Risiko Hukum Tata Kelola dan Organisasi

BNI Laporan Tahunan 2014 Tinjauan Fungsional di lokasi bencana dapat tetap berjalan pada tingkatan tertentu walaupun beberapa sarana dan prasarana penunjang aktivitas bisnis mengalami gangguan.

5. Risiko Hukum Tata Kelola dan Organisasi

Manajemen risiko hukum dilakukan oleh Divisi Hukum di bawah pengawasan aktif Komisaris dan Direktur Hukum Kepatuhan. Dalam melakukan pengelolaan risiko, Divisi Hukum bekerja sama dengan Unit Pengelolaan Hukum atau staff yang menangani fungsi hukum yang terdapat pada DivisiSatuanUnitKantor Wilayah atau unit organisasi lainnya. Satuan Kerja Bidang Hukum dimaksud menjalankan fungsi sebagai ‘legal watch’, yakni menyediakan analisisadvis hukum kepada unit organisasi danatau pegawai pada setiap jenjang organisasi untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis, ketiadaan danatau perubahan peraturan perundang-undangan dan proses litigasi. Dalam pengelolaan manajemen risiko Divisi Hukum bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko Bank juga melakukan penilaian dan pemantauan implementasi Manajemen Risiko Hukum secara berkala. Kebijakan, Prosedur dan Limit Implementasi manajemen risiko hukum mengacu pada Pedoman Perusahaan Kebijakan Manajemen Risiko Hukum serta kebijakan lain yang berkaitan dengan pengelolaan risiko hukum. Untuk menunjang strategi bisnis BNI secara keseluruhan, Divisi Hukum bekerja sama dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk merumuskan Kebijakan Manajemen Risiko Hukum yang terdiri dari strategi manajemen risiko hukum, penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance, merancang kebijakan dan prosedur, serta penetapan penetapan limit risiko hukum yang mengacu pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Guna menghasilkan kebijakan Manajemen Risiko Hukum yang akurat, Divisi Hukum melakukan evaluasi dan pengkinian kebijakan dan prosedur pengendalian Risiko Hukum secara berkala, sesuai dengan perkembangan eksternal dan internal bank, seperti perubahan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Proses Manajemen Risiko Hukum Dalam menjalankan fungsi pengendalian Risiko Hukum, BNI menerapkan kebijakan pengelolaan manajemen risiko dalam sebuah alur proses yang terdiri dari: 1. Pengidentifikasi terhadap Risiko Hukum yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan. Pengidentifikasian dilakukan dengan melakukan analisa terhadap seluruh sumber Risiko Hukum. 2. Melaksanakan pengukuran Risiko Hukum yang dilakukan berdasarkan perhitungan dengan indikatorparameter dalam identifikasi Risiko Hukum dibandingkan dengan modal bank. 3. Melakukan pemantauan Risiko Hukum dengan mengevaluasi eksposur risiko hukum yang melekat terutama yang bersifat material atau yang berdampak pada permodalan bank. 4. Proses pengendalian Risiko Hukum digunakan untuk mengelola Risiko Hukum, terutama terhadap kegiatan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. Proses pengendalian Risiko Hukum, dilakukan antara lain dengan: a. Melakukan penilaianassessment berupa kajian yuridis dalam hal terdapat produk baru atau aktivitas baru atau terdapat penambahanperubahan fitur atas produk bank. b. Pemberikan advis hukum danatau pendampingan hukum dalam hal terdapat Risiko Hukum dalam aktivitas operasionalnya. c. Melakukan review berkala terhadap format standar perjanjian, khususnya perjanjian kredit, guna memastikan kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan serta ketentuan lain yang berlaku. d. Melakukan review secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara bank dengan pihak lain, khususnya untuk perjanjian non standar atau perjanjian yang belum dibakukan dalam Pedoman Perusahaan Bank. Manajemen Risiko 163 BNI Laporan Tahunan 2014 e. Melakukan pemantauan secara intensif atas permasalahan hukum, khususnya gugatan dengan dasar Perbuatan Melawan Hukum yang melibatkan bank sebagai pihak Tergugat maupun Turut Tergugat. 5. Hasil pemantauan risiko hukum disusun dalam suatu Sistem Informasi Manajemen Risiko Hukum SIM Risiko Hukum yang menyediakan laporan eksposur risiko hukum secara berkala bulanan, triwulanan dan tahunan.

6. Risiko Stratejik Tata Kelola dan Organisasi