” 2 Misi SD Negeri Pete a Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama b Meningkatkan Minat Baca Siswa dan Guru c Meningkatkan pembelajaran mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang diintegrasikan dengan Pendidikan Budaya Karakter Bangsa. d Mengoptimalkan penghayatan terhadap ajaran agama e Mengembangkan sumberdaya di lingkungan sekolah dari kepala sekolah sampai dengan siswa agar memiliki sikap perilaku yang positif. f Menciptakan cermin guru yang baik, secara filosopi melalui pendidikan yang baik dan bermutu g Mengoptimalkan penghayatan terhadap ajaran agama. h Terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal i Menciptakan suasana aman, tertib dan nyaman di lingkungan kelas, sekolah dan masyarakat j Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan di segala bidang guna menyongsong hari esok k Mengadakan hubungan antar sekolah dan masyarakat. 66 SD Negeri Pete memperoleh akreditasi dengan peringkat B dengan nilai akreditasi akhir 81. Akreditasi ini ditetapkan pada November 2014 yang berlaku sampai dengan tahun 2019. Nilai akreditasi ini sudah baik dilihat dari nilai setiap standarnya mencapai rata-rata 75 sampai 91. Pencapaian nilai akreditasi ini tidak terlepas dari peran pengawas sekolah sebelumnya yang membantu sekolah dalam memenuhi pencapaian-pencapaian pada setiap standar. Nilai akreditasi yang didapatkan pada tahun 2014 menjadi cerminan sekolah untuk kemudian dijadikan bahan evaluasi diri sekolah untuk mempersiapkan akreditasi di tahun 2019. 66 Dokumentasi Sekolah