suaranya tidak berisik, suku cadangnya lebih mudah didapat dan dilengkapi dengan bagasi yang cukup luas namun tetap hemat bahan bakar. Dari hal inilah yang membuat
banyak masyarakat memilih menggunakan sepeda motor matic Yamaha Mio, sehingga menempatkan sepeda motor ini sebagai salah satu sepeda motor terlaris di Indonesia.
Mahasiswa merupakan salah satu kelompok masyarakat yang banyak menggunakan kendaraan sepeda motor untuk melakukan kegiatannya sehari-hari.
Sepeda motor automatic merupakan salah satu pilian mereka karena sepeda motor automatic lebih mudah dikendarai dan cocok untuk pria dan wanita. Namun informasi-
informasi baik informasi yang positif maupun yang negatif mengenai sepeda motor Yamaha matic akan membuat konsumen dalam dalam hal ini Mahasiswa merasa
dihadapkan pada suatu kondisi yang membingungkan, dimana kepercayaan mereka tidak sejalan bersama, hal inilah yang akan mengakibatkan timbulnya disonansi.
Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Yamaha
Matic Pada Mahasiswa S1 Program Reguler dan Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas , maka hal yang menarik untuk diteliti adalah : Faktor-faktor apa saja yang membentuk Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik sepeda
motor Yamaha Matic pada Mahasiswa S1 Program Reguler dan Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU?
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang
secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi dan survey literature
Kuncoro, 2003: 4. Penelitian 22 item yang didesain oleh Sweeney, Hausknect dan Soutar 2000:
369 menyatakan bahwa Cognitive Dissonance dapat di ukur dengan tiga dimensi yaitu: Emotional, Wisdhom of Purchase, Concern Over the Deal. Kerangka penelitian ini
mengemukakan variabel-variabel yang akan diteliti yaitu Emotional Emosional sebagai X
1
, Wisdhom of Purchase Kebijaksanaan Pembelian sebagai X
2
, Concern Over the Deal Perhatian setelah Transaksi sebagai X
3
, dan Cognotive Dissonance Disonansi Kognitif sebagai Y.
Emotional Emosional adalah ketidaknyamanan psikologis yang dialami seseorang terhadap keputusan pembelian. Wisdhom of Purchase Kebijaksanaan
Pembelian adalah ketidaknyamanan yang dialami seseorang setelah transaksi pembelian, dimana mereka bertanya-tanya apakah mereka sangat membutuhkan produk
tersebut atau apakah mereka telah memilih produk yang sesuai. Concern over the Deal Perhatian setelah Transaksi adalah ketidaknyamanan yang dialami seseorang setelah
transaksi pembelian dimana mereka bertanya-tanya apakah mereka telah dipengaruhi oleh tenaga penjual yang bertentangan dengan kemauan atau kepercayaan mereka.
Dimensi ini menghasilkan 22 item yang dapat digunakan untuk mengukur Cognitive Dissonance Disonansi kognitif. Tiga dimensi dari 22 item tersebut bukan hal yang
Universitas Sumatera Utara
baru untuk mengukur Cognitive Dissonance karena sudah digunakan Sweeney, at all 2003: 227 untuk mengukur Cognitive Dissonance pada penelitian sebelumnya.
Gambar 1.1 Kerangka Konseptual Sumber: Soutar dan Sweeney, 2003 data diolah oleh penulis
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara atas rumusan masalah,
yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis Sugiono, 2003:306.
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka hipotesis penelitian ini adalah:
“Faktor- faktor dari dimensi Emosional Emotional yaitu telah membuat sesuatu yang salah 1, putus asa 2, menyesal 3, kecewa 4, takut5, hampa 6, marah
7, cemas 8, kesal 9, frustasi 10, sakit hati 11, depresi 12, marah dengan diri sendiri 13, muak 14, mendapat masalah 15, Kebijakan Pembelian
Wisdom of Purchase yaitu telah melakukan hal yang tepat untuk membeli sepeda motor Yamaha matic 16, merasa bahwa sangat membutuhkan sepeda motor
Yamaha matic 17, seharusnya tidak perlu membeli suatu apapun 18, telah membuat pilihan yang tepat 19, Perhatian Setelah Transaksi Concern Over the
Deal yaitu telah melakukan kesalahan dengan persetujuan yang dibuat 20, telah melakukan suatu ketololan 21, tenaga penjual telah membuat bingung 22,
Emotional Emosional X
1
Wisdhom of Purchase Kebijaksanaan Pembelian X
2
Concern Over the Deal Perhatian setelah Transaksi X
3
Cognitive Dissonance Disonansi kognitif Y
Universitas Sumatera Utara
mempunyai pengaruh terhadap pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Yamaha Matic Mahasiswa S1 Program Reguler dan
Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU”.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian