24
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 HASIL DAN MANFAAT KEGIATAN MAGANG
Kegiatan magang di LPPOM MUI pada Divisi Penelitian dan Pengkajian Ilmiah meliputi kegiatan :
5.1.1 Membuat matriks dan surat keterangan perizinan penggunaan bahan baku dan bahan
tambahan pangan pada Divisi Penelitian dan Pengkajian Ilmiah
Matriks dan surat keterangan perizinan penggunaan bahan merupakan dokumen luaran dari kegiatan pengkajian bahan dari Divisi Penelitian dan Pengkajian Ilmiah. Umumnya pengkajian
dilakukan apabila ada penambahan atau penggantian bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk suatu produk yang sudah memiliki sertifikat halal oleh perusahaan. Pengajuan
penggunaan bahan baru oleh perusahaan bertujuan untuk menjaga kesinambungan status halal dari produk yang dihasilkan. LPPOM MUI menerima pengajuan pengkajian bahan baku, bahan tambahan
pangan, dan bahan penolong dari perusahaan melalui kiriman pos, email, faksimili, maupun diantarkan langsung ke LPPOM MUI. Perusahaan mengirimkan surat permintaan pengkajian bahan
disertai dengan dokumen identitas bahan seperti spesifikasi bahan, diagram alir proses, dan atau sertifikat halal dari bahan yang diajukan. Kelengkapan berkas yang dibutuhkan untuk pengkajian
tergantung tingkat kompleksitas proses dan kekritisan bahan yang diajukan. Semakin kompleks suatu proses pengolahan pangan atau semakin kritis bahan yang digunakan, maka dokumen yang
dibutuhkan semakin lengkap. Apabila dokumen atau keterangan bahan yang diajukan perusahaan belum lengkap, Divisi Penelitian dan Pengkajian Ilmiah akan mengirimkan pemberitahuan tertulis
kepada perusahaan untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Pengkajian bahan dilakukan berdasarkan informasi yang terdapat di dalam berkas-berkas yang
diajukan perusahaan yang dikaitkan dengan pengetahuan bahan dan proses pengolahan pangan yang dimiliki oleh para tenaga ahli LPPOM MUI bagian Divisi Penelitian dan Pengkajian Ilmiah. Dari
spesifikasi bahan, dan diagram alir proses dapat diketahui identitas bahan dan tingkat kekritisannya. Namun, untuk bahan-bahan tertentu seperti produk mikrobial, produk hewani dan turunan hewan,
serta bahan penolong karbon aktif harus disertai dengan sertifikat halal dari lembaga yang diakui MUI. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Divisi Penelitian dan Pengkajian Ilmiah diputuskan
bahan dapat digunakan sebagai komponen yang halal ataupun tidak. Hasil kajian dituangkan dalam bentuk matriks bahan yang akan disampaikan kepada perusahaan bersama dengan jawaban tertulis
berupa surat resmi yang ditandatangani oleh direktur LPPOM MUI. Komponen informasi yang penting dalam matriks meliputi nama bahan, nama produsen, nama supplier, kelengkapan data
pendukung spesifikasi bahan, diagram alir bahan, sertifikat analisis, material safety data sheet, dan sertifikat halal, nama lembaga pemberi sertifikat halal, informasi tambahan, dan rekomendasi
jawaban. Contoh surat perizinan penggunaan bahan baku dapat dilihat pada Lampiran 2 dan contoh matriks bahan dapat dilihat pada Lampiran 3.
Pembuatan matriks dan surat perizinan penggunaan bahan memberikan pelajaran bagi penulis bahwa ketelitian dalam bekerja dan penguasaan bidang ilmu sangat penting untuk dimiliki. Dalam
kegiatan magang ini, kesalahan penulisan, ketidak cermatan dalam membaca informasi, dan keterbatasan pengetahuan dapat berakibat fatal sebab akan menyangkut status halal haram suatu bahan
pangan.
25
5.1.2 Mempelajari mekanisme penentuan perizinan penggunaan bahan baku dan bahan