Kajian Topik Khusus : Isti lah Babi

22

4.3.2 Kajian Topik Khusus : Isti lah Babi

Metode yang digunakan pada penulisan kajian topik khusus adalah metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Sevilla et al. 1993 merupakan kegiatan yang meliputi pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian. Penulisan ini dilakukan studi pustaka yang membandingkan aspek molekul, kimia, fisik, dan organoleptik antara etanol dengan asam asetat, serta antara kolagen dengan gelatin. Metode penulisan yang digunakan dalam membuat kajian topik khusus ini terdiri dari pendahuluan, pengumpulan data, analisis dan sintesis data, serta penarikan kesimpulan dan saran. 1. Pendahuluan Tahap ini terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain : 1.1 Penentuan gagasan Penelitian ini mengangkat gagasan yaitu perlunya memberikan definisi yang tegas dan terukur mengenai konsep istiĥālah, sebab konsep istiĥālah yang ada selama ini belum memiliki parameter yang jelas maupun terukur secara ilmiah. Pendefinisian dilakukan melalui identifikasi perubahan yang terjadi dalam konteks istiĥālah berdasarkan pola dasar istiĥālah yaitu transformasi etanol menjadi asam asetat. Gagasan khusus dari kajian ilmiah ini adalah melakukan identifikasi terhadap perubahan kolagen menjadi gelatin sehingga didapatkan data yang berguna untuk mendefinisikan apakah perubahan dari kolagen babi ke dalam gelatin dapat atau tidak dapat digolongkan ke dalam istiĥālah. Identifikasi dimulai dengan mencari perubahan apa saja yang terjadi dalam transformasi etanol menjadi asam asetat untuk selanjutnya dibandingkan dengan perubahan yang terjadi di dalam transformasi kolagen menjadi gelatin. Pendekatan terhadap perubahan yang terjadi dilihat dari segi molekuler, kimia, fisika, dan organoleptik. Selain itu juga dilakukan pengelompokan istiĥālah yang terjadi dalam perkembangan ilmu dan teknologi pangan ke dalam enam model istiĥālah berdasarkan referensi dari jurnal syari‟ah. 1.2 Penentuan hipotesis Hipotesis digunakan sebagai acuan studi literatur. Hipotesis dalam kajian ini adalah bahwa di dalam transformasi etanol menjadi asam asetat dan transformasi kolagen menjadi gelatin terjadi perubahan. Perubahan yang terjadi dapat berupa perubahan fisik, kimia, molekuler, dan biokimia. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan status kehalalan bahan pangan. 2. Pengumpulan data Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data primer dan sekunder dari wilayah studi. 2.1 Sumber data 1. Data primer : data yang diperoleh secara langsung dari sumber dalam hal ini LPPOM MUI dan pakar kimia, biokimia, dan istiĥālah. Data primer didapatkan peneliti melalui bank data LPPOM MUI, wawancara, diskusi, dan audiensi dengan pakar. 2. Data sekunder : data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung berupa kajian literatur yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. 2.2 Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pengumpulan data primer dan data sekunder : 1. Data primer diskusiaudiensi dengan pakar Diskusiaudiensi dengan pakar dilakukan untuk mencari informasi mengenai suatu hal yang diteliti. Diskusi beberapakali dilakukan dengan beberapa tim ahli kehalalan pangan dari LPPOM MUI dan juga beberapa guru besar dari Institut Pertanian Bogor di bidang kimia 23 dan biokimia. Diskusi dilakukan untuk mendapatkan penjelasan mengenai kajian bahan baku serta hakikat perubahan dari kolagen menjadi gelatin. Selain itu, peneliti juga melakukan audiensi dengan ilmuwan teknik biokimia internasional yang juga aktif dalam pembahasan kehalalan bahan pangan untuk membahas mengenai perubahan kolagen menjadi gelatin yang dikaitkan dengan istiĥālah. 2. Data sekunder Data yang digunakan dalam kajian ilmiah istiĥālah babi sebagian besar merupakan data sekunder, yaitu didapatkan melalui kajian literatur. Literatur yang digunakan adalah buku- buku serta data-data penelitian sebelumnya yang relevan untuk dijadikan acuan yaitu berupa jurnal, situs ilmiah, dan e-book hingga didapatkan kesimpulan yang merujuk pada identifikasi perubahan bahan pangan. 3. Analisis dan sintesis data Analisis yang dilakukan pada kajian istiĥālah ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. 3.1 Analisis kuantitatif Analisis kuantitatif merupakan analisis dari data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka atau diangkakan. Analisis ini di antaranya digunakan dalam mengidentifikasi kandungan asam amino dari kolagen dan gelatin. 3.2 Analisis kualitatif Analisis kualitatif merupakan analisis dari data kualitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat sketsa dan gambar. Analisis kualitatif ini diantaranya digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik beberapa sifat fisik dan organoleptik dari etanol dan asam asetat serta kolagen dan gelatin. 4. Penarikan kesimpulan dan saran Dari hasil analisis kemudian ditarik kesimpulan dan saran mengenai karakteristik perubahan yang terjadi dari etanol menjadi asam asetat serta kolagen menjadi gelatin yang dikaitkan dengan istiĥālah. 24 V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 HASIL DAN MANFAAT KEGIATAN MAGANG

Dokumen yang terkait

Fatwa majelis ulama Indonesia (MUI) tentang nikah beda Agama dan respon para pemuka Agama terhadapnya

0 7 58

SERTIFIKASI HALAL PADA PRODUK PANGAN STUDI PADA LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA LAMPUNG

0 3 14

Praktik magang di LPPOM MUI dan tinjauan ilmiah keharaman daging bangkai dan produk darah dalam islam

1 31 174

Analisis Proses Sertifikasi Halal dan Kajian Ilmiah Alkohol sebagai Substansi dalam Khamr di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)

2 13 328

Evaluasi proses sertifikasi halal indonesia di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI)

6 25 135

SERTIFIKASI HALAL PRODUK LOKAL OLEH LEMBAGA PENGKAJIAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA (LP POM) MUI SUMATERA BARAT.

0 1 11

Eksistensi Dan Tanggungjawab Majelis Ulama Indonesia (Mui) Dalam Penerapan Sertifikasi Serta Labelisasi Halal Produk Pangan Di Indonesia ( Existence And Responsibility Of Majelis Ulama Indonesia (MUI) In Application And Certification Labeling Halal Food P

0 0 17

SERTIFIKASI HALAL MAJELIS ULAMA INDONESIA (STUDY FUNGSI PENGAWASAN LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA (LPPOM)) PROVINSI LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 115

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR PENGAJUAN SERTIFIKASI HALAL PADA PRODUK MAKANAN OLAHAN KERIPIK PISANG (Studi pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika) Majelis Ulama Indonesia ( LPPOM MUI) Provinsi Lampung - Raden Intan Repository

0 6 150

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN SERTIFIKASI HALAL SUATU PRODUK DI INDONESIA (Studi pada Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan)

0 0 88