Variabel Emosional Analisis Faktor

5. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi nama atas faktor yang terbentuk tersebut yang dianggap bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut. Data yang diperoleh sebagai hasil dari angket penelitian “Analisis Pembentukan Disonasi Kognitif Codnitive Dissonance Pemilik Sepeda Motor Yamaha Matic pada Mahasiswa S1 Program Reguler dan Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonmi USU Medan” akan diolah menggunakan bantuan program SPSS 14 for windows.

1. Variabel Emosional

Data dari variabel emosional yang terdiri atas 15 faktor terdiri, yaitu telah membuat sesuatu yang salah 1, merasa putus asa 2, merasa menyesal 3, merasa kecewa dengan diri sendiri 4, merasa takut5, merasa hampa 6, merasa marah 7, merasa cemas atau khawatir 8, merasa kesal atau jengkel 9, merasa frustasi 10, merasa sakit hati 11, merasa depresi 12, merasa marah dengan diri sendiri 13, merasa muak 14, mendapat masalah 15, dimasukkan ke dalam data view pada SPSS 14 for windows yang kemudian akan diproses sebagaimana diuraikan sebelumnya, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 KMO and Bartletts Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .791 Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 532.655 Df 105 Sig. .000 Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2009 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai MSA sebesar 0,791 adalah lebih besar dari 0,5 MSA 0,5 maka variabel masih dapat diprediksi dan dianalisis lebih lanjut. Untuk signifikan Sig sebesar 0,000 adalah lebih kecil dari 0,05 angka Sig 0,05 maka H0 ditolak sehingga variabel sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil pengolahan data selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 Anti-image Matrices Correlation Matrixa salah putu sasa menye sal kecewa takut hamap mara h cema s kesal frustasi sakithati depresi marahdgndirisen diri muak Masalah Correlation Salah 1.000 .415 .585 .256 .081 .089 -.001 .196 .157 .005 .048 -.062 .003 -.050 .176 putusasa .415 1.00 .581 .400 .115 .424 .289 .266 .309 .268 .083 .262 .088 .129 .042 menyesal .585 .581 1.000 .238 .154 .285 .198 .306 .192 .054 .055 .218 .104 .155 .072 Kecewa .256 .400 .238 1.000 .350 .389 .308 .436 .251 .235 .075 .311 .264 .302 .172 Takut .081 .115 .154 .350 1.000 .637 .416 .393 .137 .173 .178 .366 .266 .302 -.026 Hampa .089 .424 .285 .389 .637 1.000 .620 .559 .411 .544 .156 .561 .401 .418 .016 Marah -.001 .289 .198 .308 .416 .620 1.000 .537 .535 .487 .110 .377 .361 .532 .092 Cemas .196 .266 .306 .436 .393 .559 .537 1.000 .550 .404 .036 .401 .396 .317 .150 Kesa .157 .309 .192 .251 .137 .411 .535 .550 1.000 .612 .123 .338 .364 .323 .157 Frustasi .005 .268 .054 .235 .173 .544 .487 .404 .612 1.000 .171 .621 .539 .428 .220 sakithati .048 .083 .055 .075 .178 .156 .110 .036 .123 .171 1.000 .195 .157 .139 .021 Depresi -.062 .262 .218 .311 .366 .561 .377 .401 .338 .621 .195 1.000 .597 .503 .189 Marahdgn dirisendiri .003 .088 .104 .264 .266 .401 .361 .396 .364 .539 .157 .597 1.000 .435 .233 Muak -.050 .129 .155 .302 .302 .418 .532 .317 .323 .428 .139 .503 .435 1.000 .236 masalah .176 .042 .072 .172 -.026 .016 .092 .150 .157 .220 .021 .189 .233 .236 1.000 Sig. 1-tailed Salah .000 .000 .008 .227 .205 .497 .034 .073 .483 .329 .284 .490 .324 .052 putusasa .000 .000 .000 .144 .000 .003 .006 .002 .006 .222 .007 .209 .118 .348 menyesal .000 .000 .013 .077 .004 .033 .002 .037 .311 .307 .021 .168 .075 .254 Kecewa .008 .000 .013 .000 .000 .002 .000 .009 .014 .245 .002 .007 .002 .055 Takut .227 .144 .077 .000 .000 .000 .000 .104 .055 .050 .000 .006 .002 .404 Universitas Sumatera Utara Hampa .205 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .075 .000 .000 .000 .442 Marah .497 .003 .033 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .154 .000 .000 .000 .198 Cemas .034 .006 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .372 .000 .000 .001 .083 Kesa .073 .002 .037 .009 .104 .000 .000 .000 .000 .127 .001 .000 .001 .074 Frustasi .483 .006 .311 .014 .055 .000 .000 .000 .000 .056 .000 .000 .000 .020 sakithati .329 .222 .307 .245 .050 .075 .154 .372 .127 .056 .035 .073 .100 .424 Depresi .284 .007 .021 .002 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .035 .000 .000 .040 marahdgn dirisendiri .490 .209 .168 .007 .006 .000 .000 .000 .000 .000 .073 .000 .000 .015 Muak .324 .118 .075 .002 .002 .000 .000 .001 .001 .000 .100 .000 .000 .014 masalah .052 .348 .254 .055 .404 .442 .198 .083 .074 .020 .424 .040 .015 .014 Extraction Method: Principal Component Analysis. a Residuals are computed between observed and reproduced correlations. There are 60 57.0 nonredundant residuals with absolute values greater than 0.05. Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2009 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.9 terlihat bahwa angka MSA untuk ke-15 faktor adalah diatas 0,05 maka semua faktor dinyatakan dapat dianalisis lebih lanjut, tidak ada yang perlu dikeluarkan sehingga tidak perlu dilakukan pengujian ulang. Tabel 4.10 Total Variance Explained Componen t Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Total of Variance Cumulative Total of Variance Cumulative 1 5.226 34.843 34.843 5.226 34.843 34.843 2 1.964 13.096 47.939 1.964 13.096 47.939 3 1.279 8.525 56.464 1.279 8.525 56.464 4 1.041 6.938 63.402 1.041 6.938 63.402 5 .983 6.557 69.959 6 .804 5.358 75.317 7 .704 4.696 80.013 8 .685 4.566 84.580 9 .565 3.770 88.350 10 .443 2.956 91.305 11 .380 2.535 93.840 12 .291 1.943 95.783 13 .255 1.701 97.484 14 .208 1.389 98.872 15 .169 1.128 100.000 Extraction Method: Principal Component Analysis. Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2009 Ada 15 faktor yang dimasukkan dalam analisis faktor, yakni setelah melakukan pembelian konsumen merasa: telah membuat sesuatu yang salah 1, merasa putus asa 2, merasa menyesal 3, merasa kecewa dengan diri sendiri 4, merasa takut5, merasa hampa 6, merasa marah 7, merasa cemas atau khawatir 8, merasa kesal atau jengkel 9, merasa frustasi 10, merasa sakit hati 11, merasa depresi 12, merasa marah dengan diri sendiri 13, merasa muak 14, mendapat masalah 15, maka total varians adalah 15 x 1 = 11. Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa hanya empat faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor, angka Eigenvalues di atas 1 satu, dengan dua faktor angka Eigenvalues masih di atas 1 satu, dengan tiga faktor, angka Eigenvalues masih tetap di atas 1 satu dan dengan empat faktor, angka Eigenvalues masih tetap di atas 1 satu. Namun untuk lima faktor, angka Eigenvalues Universitas Sumatera Utara sudah di bawah 1 satu, yakni 0,983 sehingga proses factoring harus berhenti pada empat faktor saja. Tabel 4.11 Component Matrixa Component 1 2 3 4 Salah .223 .795 .189 .121 putusasa .503 .606 -.001 -.042 menyesal .416 .722 .023 .091 kecewa .565 .253 -.079 .077 Takut .549 -.050 -.605 .203 hampa .808 -.027 -.365 -.044 Marah .737 -.141 -.161 -.271 cemas .724 .078 -.057 -.289 Kesa .663 -.028 .255 -.375 frustasi .720 -.298 .282 -.101 sakithati .234 -.078 -.085 .723 depresi .726 -.265 .066 .223 marahdgndirisendiri .637 -.323 .235 .169 Muak .632 -.282 .084 .118 masalah .252 -.003 .700 .212 Extraction Method: Principal Component Analysis. a 4 components extracted. Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2009 Pada penelitian ini diketahui bahwa tiga faktor adalah jumlah yang paling optimal, maka Tabel 4.11 menunjukkan distribusi ke-15 variabel tersebut pada empat faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factor loadings, yang menunjukkan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1 satu, faktor 2 dua, faktor 3 tiga atau faktor 4 empat. Proses penentuan variabel mana yang akan masuk ke faktor yang mana, dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris. Seperti pada variabel telah membuat sesuatu yang salah: 1 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 1 satu adalah 0,223 lemah karena di bawah 0,5 dan masuk ke Component 2. 2 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 2 dua adalah 0,503 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 2. Universitas Sumatera Utara 3 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 3 tiga adalah 0,416 lemah karena bawah 0,5 dan masuk ke Component 2. 4 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 4 empat adalah 0,565 kuata karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. 5 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 5 lima adalah 0,549 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. 6 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 6 enam adalah 0,808 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1 . 7 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 7 tujuh adalah 0,737 kuat karena di atas 0,5 masuk ke Component 1. 8 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 8 delapan adalah 0,724 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. 9 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 9 sembilan adalah 0,663 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. 10 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 10 sepuuh adalah 0.720 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. 11 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 11 sebelah adalah 0,234 lemah karena bawah 0,5 dan masuk ke Component 4. 12 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 12 duabelah adalah 0,726 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. 13 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 13 tigabelas adalah 0,637 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. 14 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 14 empatbelas adalah 0,632 kuat karena di atas 0,5 dan masuk ke Component 1. Universitas Sumatera Utara 15 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 15 limabelas adalah 0,252 lemah karena bawah 0,5 dan masuk ke Component 3. Pada penelitian ini diketahui bahwa ke-11 variabel telah direduksi berhasil membentuk 4 empat faktor utama, yaitu : 1. Faktor Component 1 satu terdiri atas: kecewa dengan diri sendiri, merasa takut, hampa, marah, cemas atau kwatir, kesal, frustasi, depresi, marah dan muak. Jadi dalam pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa takut, hampa, marah, cemas atau kwatir, kesal, frustasi, depresi, marah dan sehingga dapat diberi istilah: harapan tepat. 2. Faktor Component 2 dua terdiri atas: merasa salah, putus asa, dan menyesal. Jadi dalam pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa salah, putus asa, dan menyesal , sehingga dapat diberi istilah: pilihan tepat. 3. Faktor Component 3 tiga terdiri atas: merasa medapat masalah. Jadi dalam pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa mendapat masalah, sehingga dapat diberi istilah: perasaan tepat. 4. Faktor Component 4 empat terdiri atas: merasa sakit hati. Jadi dalam pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa sakit hati, sehingga dapat diberi istilah: keadaan tepat

2. Variabel Kebijaksanaan Pembelian