Manajemen Auditor Eksternal Anggoro Eko Cahyo

BNI Laporan Tahunan 2014 Tata Kelola Perusahaan h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan. Kode Etik Komite Audit meliputi: a. Integritas Anggota Komite Audit berkomitmen untuk selalu konsisten antara pikiran, perkataan dan perbuatan yang dilandasi oleh kata hati dan keyakinan pada prinsip-prinsip kebenaran yang hakiki. Dalam melaksanakan tugasnya Anggota Komite Audit: 1. Wajib melaksanakan tugas dengan jujur, tekun, dan bertanggung jawab; 2. Wajib mematuhi peraturan hukum dan membuat pengungkapan sesuai dengan peraturan hukum dan profesi; 3. Wajib mempraktekan dan mendorong pihak lain untuk bertindak secara profesional; 4. Wajib menghargai dan mendukung Visi dan Misi BNI yang telah ditetapkan; 5. Dilarang dengan sengaja menjadi bagian dari kegiatan ilegal, atau terlibat dalam perbuatan yang merusak kredibilitas Komite Audit; 6. Dilarang dengan sengaja membuat kekeliruan atau melakukan manipulasi dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang diberikan. b. Obyektif dan Independen Anggota Komite Audit memberikan penilaian secara wajar dan seimbang terhadap seluruh kondisi yang relevan dan tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi atau pihak lain dalam menyampaikan pendapatnya. Dalam melaksanakan tugasnya Anggota Komite Audit: 1. Wajib memperhatikan keseimbangan dan menempatkan kepentingan stakeholders di atas kepentingan lainnya; 2. Wajib mengungkapkan seluruh fakta material yang dimiliki, yang apabila tidak diungkapkan dapat mengaburkan pelaporan yang dihasilkan; 3. Wajib mengungkapkan apabila terdapat hubungan yang berpotensi mempengaruhi penilaian yang tegas dan menimbulkan benturan kepentingan; 4. Dilarang menerima sesuatu yang dapat atau berpotensi mempengaruhi penilaian yang profesional. c. Kerahasiaan Anggota Komite Audit senantiasa menjaga kerahasiaan informasi yang merupakan rahasia Bank dan rahasia Jabatan sesuai dengan kebijakan Bank dan ketentuan yang berlaku. Dalam menjalankan tugasnya Anggota Komite Audit: 1. Wajib bersikap prudent dalam menggunakan dan menjaga informasi yang diperoleh; 2. Dilarang menggunakan informasi untuk kepentingan pribadi atau kepentingan lainnya kecuali terdapat kewajiban hukum atau kewajiban profesi. d. Kompetensi Anggota Komite Audit mengunakan pengetahuan, keahlian, dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang diberikan. Dalam menjalankan tugasnya Anggota Komite Audit: 1. Wajib melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang diberikan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki; 2. Wajib menjaga dan meningkatkan pengetahuan dan keahlian secara berkelanjutan. Dalam tahun buku 2014 Komite Audit melalui rapat- rapat Komite telah melakukan pembahasan dengan pihak terkait mengenai hal-hal berikut:

a. Manajemen

Komite Audit melakukan review atas laporan keuangan unaudited yang akan dipublikasikan pada tahun 2014, guna memastikan bahwa isi dan pengungkapan informasi telah sesuai dengan standar akuntansi dan ketentuan yang berlaku. Evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan audit oleh auditor ekstern, independensi, objektivitas, serta kecukupan lingkup pemeriksaannya juga dilakukan oleh Komite Audit melalui pembahasan bersama Manajemen. Selain hal-hal tersebut, pembahasan dengan manajemen juga dilakukan Komite Audit bersama dengan Komite Pemantau Risiko dalam rangka memastikan kecukupan sistem pengendalian internal termasuk sistem pengendalian risiko. Komite Audit juga melakukan pembahasan dalam rangka self assessment pelaksanaan GCG, monitoring tindak lanjut penyelesaian kasus-kasus internal maupun eksternal yang terjadi dalam rangka mendorong percepatan penyelesaian serta tindakan-tindakan sanksi administratif yang diperlukan. Laporan Komite Audit 301 BNI Laporan Tahunan 2014

b. Auditor Eksternal

Dalam rangka proses audit laporan keuangan perusahaan per 31 Desember 2014 yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP, Komite Audit membahas rencana audit, monitoring progress pelaksanaan audit termasuk temuan yang memerlukan penyesuaian-penyesuaian, evaluasi terhadap pengendalian internal termasuk pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan, serta kualitas pelaporan keuangan Perseroan secara keseluruhan. Dalam rangka pelaksanaan fungsi monitoring terhadap hasil audit yang dilakukan oleh auditor eksternal, yaitu Bank Indonesia BIOtoritas Jasa keuangan OJK, Badan Pemeriksa Keuangan BPK, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan PPATK, dan KAP, Komite Audit telah melakukan evaluasi terhadap tindak lanjut yang dilakukan Manajemen terhadap hasil audit auditor eksternal dimaksud. Penelaahan dan evaluasi terhadap hasil audit eksternal yang dilakukan Komite Audit sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut: • Berdasarkan hasil audit BIOJK, diperoleh 691 enam ratus sembilan puluh satu temuan yang memerlukan tindak lanjut, dimana 635 enam ratus tiga puluh lima temuan telah selesai ditindaklanjuti. • Berdasarkan hasil audit BPK, diperoleh 515 lima ratus lima belas temuan yang memerlukan tindak lanjut, dimana 409 empat ratus sembilan temuan telah selesai ditindaklanjuti. • Berdasarkan hasil audit PPATK, diperoleh 5 lima temuan yang memerlukan tindak lanjut, dimana seluruh temuan tersebut telah selesai ditindaklanjuti. • Berdasarkan hasil audit KAP Tanudiredja Wibisana dan Rekan - firma anggota jaringan global PwC berupa Internal Control Report Management Letter , diperoleh 27 dua puluh tujuh temuan yang memerlukan tindak lanjut, dimana 17 dua belas temuan telah selesai ditindaklanjuti.

c. Satuan Pengawasan Internal