BNI Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
Anggota Komite Pemantau Risiko tersebut di atas memiliki pengalaman dan kompetensi sebagai berikut:
1. Fero Poerbonegoro
Lihat profil anggota Dewan Komisaris.
2. Bangun Sarwito Kusmuljono
Lihat profil anggota Dewan Komisaris.
3. Subardiah
Anggota Komite Pemantau Risiko BNI sejak Oktober 2009. Saat ini juga menjabat sebagai staf pengajar
Risk Management Certiication di BNI dan Bank Indonesia 2006 – sekarang. Sebelumnya menjabat
berbagai posisi di BNI hingga pensiun pada tahun 2008 sebagai Wakil Pemimpin Divisi Manajemen
Risiko. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas Riau 1978,
dan Magister Manajemen di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Gadjah Mada 1996.
4. Ancella Anitawati Hermawan
Anggota Komite Pemantau Risiko BNI sejak April 2013. Saat ini menjabat sebagai staf pengajar
pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1986-sekarang. Sebelumnya menjabat sebagai
auditor pada KAP KPMG 1985-1987, Deputy Director Program Studi Magister Managemen Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia untuk Administrasi dan Keuangan 1997-2000, Anggota Komite Audit
PT Bank Permata Tbk 2001-2005, Anggota Komite Audit PT Ekadharma International Tbk 2000-2004,
serta konsultan dan trainer pada beberapa bank pemerintah dan swasta papan atas. Memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntasi dari Universitas Indonesia 1986, Master of Business
Administration pada bidang Finance and Accounting dari Washington University St. Louis, USA 1989 dan
Doktor di bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia 2009.
5. Hemawati
Hemawati, menjabat sebagai anggota independen Komite Pemantau Risiko sejak Oktober 2014,
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional PT. Bank QNB Kesawan 2010-2012, Pemimpin Divisi
Operasional BNI 2006 – 2010, Wakil Pemimpin Divisi Operasional BNI Persero Tbk 2004-2006, Wakil
Pemimpin Wilayah 12 BNI 2003-2004 dan berbagai posisi di BNI hingga pensiun tahun 2010. Memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas Gadjah Mada 1978 dan
Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada 1996.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko
Perseroan memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko yang secara terus
menerus disempurnakan dan diperbaharui sesuai dengan perkembanganperubahan peraturan hukum
yang berlaku serta kondisi terkini. Pembaharuan penyempurnaan atas Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komite Pemantau Risiko BNI terakhir dilakukan pada tahun 2013, yang didudukkan dalam Surat Keputusan
Dewan Komisaris Nomor DK0012013 tanggal 25 Februari 2013 tentang “Pedoman dan Tata Tertib Kerja
Komite Pemantau Risiko”. Piagam Komite Pemantau Risiko tersebut memuat visi dan misi, struktur,
persyaratan keanggotaan, tanggung jawab, tugas, wewenang, hak, kewajiban, rapat serta masa tugas
anggota Komite Pemantau Risiko.
Visi dan Misi Komite Pemantau Risiko
1. Visi
Menjadi Komite yang memiliki kompetensi tinggi bekerja secara profesional dan independen, serta
tanggap terhadap penilaian pihak regulator dari waktu ke waktu dalam rangka mewujudkan BNI yang sehat.
2. Misi
Membantu Dewan Komisaris melaksanakan fungsi dan tugasnya dalam penerapan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance khususnya yang berkaitan
dengan bidang manajemen risiko antara lain dengan: a. Mengidentifikasi dan mengevaluasi kecukupan
kebijakan Bank dalam bidang pelaksanaan manajemen risiko;
b. Memberi masukan dan saran atas kebijakan Bank dalam bidang pelaksanaan manajemen risiko;
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, terutama
dalam memastikan efektivitas pelaksanaan fungsi manajemen risiko yang dalam hal ini dilaksanakan
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko Divisi Enterprise Risk Management
dan Divisi Risiko Kredit dan Komite Manajemen Risiko.
