Latar Belakang Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit ginjal merupakan penyakit sistemik berupa gangguan kapasitas fungsional homeostasis di dalam membuang produk metabolik, elektrolit, dan air dari tubuh penderita akibat terjadinya kerusakan pada nefron ginjal. 1,2,3 Prevalensi penderita penyakit ginjal kronis di seluruh dunia terus bertambah seiring dengan bertambahnya waktu. Di Amerika Serikat, penderitanya mencapai 9 juta jumlahnya. Hampir 1 dari setiap 10,000 orang yang menghidap established chronic kidney disease setiap tahun dan dianggar ±50,000 jumlah kematian yang terjadi di Amerika Serikat berkaitan erat dengan penyakit ginjal kronis. Center For Disease Control Prevention menunjukkan bahwa ±16.8 penderita ginjal berusia 20 tahun dan ke atas. Kematian dari penyakit ginjal kronis mencapai 30 - 80 secara keseluruhannya, bergantung kepada kondisi kesehatan pasien. 1,4,5 Capicchiano melaporkan bahwa prevalensi penderita penyakit ginjal di Indonesia adalah ±6,487,322 atau ±2,73 dari jumlah populasi Indonesia pada tahun 2010. Suhardjono mengatakan bahwa penderita penyakit ginjal kronis di Indonesia adalah ±29.1 pada populasi yang memiliki riwayat hiperetensi, diabetes dan proteinuria. Di dalam penelitiannya tersebut ditunjukkan bahwa nilai insidens established chronic kidney disease atau end stage renal disease adalah 30,7 per 1 juta Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyakit ginjal merupakan penyakit sistemik berupa gangguan kapasitas fungsional homeostasis di dalam membuang produk metabolik, elektrolit, dan air dari tubuh penderita akibat terjadinya kerusakan pada nefron ginjal. 1,2,3 Prevalensi penderita penyakit ginjal kronis di seluruh dunia terus bertambah seiring dengan bertambahnya waktu. Di Amerika Serikat, penderitanya mencapai 9 juta jumlahnya. Hampir 1 dari setiap 10,000 orang yang menghidap established chronic kidney disease setiap tahun dan dianggar ±50,000 jumlah kematian yang terjadi di Amerika Serikat berkaitan erat dengan penyakit ginjal kronis. Center For Disease Control Prevention menunjukkan bahwa ±16.8 penderita ginjal berusia 20 tahun dan ke atas. Kematian dari penyakit ginjal kronis mencapai 30 - 80 secara keseluruhannya, bergantung kepada kondisi kesehatan pasien. 1,4,5 Capicchiano melaporkan bahwa prevalensi penderita penyakit ginjal di Indonesia adalah ±6,487,322 atau ±2,73 dari jumlah populasi Indonesia pada tahun 2010. Suhardjono mengatakan bahwa penderita penyakit ginjal kronis di Indonesia adalah ±29.1 pada populasi yang memiliki riwayat hiperetensi, diabetes dan proteinuria. Di dalam penelitiannya tersebut ditunjukkan bahwa nilai insidens established chronic kidney disease atau end stage renal disease adalah 30,7 per 1 juta Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ginjal