12
1. Frekuensi konsumsi
Frekuensi konsumsi menggambarkan seberapa sering suatu produk dipakai atau dikonsumsi. Misalnya kulkas adalah salah satu produk peralatan dapur, termasuk
dalam barang tahan lama dimana mempunyai usia pakai yang panjang, dapat bertahun-tahun. Kulkas digunakan dengan frekuensi yang sangat tinggi, karena
dipakai terus menerus selama 24 jam sehari. Sementara itu, pemasar tentu menginginkan bahwa produk yang dijualnya dikonsumsi sesering mungkin oleh
konsumen. 2.
Jumlah konsumsi Jumlah konsumsi menggambarkan kuantitas produk yang digunakan oleh
konsumen. Produsen bukan hanya ingin mengetahui frekuensi konsumsi, tetapi juga jumlah yang dikonsumsi. Jumlah konsumsi akan menjadi indikator besarnya
permintaan pasar bagi produknya. 3.
Tujuan konsumsi Konsumen mengkonsumsi suatu produk dengan beragam tujuan. Karena itu
produsen seringkali membuat suatu produk yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen. Tujuan konsumsi sering menggambarkan situasi pemakaian
oleh konsumen.
2.2.3 Preferensi konsumen
Preferensi makanan dapat didefenisikan sebagai tingkat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap suatu jenis makanan. Diduga tingkat kesukaan ini sangat
Universitas Sumatera Utara
13
beragam pada setiap individu sehingga akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan Suharjo,1989.
Flavor , suatu faktor penting dalam pemilihan pangan, antara lain meliputi bau,
tekstur, dan suhu. Penampilan yang meliputi warna dan bentuk juga mempengaruhi sikap terhadap pangan. Bentuk dan tekstur makanan untuk anak-
anak muda perlu mendapat perhatian khusus. Makanan yang disiapkan untuk orang dewasa perlu dirubah sebelum disajikan terhadap anak-anak yang sangat
muda, agar mereka memperoleh kesan yang menyenangkan pada waktu mengunyah dan memakannya Suharjo,1986.
Analisis preferensi konsumen adalah analisis yang bertujuan untuk mengetahui apa yang disukai dan yang tidak disukai konsumen, juga untuk menentukan urutan
kepentingan dari suatu atribut produk maupun produk itu sendiri. Dengan menggunakan analisis preferensi ini akan diperoleh urutan kepentingan
karakteristik produk seperti apa yang paling penting atau yang paling disukai Wijaya, 2008.
Ada beberapa langkah yang harus dilalui sampai konsumen membentuk preferensi:
Pertama, diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai sekumpulan atribut. Konsumen yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda tentang
atribut apa yang relevan. Kedua, tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan masing-masing. Konsumen memiliki penekanan yang berbeda- beda dalam atribut apa yang paling penting.
Universitas Sumatera Utara
14
Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang letak produk pada setiap atribut.
Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan beragam sesuai dengan perbedaan atribut.
Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui prosedur evaluasi Simamora,2003.
Terdapat banyak aksioma untuk menerangkan tingkah laku individu dalam masalah penetapan pilihan terhadap suatu produk. Hubungan preferensi biasanya
diasumsikan memiliki tiga sifat dasar, yaitu: a.
Kelengkapan Kelengkapan mengandung pengertian jika A dan B merupakan dua kondisi atau
situasi, maka setiap orang tahu mana yang baik dan mana yang buruk, dengan demikian, selalu bisa menjatuhkan pilihan diantara dua alternatif.
b. Transitivitas
Transitivitas yaitu jika seseorang menyatakan lebih menyukai A daripada B, dan lebih menyukai B dari pada C, maka oran tersebut harus lebih menyukai A
daripada C. Dengan demikian, seseorang tidak bisa mengartikulasikan preferensi yang saling bertentangan.
c. Kontinuitas
Kontunuitas yaitu jika seseorang menyatakan lebih menyukai A daripada B ini berarti segala kondisi dibawah pilihan A tersebut disukai daripada kondisi
dibawah pulihan B.
Universitas Sumatera Utara
15
Atribut produk merupakan unsur-unsur yang ada pada produk tersebut dan dipandang penting oleh konsumen serta dijadikan sebagai dasar pengambilan
keputusan Tjiptono,1995. Atribut menggambarkan karakteristik spesifik dari produk yang menimbulkan
manfaat. Artinya, pembeli biasanya dapat menyimpan manfaat yang akan mereka terima dalam produk dengan meneliti atribut produk tersebut. Seringkali beberapa
produk sama dalam sejumlah besar atributnya. Dalam hal seperti ini, adalah penting untuk membedakan satu atau lebih atribut penentu, yaitu atribut yang
paling menentukan pilihan pembeli. Suatu atribut akan dianggap penting jika memberikan manfaat yang sangat diinginkan, tetapi jika semua alternatif yang
bersaing mempunyai karakteristik yang sama, maka atribut yang lain akan menentukan pilihan merek Guiltinan dan Gordon,1992.
2.3 Penelitian Terdahulu