Struktur Komite Pemantau Risiko
a. Komite Pemantau Risiko dibentuk berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris dan didudukkan
dalam suatu Surat Keputusan Dewan Komisaris. b. Komite Pemantau Risiko bertanggung jawab
langsung kepada Dewan Komisaris.
Tinjauan Tata Kelola
249 BNI
Laporan Tahunan 2014
c. Komite Pemantau Risiko terdiri dari seorang ketua dan sekurang-kurangnya 2 dua orang anggota
yang terdiri dari: 1. Seorang Komisaris Independen.
2. Seorang dari pihak independen yang memiliki
keahlian bidang manajemen risiko. 3. Seorang dari pihak independen yang memiliki
keahlian di bidang keuangan. d. Jumlah dari komisaris independen dan pihak
independen yang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang 51 lima puluh
satu per seratus dari jumlah anggota Komite Pemantau Risiko.
e. Ketua Komite Pemantau Risiko adalah seorang Komisaris Independen yang ditetapkan dalam
keputusan rapat Dewan Komisaris, dan didudukkan dalam suatu surat Keputusan Dewan
Komisaris.
f. Ketua Komite Pemantau Risiko tidak dapat merangkap jabatan sebagai Ketua Komite pada
lebih dari 1 satu Komite lainnya. g. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal
dari pihak independen tidak diperkenankan merangkap jabatan sebagai:
1. Anggota Dewan KomisarisDewan Pengawas pada BUMNperusahaan lain;
2. Sekretarisstaf Sekretaris Dewan Komisaris Dewan Pengawas pada BUMNPerusahaan
lain. h. Direksi melaksanakan pengangkatan dan
pemberhentian anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen berdasarkan
Surat Keputusan Dewan Komisaris. i. Ketua Komite Pemantau Risiko berhak
mengusulkan penggantian anggota Komite Pemantau Risiko jika salah seorang dari anggota
Komite Pemantau Risiko berakhir masa tugasnya, mengundurkan diri atau diberhentikan.
j. Anggota Direksi BNI tidak diperkenankan menjadi anggota Komite Pemantau Risiko.
k. Komite Pemantau Risiko bekerja secara kolektif dalam melaksanakan tugasnya membantu Dewan
Komisaris. l. Komite Pemantau Risiko bersifat mandiri baik
dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan, dan bertanggung jawab langsung
kepada Dewan Komisaris.
Persyaratan Keanggotaan
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi anggota Komite Pemantau Risiko BNI berdasarkan
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko:
a. Persyaratan Umum 1. Memiliki integritas, akhlak dan moral yang
baik serta pengalaman kerja yang cukup yang berhubungan dengan tugas komite lain.
2. Tidak memiliki kepentinganketerkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan
benturan kepentingan terhadap Perusahaan. b. Persyaratan Kompetensi
1. Memiliki latar belakang pendidikan, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman
yang memadai di bidang keuangan dan perbankan.
2. Mampu bekerja sama dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan
efektif dan menyediakan waktu cukup untuk melaksanakan tugasnya.
3. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai prinsip dan proses penerapan
Good Corporate Governance dan manajemen
risiko secara umum. 4. Memiliki pengetahuan yang memadai
mengenai peraturan perundangan di bidang perbankan, Pasar Modal, BUMN dan peraturan
perundangan lainnya, khususnya yang berkaitan dengan aktivitas operasional BNI,
penerapan Good Corporate Governance dan manajemen risiko.
c. Persyaratan Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal
dari pihak independen: 1. Merupakan pihak di luar BNI yang tidak
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi danatau Pemegang saham Seri A Dwiwarna
atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Hubungan keluarga tersebut merupakan hubungan keluarga sedarah dan semenda
sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan anggota
Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perusahaan.
2. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha BNI. 3. Dalam 1 satu tahun terakhir sebelum diangkat
sebagai anggota Komite Pemantau Risiko bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan
Publik maupun konsultan yang memberikan jasa audit, jasa manajemen risiko danatau
konsultasi non audit kepada BNI.
