commit to user Peran dan Fungsi
· Intermediary · Agen investasi
· Hubungan Kemitraan · Intermediary
· Lending-borrowing dengan bunga
· Hubungan debitur
kreditur Risiko Bisnis
· Berbagi risiko
antara bank dan mitranasabah
berdasarkan keadilan,
kejujuran, keterbukaan · Terhindar dari negative
spread · Risiko
bank tidak
berhubungan langsung
dengan nasabah
dan sebaliknya
· Dapat terjadi negative spread
Sumber: Febrian, 2009.
2.5. Kelembagaan Islami
Kelembagaan menurut North 1900 dalam Nawawi 2009 adalah aturan formal dan konvensional informal, serta tata perilaku codes of
behavior, yang mengatur larangan prohibition dan persyaratan conditional mission. Secara operasional ekonomi kelembagaan syariah menurut Nawawi
2009 mencakup kondisi yang harus dipenuhi atau kewajiban dan kondisi
yang harus ditinggalkan atau larangan dalam sistem ekonomi. Konsep Dasar Ekonomi Kelembagaan Syariah
Keberhasilan sebuah aktivitas ditentukan oleh kekuatan, dan kekuatan itu terbangun dari kebersamaan, kebersamaan itu ada bila saling menghargai
peran dan profesi masing-masing orang, dan orang yang saling menghargai itu berpedoman dengan aturan. Aturan main kelembagaan yang tersedia dalam
kegiatan ekonomi akan menentkan seberapa efisien hasil ekonomi yang didapatkan sekaligus akan menentukan seberapa besar distribusi ekonomi yang
akan diperoleh oleh masing-masing partisipan. Sementara itu dalam jangka waktu tertentu, pencapaian ekonomi yang diperoleh partisipannya akan
commit to user menentukan pandangan terhadap aturan main yang digunakan saat ini. Aturan
main berinteraksi dalam perekonomian yang mendasari dari ekonomi kelembagaan syariah adalah bersumber dari Al-Quran dan Al-Hadish dan Ijma’
para ulama.
Kondisi yang Harus Dilaksanakan dalam Kelembagaan Islam
Dalam perekonomian kelembagaan syariah beberapa hal yan harus dipenuhi atau kewajiban yang harus ditaati oleh pelakunya dijelaskan oleh
Nawawi 2009 di bawah ini. 1. Kebebasan dalam berekonomi.
Kebebasan dalam berekonomi dibedakan menjadi dua hal, yaitu 1 kebebasan eksistensial yang berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk menentukan tindakan sendiri yang terfokus pada penentuan untuk apa bukan dari apa. Kebebasan ini berwujud yang positif dan disengaja,
2 Kebebasan sosial yang menekankan kebebasan dari apa atau siapa. Kebebasan berwujud negatif karena seseorang disebut bebas apabila
kemungkinan-kemungkinannya bertindak tidak dibatasi oleh orang lain. Kebebasan dalam ekonomi Islam dapat dibedakan dalam beberapa
kategori, yaitu kebebasan dalam berinteraksi, kebebasan dalam berproduksi,kebebasan dalam berbelanja, memiliki dan mengkonsumsi,
kebebasan dalam memilih, melanjutkan atau membatalkan dalam transaksi dan kebebasan dalam menentukan harga barang. Walaupun Islam
memberikan kebebasan dalam ekonomi, tapi ada sarana kontrolnya yaitu Al-Quran dan As-Sunnah.
commit to user 2. Keseimbangan hak individu dan kolektif
Konsep keseimbangan merupakan karakteristik dasar ekonomi Islam. Salah satu wujud keseimbangan kepemilikan manusia adalah
adanya kepemilikan publik sebagai penyeimbang kepemilikan individu. Kepemilikan publik merupakan kepemilikan yang secara asal telah
ditentukan oleh syari’i. Asas dan pijakan kepemilikan publik dalam kemaslahatan bersama.
3. Berorientasi pada kemaslahatan dan manfaat Kemaslahatan dan kemanfaat bagi individu dan masyarakat
merupakan hal terpenting dalam kehidupan ekonomi. Kemasalahatan individu tidak boleh dikorbankan demi kemasalahatan bersama dan
sebaliknya. Untuk mengatur dan menjaga kemaslahatan dan kemanfaatan masyarakat, diperlukan sebuah instansi yang mendukung.
4. Etika ekonomi dan bisnis Berkaitan dengan etika ekonomi dan bisnis, Al Ghazali,Qardawi
1997, Chapra, 2001 dalam Nawawi 2009 mengemukakan mengenai etika ekonomi pada umumnya. Prinsip etika antara lain:
a. Prinsip otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang dianggap baik
untuk dilaksanakan dengan baik. b. Prinsip kejujuran. Kejujuran dalam ekonomi Islam terwujud dalam
berbagai aspek: 1 dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak,
commit to user 2 dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu yang baik, dan
3 menyangkut hubungan kerja. c. Prinsip tidak berbuat jahat dan prinsip berbuat baik.
d. Prinsip hormat pada diri sendiri, yaitu tidak etis jika seseorang membiarkan dirinya diperlakukan secara tidak adil, tidak jujur,
ditindas dan sebagainya. 5. Keadilan berbisnis.
Adil pada hakikatnya adalah bahwa seseorang memberikan kepada diri dan orang lain apa yang menjadi haknya. Wujud keadilan dalam
ekonomi setidaknya terkait dengan empat hal, yaitu keadilan tukar- menukar, keadilan distributif, keadilan sosial dan keadilan hukum.
Beberapa kondisi yang ditinggalkan
Dalam kegiatan ekonomi bisnis dan investasi Allah SWT dan Rasul- Nya memberikan petunjuk dan rambu-rambu pokok yang harus ditnggalkan
oleh setiap muslim yang beriman. Diantaranya menurut Satrio 2005 dalam Nawawi 2009 adalah sebagai berikut:
1. Terbebas dari unsur riba. Riba merupakan kelebihan yang tidak ada padanan pengganti yang
tidak dibenarkan syariah yang disyaratkan oleh salah satu dari dua orang yang berakad.
2. Terhindar dari unsur gharar.
commit to user Gharar merupakan sesuatu yang bersifat tidak pasti. Jual beli
gharar berarti sebuah jual beli yang mengandung unsur ketidaktahuan atau ketidakpastian antara dua pihak yang bertransaksi.
3. Terhindar dari unsur judi. Judi merupakan bentuk objek yang diartikan sebagai tempat untuk
memudahkan sesuatu. Dikatakan memudahkan sesuatu karena seseorang yang seharusnya menempuh jalan yang susah payah akan tetapi mencari
jalan pintas dengan harapan dapat mencapai apa yang dikehendaki, walaupun jalan pintas tersebut bertentangan dengan nilai syariah.
4. Terhindar dari unsur haram Dalam kaidah ushul fiqh haram didefinisikan sebagai sesuatu yang
disediakan hukuman bagi yang melakukan dan disediakan pahala bagi yang meninggalkan karena diniatkan untuk menjalankan syariatnya.
5. Terhindar dari unsur syubhat . Dari terminologi syariah syubhat diartikan suatu perkara yang
tercampur antara halal dan haram, akan tetapi tidak diketahui secara pasti apakah sesuatu yang halal atau haram dan apakah hak ataukah batil.
Implementasi Ekonomi Kelembagaan Syariah
Implementasi ekonomi kelembagaan syariah selalu menciptakan keseimbangan sistem ekonomi yang mengedepankan masalah jasmani dan
rohani atau kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat.
commit to user
2.6. Manajemen Syariah