BNI Laporan Tahunan 2014
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
51. NILAI WAJAR
ASET DAN
LIABILITAS KEUANGAN lanjutan
51. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued
iv Efek-efek dan Obligasi Pemerintah iv Marketable securities and Government Bonds
Nilai wajar
untuk efek-efek
dan Obligasi Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh tempo
ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara brokerpedagang
efek dealer. Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan
harga
pasar kuotasi
efek yang
memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang
serupa atau dinilai dengan menggunakan metode penilaian internal.
The fair value for held-to-maturity marketable securities and Government Bonds are based
on the market prices or brokerdealer price quotations. When this
information is not
available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar
credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model.
v Efek-efek yang diterbitkan, pinjaman yang diterima dan efek-efek yang dijual dengan janji
dibeli kembali v Securities issued, borrowings and securities
sold under agreements to repurchase Nilai
wajar agregat
berdasarkan model
diskonto arus kas menggunakan kurva yield terkini yang tepat untuk sisa periode jatuh
temponya. The aggregate fair values are based on
discounted cash flow model using current yield curve appropriate for the remaining term to
maturity.
vi Tagihan derivatif dan liabilitas derivatif vi Derivatives receivable and derivatives payable
Nilai wajar atas instrumen derivatif yang dinilai menggunakan
teknik penilaian
dengan menggunakan komponen yang dapat diamati
di pasar terutama adalah suku bunga dan nilai tukar mata uang asing. Teknik penilaian yang
paling banyak
digunakan meliputi
model penilaian
forward dan
swap yang
menggunakan perhitungan nilai kini. The fair values of derivative instruments are
valued using valuation techniques by using components that can be observed in the
market, primarily such as interest rate and foreign currency exchange rate. Valuation
techniques which are widely used
include forward and swap valuation models that use
the present value calculation. Model
tersebut menggabungkan
berbagai komponen yang meliputi kualitas kredit dari
counterparty, nilai spot dan kontrak berjangka dan kurva tingkat suku bunga.
The models combine various components which
include the
credit quality
of the
counterparty, the value of spot and forward contracts and interest rate curve.
52. MANAJEMEN MODAL 52. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk mempertahankan posisi modal yang kuat untuk
mendukung pertumbuhan
bisnis dan
mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan
kepercayaan pasar.
Dalam pengelolaan
permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada
pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio
serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.
The Bank’s capital management objectives is to maintain a strong capital position to support
business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its
capital, the Bank considers factors such as: providing
optimal capital
rate of
return to
shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a
sound capital position.
513 BNI
Laporan Tahunan 2014
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
52. MANAJEMEN MODAL lanjutan 52. CAPITAL MANAGEMENT continued
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah memenuhi semua persyaratan modal yang
diwajibkan. As of 31 December 2014 and 2013, the Bank has
complied with all capital requirements. Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum
Capital Adequacy Ratio Rasio
Liabilitas Penyediaan
Modal Minimum
Capital Adequacy Ratio [CAR] adalah rasio modal terhadap aset tertimbang menurut risiko Risk -
Weighted Assets [RWA]. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia, jumlah modal untuk risiko kredit
terdiri
dari Modal
Inti Tier
I dan
Modal Pelengkap Tier II dikurangi penyertaan pada
Entitas Anak. Rasio Kecukupan Modal hanya BNI pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah sebagai berikut: The Capital Adequacy Ratio CAR is the ratio of
the Bank’s capital over its Risk - Weighted Assets RWA. Based on Bank Indonesia regulations, the
total capital for credit risk consists of core capital Tier I and supplementary capital Tier II less
investments in Subsidiaries.The CAR of BNI BNI only as of 31 December 2014 and 2013 are as
follows:
2014 2013
BNI - tanpa memperhitungkan risiko pasar
Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Modal
Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum BNI
Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang
diwajibkan oleh Bank Indonesia 268,430,052
50,352,050 18.76
9.7 251,141,940
43,563,420 17.35
9.7
BNI - without considering market risk
Risk Weighted Assets Total Capital
Capital Adequacy Ratio Minimum Capital Adequacy Ratio
required by Bank Indonesia
BNI - dengan memperhitungkan risiko pasar
Aset Tertimbang Menurut Risiko Total Modal
Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum BNI
Rasio Liabilitas Penyediaan Modal Minimum yang
diwajibkan oleh Bank Indonesia 269,257,784
50,352,050 18.70
9.7 252,621,222
43,563,420 17.24
9.7
BNI - considering market risk
Risk Weighted Assets Total Capital
Capital Adequacy Ratio Minimum Capital Adequacy Ratio
required by Bank Indonesia
BNI - dengan memperhitungkan risiko operasional, mulai berlaku
sejak 1 Januari 2010 Aset Tertimbang Menurut Risiko
Total Modal Rasio Liabilitas Penyediaan
Modal Minimum BNI Rasio Liabilitas Penyediaan
Modal Minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia
310,485,402 50,352,050
16.22 9.7
288,616,781 43,563,420
15.09 9.7
BNI - considering operational risk, effective
since 1 January 2010
Risk Weighted Assets Total Capital
Capital Adequacy Ratio Minimum Capital Adequacy Ratio
required by Bank Indonesia
BNI Laporan Tahunan 2014
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Disajikan dalam jutaan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in millions of Rupiah,
unless otherwise stated
53. AKTIVITAS JASA LAINNYA 53. OTHER ACTIVITIES