BNI Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
4. Bukan merupakan pihak yang berasal dari karyawan perusahaan.
Tanggung Jawab dan Tugas Komite Pemantau Risiko
a. Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan
manajemen risiko dan implementasinya untuk memastikan bahwa BNI telah mengelola risiko-
risiko secara memadai.
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan
Kerja Manajemen Risiko Divisi Enterprise Risk Management
dan Divisi Risiko Kredit, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris guna peningkatan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko BNI.
c. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh manajemen
secara tahunan. d. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
implementasi rencana kerja Enterprise Risk Management
dan hasil rapat Risk Management Comittee
RMC. e. Melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja
yang telah ditetapkan. f. Memberikan hasil evaluasi terhadap tanggapan-
tanggapan penilaian regulator kepada Dewan Komisaris.
Wewenang, Hak dan Kewajiban Komite Pemantau Risiko
a. Berdasarkan surat penugasan tertulis dari Dewan Komisaris, Komite Pemantau Risiko
dapat mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya
lainnya milik perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya. Komite wajib melaporkan
secara tertulis hasil penugasan tersebut kepada Dewan Komisaris.
b. Komite Pemantau Risiko berwenang untuk melakukan pengujian secara uji petik dan
melakukan inspeksi terhadap kantor-kantor cabangperwakilanwilayah dan unit-unit bisnis BNI
apabila diperlukan.
c. Anggota Komite Pemantau Risiko berwenang melakukan komunikasi secara langsung dengan
pihak-pihak yang terkait dengan tugas-tugas Komite Pemantau Risiko, termasuk dalam
mengkomunikasikan hal-hal terkait informasi keuangan dan manajemen.
d. Untuk melaksanakan tugasnya Komite Pemantau Risiko dapat bekerja sama dengan Komite
Manajemen Risiko dan Divisi Enterprise Risk Management
serta unit-unit kerja yang relevan. e. Anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal
dari pihak independen memiliki hak untuk menerima honorarium dari BNI yang besarnya
ditetapkan oleh Dewan Komisaris berdasarkan peraturan yang berlaku.
f. Anggota Komite Pemantau Risiko wajib menjalankan tugas dengan baik dan menjaga
kerahasiaan atas seluruh dokumen, data, informasi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksanaan Tugas Komite Pemantau Risiko.
g. Komite Pemantau Risiko wajib untuk melakukan evaluasi atas kesesuaian antara kebijakan
manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut dan memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai kebijakan manajemen risiko dan implementasinya untuk memastikan
bahwa BNI telah mengelola risiko-risiko secara memadai.
h. Komite Pemantau Risiko wajib untuk melakukan kajian terhadap fungsi Komite Manajemen Risiko
dan Satuan Kerja Manajemen Risiko terutama dalam melakukan koordinasi atas pelaksanaan dan
pengawasan keberadaan dan tingkat efektivitas masing-masing komponen dari Enterprise Risk
Management
di BNI. Hal ini dapat dilakukan antara lain dengan melakukan kajian mengenai efektivitas
masing-masing komponen dari Enterprise Risk Management
yang telah diterapkan BNI i. Sebelum tahun buku berjalan, Komite Pemantau
Risiko wajib menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan kepada
Dewan Komisaris untuk ditetapkan, yang salinannya disampaikan Dewan Komisaris kepada
Direksi untuk diketahui. Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Komite Pemantau
Risiko tersebut dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
j. Komite Pemantau Risiko wajib membuat dan menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris
yang ditandatangani oleh Ketua Komite dan Anggota Komite sebagai berikut:
1. Laporan atas setiap pelaksanaan tugas disertai
dengan rekomendasi jika diperlukan. 2. Laporan triwulanan dan laporan tahunan.
3. Setiap tahun Komite melalui Dewan Komisaris melaporkan kepada RUPS mengenai tanggung
jawab dan pencapaian serta informasi lainnya yang perlu disampaikan.
