Remunerasi yang kompetitif dan memacu kinerja
2. Pengelolaan Karir berbasis kinerja dengan pertimbangan aspirasi
Untuk meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan keterikatan pegawai dalam pengelolaan kinerja, pegawai dapat mendiskusikan aspirasi atas rencana karir dan sasaran pengembangan untuk mencapai rencana karir yang telah disepakati dengan atasan, untuk selanjutnya dituangkan dalam Individual Development Plan IDP yang diisi setelah penilaian kinerja selesai dilakukan. IDP yang mencakup rencana karir, rencana pengembangan, serta kerangka waktu pelaksanaan rencana pengembangan dapat diinput secara online, yang mempermudah pegawai dan atasan untuk melakukan monitoring atas kesepakatan yang dituangkan dalam IDP. Fitur IDP juga semakin dikembangkan dari tahun ke tahun untuk membantu atasan dan bawahan dalam membuat IDP termasuk akses online atas kamus kompetensi serta katalog pelatihan dan pengembangan pegawai. Realisasi atas IDP ini kemudian dilaporkan secara online sebelum pembuatan IDP pada tahun berikutnya. Jumlah pegawai yang telah memiliki IDP dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan, dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2014, di mana sebanyak 94,8 pegawai telah memiliki IDP. Integrasi data IDP bersama data kepegawaian lainnya digunakan untuk melakukan aktivitas lain terkait pengembangan karir, mulai dari pengelolaan career path, pengembangan pool of talent, dan penyusunan succession planning. Saat ini Dual Career Path Management Dual CPM didesain untuk mengakomodir aspirasi pegawai berkarir pada jalur manajerial atau profesional dengan mempertimbangkan kinerja dan kapabilitasnya. Dual CPM telah diimplementasikan untuk posisi- posisi IT people dan sales people pada segmen consumer retail . Jumlah pegawai yang telah promosi dengan model Dual CPM dalam jalur professional career ini adalah sebanyak 8,2 untuk IT people, dan 3,6 untuk sales people. Hal tersebut menunjukkan bahwa promosi dilakukan secara sangat selektif sesuai dengan kinerja dan kapabilitas pegawai. Fokus pengembangan Dual CPM masih tetap dilanjutkan untuk untuk segmen Treasury , Business Banking, dan review untuk Consumer and Retail Banking. Pegawai dengan potensi dan kinerja unggul juga telah dipetakan, dan hasil pemetaan tersebut menjadi sumber dalam melakukan suksesi tenaga pimpinan pada 576 posisi sepanjang tahun 2014.3. Remunerasi yang kompetitif dan memacu kinerja
Untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pegawai, strategi remunerasi yang diimplementasikan adalah memperbesar variable pay dan membawa ixed pay yang kompetitif. Variable pay diberikan dalam bentuk insentif untuk sales dan jasa produksi untuk pegawai lainnya. Tahun 2014 merupakan tahun realisasi pemberian variable pay maupun peningkatan ixed pay tertinggi sepanjang kurun waktu 3 tahun terakhir. Insentif maksimal yang diterima sales naik kurang lebih 41,2 dari tahun sebelumnya, sedangkan jasa produksi meningkat sebesar 27,3 dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk ixed pay, sebagai apresiasi terhadap kinerja pegawai dan upaya mempertahankan posisi kompetitif gaji pegawai BNI terhadap pasar, telah dilakukan kenaikan gaji pegawai sebesar 9,1. Pembayaran jasa produksi, insentif, maupun peningkatan ixed pay atau gaji pegawai diberikan dengan mempertimbangkan pencapaian kinerja BNI, unit, dan individu. BNI tidak hanya memperhatikan aspek kesejahteraan pegawai saat aktif saja, namun juga pada saat pegawai telah memasuki masa pensiun. Pemberian fasilitas masa pensiun tetap mempertimbangkan pasar dan kemampuan keuangan BNI. Pegawai yang memasuki usia pensiun di BNI akan diberikan kompensasi sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan dan ketentuan yang berlaku. BNI juga melaksanakan pengelolaan program manfaat pensiun pegawai yang terdiri dari Program Pensiun Manfaat Pasti PPMP, Program Pensiun Iuran Pasti PPIP, Program Tunjangan Perumahan Pegawai TPP dan Program Jaminan Hari Tua Jamsostek. Dengan pelaksanaan program pensiun ini, diharapkan kesejahteraan pegawai BNI di hari tua dapat tetap terjamin, sehingga berdampak positif pada kinerja pegawai saat ini. BNI Laporan Tahunan 2014 Tinjauan Fungsional Meningkatkan Keterikatan dan Loyalitas Pegawai Engagement pegawai merupakan salah satu indikator penting yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja pegawai dan organisasi. Berdasarkan konsep Engagement Proit Chain, pegawai yang memiliki engagement yang tinggi cenderung memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, loyal terhadap perusahaan dan memiliki produktivitas yang tinggi, pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas customer yang dapat mendorong pertumbuhan dan profit perusahaan. Dalam upaya meningkat tingkat engagement pegawai, terdapat beberapa strategi yang telah dilaksanakan di antaranya:1. Fleksibilitas Komunikasi
Parts
» Penambahan Anggota Dewan Komisaris Penetapan Akuntan Publik Pemberian Kredit
» Optimalisasi Digital Learning Operasionalisasi Pelatihan yang terstandar dan Up to date
» Remunerasi yang kompetitif dan memacu kinerja
