Kerangka pemikiran Analisis Preferensi Konsumen Bakso Bakar (Studi Kasus : Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan)

16 pempek dengan analisis koefisien Konkordansi Kendall uji signifikansi 99,5 menunjukkan adanya kesesuaian perhatian responden terhadap atribut produk pada pempek goreng, pempek panggang dan pempek rebus. Atribut produk pempek yang menjadi perhatian pertama adalah rasa pada jenis pempek goreng rebus, kedua harga, ketiga jenis, keempat ukuran, kelima tekstur. Atribut pempek panggang dan pempek rebus yang menjadi perhatian pertama responden adalah jenis, kedua harga, ketiga rasa, keempat ukuran, dan kelima tekstur. Samosir 2008 tentang “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Telur Ayam Kampung” dengan metode penelitian studi kasus di Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara. Metode penentuan sampel accidental dan dianalisis dengan metode analisis regresi linear berganda dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian antara lain: terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung, terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung, dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perilaku konsumen dalam membeli telur ayam kampung.

2.4 Kerangka pemikiran

Untuk memenuhi kebutuhan akan makanan berprotein dari daging ayam, maka konsumen memenuhinya dengan berbagai cara diantaranya dengan membeli daging ayam segar, olahan daging ayam setengah jadi seperti nugget atau olahan daging ayam yang siap konsumsi yang beraneka ragam di pasaran. Universitas Sumatera Utara 17 Di zaman serba praktis saat ini, konsumen mulai beralih untuk memenuhi kebutuhan makanannya dengan membeli makanan yang siap konsumsi langsung termasuk juga untuk mengonsumsi jajanan olahan daging ayam, salah satunya bakso bakar. Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bakso bakar diperlukan usaha atau kegiatan pemasaran memindahkan produk bakso bakar dari produsen ke konsumen. Bakso bakar di Medan Tembung mudah di dapati pada pedagang di sekitar sekolah, di pinggir jalan atau melalui pedagang keliling. Dalam keputusan membeli bakso bakar, konsumen bakso bakar berhubungan dengan beberapa faktor karakteristik konsumen, diantaranya umur, pendapatan dan tingkat pendidikan. Keputusan konsumen tersebut dapat diukur dari frekuensi pembelian dan jumlah pembelian bakso bakar. Bakso bakar memiliki ciri atribut sendiri, dari atribut ini dapat dilihat preferensi konsumen terhadap bakso bakar sehingga dilanjutkan dengan proses pembelian. Preferensi konsumen bakso bakar adalah tingkat kesukaan konsumen terhadap bakso bakar. Atribut yang diteliti diantaranya rasa, jenis, bentuk, jumlah per tusuk ukuran, tekstur, suhu dan aroma. Dari penelitian preferensi konsumen ini dapat diketahui keadaan sebenarnya dari konsumen yang dapat dijadikan masukan bagi produsen dan pemasar bakso bakar di Medan Tembung. Secara sistematis kerangka pemikiran pada skema dibawah ini: Universitas Sumatera Utara 18 Kebutuhan akan jajanan berprotein dan praktis Keinginan konsumen mengkonsumsi Bakso Bakar Olahan Ayam Broiler Keputusan Konsumen membeli produk Bakso Bakar Atribut- atribut Bakso Bakar 1. Rasa 2. Jenis 3. Bentuk 4. Jumlah per tusuk 5. Ukuran 6. Tekstur 7. Suhu 8. Aroma Preferensi Konsumen Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan : = ruang lingkup penelitian = menyatakan hubungan = menyatakan proses Faktor karakteristik konsumen : 1. Umur 2. Pendapatan 3. Tingkat Pendidikan Universitas Sumatera Utara 19

2.5 Hipotesis Penelitian