Tinjauan Tata Kelola
251 BNI
Laporan Tahunan 2014
k. Dalam rangka menghindari terjadinya tumpang tindih pelaksanaan tugas di antara komite-komite
di bawah Dewan Komisaris dan kerja sama pelaksanaan tugas, Komite Pemantau Risiko wajib
melakukan koordinasi dengan Komite Audit dan Komite Remunerasi dan Nominasi.
l. Komite wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi perusahaan, baik dari pihak internal
maupun eksternal dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.
Masa Tugas Anggota Komite Pemantau Risiko
a. Anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan anggota Dewan Komisaris, masa tugasnya adalah
sama dengan masa penunjukannya sebagai Komisaris yang ditentukan oleh RUPS.
b. Anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan anggota Dewan Komisaris berhenti dengan
sendirinya apabila masa jabatannya sebagai Anggota Dewan Komisaris berakhir.
c. Apabila anggota Dewan Komisaris yang menjadi Ketua Komite Pemantau Risiko berhenti sebelum
masa tugasnya sebagai anggota Dewan Komisaris berakhir maka jabatan Ketua Komite Pemantau
Risiko digantikan oleh Komisaris Independen lainnya.
d. Masa jabatan anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen paling lama
adalah 3 tiga tahun dan dapat diperpanjang satu kali selama 2 dua tahun masa jabatan
sehingga total masa jabatan anggota Komite pada perseroan maksimal hanya selama 5 lima tahun
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris untuk memberhentikan anggota Komite yang
bersangkutan sewaktu-waktu.
e. Dewan Komisaris, dengan memperhatikan usulan dari Ketua Komite Pemantau Risiko, dapat
memberhentikan sewaktu-waktu anggota Komite jika dianggap tidak melaksanakan tugasnya
sebagai anggota Komite sebagaimana yang dituangkan dalam Surat Keputusan penunjukan
pengangkatan anggota komite yang bersangkutan.
f. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko
berhenti sebagai anggota Dewan Komisaris maka Ketua Komite yang bersangkutan wajib diganti
oleh anggota Dewan Komisaris lainnya dalam waktu paling lambat 30 tiga puluh hari.
Rangkap Jabatan Anggota Komite
Anggota Komite Pemantau Risiko tidak berasal dari Direksi BNI maupun bank lain dan Ketua Komite
Pemantau Risiko tidak merangkap sebagai ketua pada Komite lain.
Independensi Anggota Komite
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang berasal dari pihak independen tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan Dewan
Komisaris, Direksi danatau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
dapat mempengaruhi kemampuannya bertindak independen.
Rapat Komite Pemantau Risiko
a. Komite Pemantau Risiko sekurang-kurangnya mengadakan rapat 1 satu kali dalam 1 satu
bulan. b. Rapat Komite Pemantau Risiko hanya dapat
dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang 51 lima puluh satu per seratus dari jumlah
anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Anggota yang berasal dari Pihak Independen.
c. Rapat Komite Pemantau Risiko dipimpin oleh Ketua Komite Pemantau Risiko atau anggota
Komite Pemantau Risiko yang paling senior apabila Ketua Komite Pemantau Risiko berhalangan hadir.
d. Jika dipandang perlu, Komite Pemantau Risiko dapat mengundang pihak lain yang terkait dengan
rapat untuk hadir dalam Rapat Komite Pemantau Risiko.
e. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat.
f. Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan
suara terbanyak. Keputusan rapat Komite Pemantau Risiko dianggap sah apabila disetujui
oleh lebih dari ½ satu per dua jumlah anggota Komite Pemantau Risiko yang hadir. Pengaturan
hak suara anggota Komite menganut prinsip 1 satu orang 1 satu suara.
g. Hasil rapat Komite wajib dituangkan dalam risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota
Komite yang hadir dan didokumentasikan secara baik.
h. Perbedaan pendapat dissenting opinions yang terjadi dalam rapat komite wajib dicantumkan
secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut.
