Remunerasi yang kompetitif dan memacu kinerja

139 BNI Laporan Tahunan 2014

2. Pengelolaan Karir berbasis kinerja dengan pertimbangan aspirasi

Untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan keterikatan pegawai dalam pengelolaan kinerja, pegawai dapat mendiskusikan aspirasi atas rencana karir dan sasaran pengembangan untuk mencapai rencana karir yang telah disepakati dengan atasan, untuk selanjutnya dituangkan dalam Individual Development Plan IDP yang diisi setelah penilaian kinerja selesai dilakukan. IDP yang mencakup rencana karir, rencana pengembangan, serta kerangka waktu pelaksanaan rencana pengembangan dapat diinput secara online, yang mempermudah pegawai dan atasan untuk melakukan monitoring atas kesepakatan yang dituangkan dalam IDP. Fitur IDP juga semakin dikembangkan dari tahun ke tahun untuk membantu atasan dan bawahan dalam membuat IDP termasuk akses online atas kamus kompetensi serta katalog pelatihan dan pengembangan pegawai. Realisasi atas IDP ini kemudian dilaporkan secara online sebelum pembuatan IDP pada tahun berikutnya. Jumlah pegawai yang telah memiliki IDP dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan, dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2014, di mana sebanyak 94,8 pegawai telah memiliki IDP. Integrasi data IDP bersama data kepegawaian lainnya digunakan untuk melakukan aktivitas lain terkait pengembangan karir, mulai dari pengelolaan career path, pengembangan pool of talent, dan penyusunan succession planning. Saat ini Dual Career Path Management Dual CPM didesain untuk mengakomodir aspirasi pegawai berkarir pada jalur manajerial atau profesional dengan mempertimbangkan kinerja dan kapabilitasnya. Dual CPM telah diimplementasikan untuk posisi- posisi IT people dan sales people pada segmen consumer retail . Jumlah pegawai yang telah promosi dengan model Dual CPM dalam jalur professional career ini adalah sebanyak 8,2 untuk IT people, dan 3,6 untuk sales people. Hal tersebut menunjukkan bahwa promosi dilakukan secara sangat selektif sesuai dengan kinerja dan kapabilitas pegawai. Fokus pengembangan Dual CPM masih tetap dilanjutkan untuk untuk segmen Treasury , Business Banking, dan review untuk Consumer and Retail Banking. Pegawai dengan potensi dan kinerja unggul juga telah dipetakan, dan hasil pemetaan tersebut menjadi sumber dalam melakukan suksesi tenaga pimpinan pada 576 posisi sepanjang tahun 2014.

3. Remunerasi yang kompetitif dan memacu kinerja

Untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pegawai, strategi remunerasi yang diimplementasikan adalah memperbesar variable pay dan membawa ixed pay yang kompetitif. Variable pay diberikan dalam bentuk insentif untuk sales dan jasa produksi untuk pegawai lainnya. Tahun 2014 merupakan tahun realisasi pemberian variable pay maupun peningkatan ixed pay tertinggi sepanjang kurun waktu 3 tahun terakhir. Insentif maksimal yang diterima sales naik kurang lebih 41,2 dari tahun sebelumnya, sedangkan jasa produksi meningkat sebesar 27,3 dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk ixed pay, sebagai apresiasi terhadap kinerja pegawai dan upaya mempertahankan posisi kompetitif gaji pegawai BNI terhadap pasar, telah dilakukan kenaikan gaji pegawai sebesar 9,1. Pembayaran jasa produksi, insentif, maupun peningkatan ixed pay atau gaji pegawai diberikan dengan mempertimbangkan pencapaian kinerja BNI, unit, dan individu. BNI tidak hanya memperhatikan aspek kesejahteraan pegawai saat aktif saja, namun juga pada saat pegawai telah memasuki masa pensiun. Pemberian fasilitas masa pensiun tetap mempertimbangkan pasar dan kemampuan keuangan BNI. Pegawai yang memasuki usia pensiun di BNI akan diberikan kompensasi sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan ketentuan yang berlaku. BNI juga melaksanakan pengelolaan program manfaat pensiun pegawai yang terdiri dari Program Pensiun Manfaat Pasti PPMP, Program Pensiun Iuran Pasti PPIP, Program Tunjangan Perumahan Pegawai TPP dan Program Jaminan Hari Tua Jamsostek. Dengan pelaksanaan program pensiun ini, diharapkan kesejahteraan pegawai BNI di hari tua dapat tetap terjamin, sehingga berdampak positif pada kinerja pegawai saat ini. BNI Laporan Tahunan 2014 Tinjauan Fungsional Meningkatkan Keterikatan dan Loyalitas Pegawai Engagement pegawai merupakan salah satu indikator penting yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai dan organisasi. Berdasarkan konsep Engagement Proit Chain, pegawai yang memiliki engagement yang tinggi cenderung memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, loyal terhadap perusahaan dan memiliki produktivitas yang tinggi, pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas customer yang dapat mendorong pertumbuhan dan profit perusahaan. Dalam upaya meningkat tingkat engagement pegawai, terdapat beberapa strategi yang telah dilaksanakan di antaranya:

1. Fleksibilitas Komunikasi