» Fleksibilitas Komunikasi Internalisasi Budaya Kerja
» Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi
» Sistem Pengendalian Intern bni ar 2014 th
» BNI Secara Individual bni ar 2014 th
» BNI Secara Konsolidasi ICAAP dan Stress Testing
» Peningkatan kapabilitas risiko operasional Optimalisasi portofolio kredit Risiko Kredit
» Risiko Likuiditas bni ar 2014 th
» Risiko Operasional bni ar 2014 th
» Risiko Hukum Tata Kelola dan Organisasi
» Risiko Stratejik Tata Kelola dan Organisasi
» Risiko Kepatuhan bni ar 2014 th
» Achil Ridwan Djayadiningrat Darminto Bambang Hendrajatin
» Tubagus Chairul Amachi bni ar 2014 th
» Fero Poerbonegoro Bangun Sarwito Kusmuljono Subardiah Ancella Anitawati Hermawan Hemawati
» Manajemen Auditor Eksternal Anggoro Eko Cahyo
» Satuan Pengawasan Internal Direktur Hukum Kepatuhan
» Firman Wibowo Dewan Komisaris
» Pandu Djajanto Dewan Komisaris
» Pendirian Bank Establishment of the Bank
» Rekapitalisasi lanjutan Recapitalization continued Kuasi-reorganisasi Quasi-reorganisation
» Organisasi Organizational and Management Structure
» Entitas Anak Subsidiaries GENERAL INFORMATION continued
» Entitas Anak lanjutan Subsidiaries continued
» Dasar Basis of preparation of the consolidated
» Standar Aset dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities
» Aset dan liabilitas keuangan lanjutan Financial assets and liabilities continued
» Transaksi dalam mata uang asing dan
» Efek-efek dan Obligasi Pemerintah lanjutan Marketable Efek-efek yang dibelidijual dengan janji
» Instrumen keuangan derivatif lanjutan Derivative financial instruments continued
» Pinjaman yang diberikan Loans
» Pinjaman yang diberikan lanjutan Loans continued
» Aset tetap dan penyusutan lanjutan Fixed assets and depreciation continued
» Simpanan nasabah Deposits from customers
» Simpanan dari bank lain Deposits from other banks Efek-efek yang diterbitkan Securities issued
» Pinjaman yang diterima Borrowings Dana syirkah temporer
» Dana syirkah temporer lanjutan Pendapatan Interest income and sharia income, interest
» Pendapatan Interest income and sharia income, interest
» Kontrak asuransi Insurance contract
» Kontrak asuransi lanjutan Insurance contract continued
» IKHTISAR SUMMARY bni ar 2014 th
» IKHTISAR SUMMARY PENGGUNAAN bni ar 2014 th
» PENGGUNAAN USE OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES
» KAS CASH GIRO PADA BANK INDONESIA CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
» GIRO PADA BANK INDONESIA lanjutan CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
» Berdasarkan jenis dan mata uang lanjutan By type and currency continued
» Berdasarkan jenis dan mata uang By type and currency
» Berdasarkan jenis dan mata uang lanjutan By type and currency continued Berdasarkan hubungan
» Berdasarkan penerbit By issuer Berdasarkan peringkat By rating
» Berdasarkan peringkat lanjutan By rating continued
» Berdasarkan hubungan By relationship Berdasarkan sektor ekonomi By economic sector
» Fasilitas pembiayaan dengan perusahaan Informasi Other significant information relating to
» PENYERTAAN SAHAM lanjutan EQUITY INVESTMENTS continued
» ASET LAIN-LAIN – NETO OTHER ASSETS – NET ASET TETAP FIXED ASSETS
» ASET TETAP lanjutan FIXED ASSETS continued
» Utang pajak Taxes payable Beban pajak Tax expense
» Beban pajak lanjutan Tax expense continued
» Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax assets - net
» Surat ketetapan pajak Tax assessment letters
» DANA SYIRKAH DANA SYIRKAH DANA SYIRKAH TEMPORARY SYIRKAH
» DANA SYIRKAH DANA SYIRKAH MODAL SAHAM SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
» MODAL SAHAM SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL continued
» PENGGUNAAN LABA NETO APPROPRIATION OF NET INCOME
» IMBALAN KERJA lanjutan EMPLOYEE BENEFITS continued
» TRANSAKSI DENGAN RELATED PARTY TRANSACTIONS continued a.
» TRANSAKSI DENGAN TRANSAKSI DENGAN RELATED PARTY TRANSACTIONS continued c.
» INFORMASI SEGMEN lanjutan SEGMENT INFORMATION continued
» INFORMASI SEGMEN lanjutan SEGMENT INFORMATION continued MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued
» MANAJEMEN RISIKO lanjutan RISK MANAGEMENT continued RISIKO KREDIT CREDIT RISK
» RISIKO KREDIT lanjutan CREDIT RISK continued
» RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK
» RISIKO LIKUIDITAS lanjutan LIQUIDITY RISK continued RISIKO PASAR MARKET RISK
» RISIKO PASAR lanjutan MARKET RISK continued
» RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK
» RISIKO OPERASIONALlanjutan OPERATIONAL RISK continued
» NILAI WAJAR FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued
» MANAJEMEN MODAL CAPITAL MANAGEMENT MANAJEMEN MODAL lanjutan CAPITAL MANAGEMENT continued
» AKTIVITAS JASA LAINNYA OTHER ACTIVITIES
» AKTIVITAS JASA LAINNYA lanjutan OTHER ACTIVITIES continued
» RENCANA BARANG MODAL CAPITAL EXPENDITURE COMMITMENTS PROGRAM PENGGANTI MANAGEMENT -
» PROGRAM PENGGANTI MANAGEMENT - bni ar 2014 th
» PROGRAM PENGGANTI MANAGEMENT - KREDIT KELOLAAN CHANNELING LOANS
» NILAI TERCATAT INSTRUMEN KEUANGAN THE CARRYING AMOUNT OF FINANCIAL
Show more