BNI Laporan Tahunan 2014
Tata Kelola Perusahaan
i. Risalah Rapat Komite disampaikan secara tertulis oleh Komite Pemantau Risiko kepada Dewan
Komisaris. j. Kehadiran Anggota Komite dalam rapat dilaporkan
dalam laporan triwulanan dan laporan tahunan Komite.
k. Selama tahun 2014 Komite Pemantau Risiko telah mengadakan 31 tiga puluh satu kali pertemuan
dengan jumlah kehadiran anggota sebagai berikut:
No. Jumlah Rapat
31 Nama
Jumlah Kehadiran
1. Fero Poerbonegoro
28 2.
B.S. Kusmuljono 29
3. Subardiah
23 4.
Anitawati Hermawan 29
5 Hemawati
6
Berhenti menjabat sebagai anggota Komite terhitung sejak tanggal 30 September 2014
Menjabat sebagai anggota Komite terhitung sejak tanggal 29 Oktober 2014
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di tahun 2014, Komite Pemantau Risiko memiliki
rencana kerja yang meliputi: 1. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan
Kerja Manajemen Risiko Semester II-2013 dan rencana kerja tahun 2014 dengan input dari
laporan Direksi. 2. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Satuan
Kerja Manajemen Risiko semester I2014 dengan input dari laporan Direksi.
3. Evaluasi penerapan Manajemen Risiko BNI atas dasar laporan Profil Risiko dan monitoring.
4. Melakukan monitoring portofolio kredit BNI secara periodik triwulanan.
5. Melakukan monitoring persiapan kesiapan BNI untuk implementasi BASEL II Risiko Kredit, Risiko
Pasar dan Risiko Operasional. 6. Melakukan monitoring persiapan kesiapan BNI
untuk implementasi BASEL III cfm. PBI No. 1512 PBI2013.
7. Melakukan monitoring atas perbaikan yang dilakukan pada sektor Kredit Menengah dan Kecil.
8. Monitoring dan evaluasi atas perkembangan pencapaian Kredit Usaha Rakyat KUR di BNI.
9. Melakukan evaluasi review Kebijakan Perkreditan Bank disesuaikan PBI dan penjabarannya.
10. Monitoring tingkat kesehatan BNI. 11. Mengevaluasi strategi kebijakan Pengembangan
Budaya Risiko melalui komunikasi yang baik antara Manajemen dengan Pegawai.
12. Mengevaluasi progress transformasi BNI. 13. Melakukan pengawasan aktif sesuai PBI
No. 1125PBI2009 mengenai penerapan Manajemen Risiko di Bank Umum.
14. Mendiskusikan hasil pemeriksaan BI khusus yang terkait dengan Manajemen Risiko.
15. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan Business Continuity Management
BNI. 16. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan IT BNI.
Pelaksanaanrealisasi Rencana Kerja Komite Komite Pemantau Risiko Tahun 2014 sampai dengan bulan
Desember 2014 secara keseluruhan telah mencapai targetrencana yang telah ditetapkan.
Komite Remunerasi dan Nominasi Susunan Anggota Komite
Ketua : Peter B. Stok
Anggota : - Tirta Hidayat - Achil Ridwan Djayadiningrat
- Fero Poerbonegoro - B.S. Kusmuljono
- Daniel Theodore Sparringa - A. Pandu Djajanto
- Kiagus Ahmad Badaruddin - Anggoro Eko Cahyo
Keterangan: Menjabat sebagai anggota Komite terhitung sejak tanggal tanggal
15 September 2014
Komite Remunerasi dan Nominasi beranggotakan seluruh anggota Dewan Komisaris sebanyak 8
delapan orang, dan 1 satu orang pejabat eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia yaitu
Pemimpin Divisi Human Capital.
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut di atas memiliki pengalaman dan kompetensi sebagai
berikut:
1. Peter Benyamin Stok