15 Korelasi antar variabel telah membuat sesuatu yang salah dengan faktor 15
limabelas adalah 0,252 lemah karena bawah 0,5 dan masuk ke Component 3.
Pada penelitian ini diketahui bahwa ke-11 variabel telah direduksi berhasil membentuk 4 empat faktor utama, yaitu :
1. Faktor Component 1 satu terdiri atas: kecewa dengan diri sendiri, merasa
takut, hampa, marah, cemas atau kwatir, kesal, frustasi, depresi, marah dan muak. Jadi dalam pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa takut,
hampa, marah, cemas atau kwatir, kesal, frustasi, depresi, marah dan sehingga dapat diberi istilah: harapan tepat.
2. Faktor Component 2 dua terdiri atas: merasa salah, putus asa, dan menyesal.
Jadi dalam pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa salah, putus asa, dan menyesal , sehingga dapat diberi istilah: pilihan tepat.
3. Faktor Component 3 tiga terdiri atas: merasa medapat masalah. Jadi dalam
pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa mendapat masalah, sehingga dapat diberi istilah: perasaan tepat.
4. Faktor Component 4 empat terdiri atas: merasa sakit hati. Jadi dalam
pembelian Yamaha Matic konsumen tidak merasa sakit hati, sehingga dapat diberi istilah: keadaan tepat
2. Variabel Kebijaksanaan Pembelian
Data dari variabel kebijaksanaan pembelian yang terdiri atas 4 empat faktor yaitu merasa telah melakukan hal yang tidak tepat untuk membeli sepeda motor
Yamaha Matic 16, merasa sangat tidak membutuhkan sepeda motor merek Yamaha Matic 17, merasa perlu membeli Yamaha Matic 18 dan merasa telah membuat
pilihan yang tidak tepat 19, dimasukkan kedalam data view pada SPSS 14 for
Universitas Sumatera Utara
windows yang kemudian akan diproses sebagaimana diuraikan di atas, maka hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.12 KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
.665 Bartletts Test of
Sphericity Approx. Chi-Square
38.166 df
6 Sig.
.000
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2009
Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.12 terlihat bahwa nilai MSA sebesar 0,665 adalah lebih besar dari 0,5 MSA 0,5 maka variabel masih dapat diprediksi
dan dianalisis lebih lanjut. Untuk angka signifikan Sig sebesar 0,000 adalah lebih kecil dari 0,05 angka Sig 0,05 maka H0 ditolak sehingga variabel sudah memadai
untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil pengolahan data selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.13 Anti-image Matrices
melakukan halsalah
tidakmemb utuhkan
perlumem beli
pilihantida ktepat
Anti-image Covariance melakukanhalsal
ah .811
.013 -.226
-.199 tidakmembutuhk
an .013
.877 -.099
-.228 perlumembeli
-.226 -.099
.810 -.150
plihantidaktepat -.199
-.228 -.150
.768 Anti-image Correlation
melakukanhalsal ah
.654a .015
-.279 -.253
tidakmembutuhk an
.015 .655a
-.117 -.278
perlumembeli -.279
-.117 .691a
-.190 pilihantidaktepat
-.253 -.278
-.190 .657a
a Measures of Sampling AdequacyMSA
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2009
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.13 terlihat bahwa angka MSA untuk ke-4 empat faktor adalah diatas 0,5 maka semua faktor dinyatakan dapat
dianalisis lebih lanjut, tidak ada yang perlu dikeluarkan sehingga tidak perlu dilakukan pengujian ulang.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 Total Variance Explained
Component Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings Total
of Variance Cumulative
Total of Variance
Cumulative 1
1.870 46.755
46.755 1.870
46.755 46.755
2 .899
22.470 69.225
3 .654
16.358 85.582
4 .577
14.418 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Sumber: Data Primer Diolah Penulis, 2009
Berdasarkan Tabel 4.14 di atas, dapat disimpulkan bahwa ke-4 empat variabel yang diteliti hanya mampu membentuk satu faktor saja. Faktor tersebut terbentuk oleh
variabel merasa telah melakukan hal yang tidak tepat, merasa sangat tidak membutuhkan, merasa perlu membeli suatu apapun dan merasa telah membuat pilihan
yang tidak tepat. Jadi dalam pembelian sepeda motor Yamaha Matic konsuman merasa telah melakukan hal yang tepat, merasa membutuhkan, merasa memerlukan dan
merasa telah membuat pilihan yang tepat, sehingga dapat diberi istilah: keputusan tepat.
3. Variabel Perhatian Setelah Transaksi