Kerangka Konsep Hipotesis Rancangan Penelitian Analisis Data

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Konsep

Penyakit Ginjal Kronis − Tahap 1 - 4 − Glomerulus Filtration Rate 15ml menit 1,73m 2 − Kreatinin darah 10,0 mgdL − Tahap 5 − Glomerulus Filtration Rate 15ml menit 1,73m 2 − Kreatinin darah 10,0 mgdL − Uremia − Penyakit Sistemik Lain − Umur − Obat-obatan − Kebiasaan merokok Kondisi Higiene Oral − Indeks Higiene Oral − Indeks Debris − Indeks Kalkulus − Indeks Gingivitis − Indeks Perdarahan Papila Gingiva Dimodifikasi IPPD Universitas Sumatera Utara

3.2 Hipotesis

Hipotesis Nol Ho : Tidak ada hubungan antara penyakit ginjal kronis dengan kondisi higiene oral pada penderita penyakit ginjal kronis. Hipotesis Alpha Ha : Ada hubungan antara penyakit ginjal kronis dengan kondisi higiene oral pada penderita penyakit ginjal kronis. Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan secara observasional dengan pendekatan Cross Sectional, dimana sampel kasus dan sampel kontrol hanya diobservasi satu kali tanpa diberi perlakuan dan variabel-variabel diukur menurut keadaan atau status sewaktu diobservasi.

4.2. Tempat dan Waktu Penelitian

4.4.1. Tempat

RSUP Haji Adam Malik, Jalan Bunga Lau Medan

4.4.2. Waktu Penelitian

Desember 2011 – Februari 2012 Universitas Sumatera Utara

4.3 Populasi, Sampel, dan Besar Sampel

4.3.1. Populasi

Populasi penelitian adalah pasien penderita penyakit ginjal kronis di RSUP H. Adam Malik Medan.

4.3.2. Sampel Penelitian

4.3.2.1 Sampel Uji

Sampel yang diambil adalah penderita penyakit ginjal kronis yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi: 1. Usia penderita 30 – 70 tahun 2. Penderita penyakit ginjal kronis 3. Bersedia menjalani pemeriksaan dan menandatangani informed consent Kriteria ekslusi : 1. Pernah mendapatkan perawatan periodontal dalam 6 bulan terakhir 2. Penderita yang mengkonsumsi obat yang menpengaruhi status periodontal seperti Cyclosporine, Tacrolimus, dan lain-lain 3. Perokok yang belum berhenti merokok dalam 1 tahun terakhir 4. Penderita dengan kelainan hematologik dan diabetes melitus Universitas Sumatera Utara

4.3.2.2 Sampel Kontrol

Sampel yang diambil adalah bukan penderita penyakit ginjal kronis yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi: 1. Usia penderita 30 – 70 tahun 2. Bukan penderita penyakit ginjal kronis 3. Bersedia menjalani pemeriksaan dan menandatangani informed consent Kriteria ekslusi : 1. Pernah mendapatkan perawatan periodontal dalam 6 bulan terakhir 2. Penderita yang mengkonsumsi obat yang menpengaruhi status periodontal seperti Cyclosporine, Tacrolimus, dan lain-lain 3. Perokok yang belum berhenti merokok dalam 1 tahun terakhir 4. Penderita dengan kelainan hematologik dan diabetes melitus Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Besar Sampel

Untuk mendapatkan besar sampel yang akan diambil pada penelitian ini, penulis menggunakan rumus sebagai berikut: Dimana : Z α = α = 0,05  Z α = 1,96 Z β = β = 0,15  Z β = 1,036 P 1 = Proporsi penderita penyakit ginjal kronis disertai penyakit periodontal = 0,5 Q 1 = 1 – P 1 = 0,5 P 2 = Proporsi penyakit periodontal pada individu yang tidak memiliki penyakit ginjal kronis = 0,2 Q 2 = 1 – P 2 = 0,7 P = = = 0,35 Q = 1 – P = 0,65 n1 = n2 ≥ n1 = n2 ≥ 31,24  32

4.4 Variabel Penelitian

n1 = n2 = Universitas Sumatera Utara Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah :

4.4.1. Variabel bebas

Penyakit ginjal kronis

4.4.2. Variabel Tergantung

1. Indeks Gingiva

2. Indeks Debris 3. Indeks Kalkulus 4. Indeks OHIS 5. Indeks Perdarahan Papila Gingiva Dimodifikasi

4.4.3. Variabel Terkendali

1. Usia 2. Kelamin

4.4.4. Variabel Tidak Terkendali

1. Pekerjaan 2. Tingkat pendidikan 3. Status Sosial-ekonomi 4. Pemeliharaan kebersihan rongga mulut 5. Penyakit sistemik

4.5 Alat dan Bahan Penelitian

Universitas Sumatera Utara

4.5.1 Alat Penelitian

1. Prob periodontal UNC-15 2. Kaca mulut 3. Pinset 4. Sonde 5. Senter

4.5.2 Bahan Penelitian

1. Sarung tangan disposable 2. Masker disposable 3. Kapas steril 4. Kasa steril 5. Sterilisasi pack 6. Alkohol 70 5 Definisi Operasional 1. Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi kerusakan jaringan nefrovaskular irreversibel lebih dari 3 bulan, glomerulus filtration rate penderita 90 mlmenit1,73m 2 body surface area, nilai serum kreatinin penderita 1,3 mgml dan kadar urea penderita 20 mgdl.Kedalaman saku adalah jarak yang diukur dari dasar saku ke krista gingiva bebas. 2. Indeks gingiva Loe dan Silness adalah pengukuran yang dilakukan pada gingiva di empat sisi gigi geligi yang diperiksa : papilla distovestibular, tepi gingiva vestibular, papila Universitas Sumatera Utara mesiovestibular dan tepi gingiva oral. Pada pemeriksaan ini hanya dilakukan pada 6 gigi sahaja yaitu 16, 21, 24, 36, 41, dan 44. 3. Indeks higiene oral terdiri atas dua kriteria yaitu indeks debris dan indeks kalkulus. Pemeriksaannya dilakukan pada enam gigi yaitu 16, 21, 24, 36, 41, dan 44. Untuk mengukur skor indeks debris dan kalkulus, sonde diletakkan pada sepertiga insisal permukaan gigi lalu digerakkan kearah gingiva dan skor diberikan sesuai kriterianya. Nilai dari kedua skor dijumlahkan untuk mendapat skor higiene oral dan ditentukan kategorinya. 4. Indeks pendarahan adalah indeks pendarahan papila dimodifikasi modified papillary bleeding index yang dikemukakan oleh Saxer dan Muhlemann, dimana pengukuran didasarkan pada pengamatan perdarahan gingiva yang timbul setelah prob periodontal diselipkan dari arah vestibular ke col sebelah mesial dari gigi yang diperiksa dan secara perlahan-lahan prob digerakkan sepanjang permukaan vestibular gigi. Prob kemudian ditarik keluar dari sulkus pada sudut mesiovestibular. Prosedur ini diulangi pada 6 gigi yaitu 16, 21, 24, 36, 41, dan 44 yang akan diukur indeks pendarahannya.

4.7 Prosedur Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap penderita penyakit ginjal kronis di RSUP H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara

4.7.1. Pengisian Kuesioner

Penelitian dilakukan terhadap penderita penyakit ginjal kronis di RSUP H. Adam Malik Medan. Pemilihan sampel dilakukan melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Data lain mengenai penderita diperoleh dari bagian administrasi.

4.7.2 Skema Alur Penelitian

Universitas Sumatera Utara

4.8 Analisis Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer dengan program SPSS versi 20. ------000------ Mencari sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi untuk setiap kelompok sampel Meminta kesediaan sampel untuk mengikuti penelitian dengan memberikan lembar persetujuan Memberikan pertanyaan-pertanyaan melalui kuesioner Melakukan pemeriksaan klinis indeks gingiva, indeks debris, indeks kalkulus dan indeks pendarahan papila dimodifikasi Pencatatan hasil pemeriksaan Analisis data Subjek Penderita Penyakit Ginjal Subjek Bukan Penderita Penyakit Ginjal Kronis Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan dari bulan Februari 2012 sehingga awal Maret 2012 di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik dan klinik Periodonsia RSGM FKG USU. Sebanyak 33 orang subjek penelitian yang terdiagnosis penyakit ginjal kronis serta memenuhi kriteria inklusi dipilih sebagai kelompok kasus dan 32 orang subjek yang lain dipilih secara random sebagai kelompok kasus. Hasil penelitian mengenai hubungan antara penyakit ginjal kronis dengan kondisi higiene oral pada penderita penyakit ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik akan disajikan dalam bentuk tabel berikut.

5.1 Data Demografis Subjek Penelitian