Latar Belakang Masalah Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Yamaha Matic Pada Mahasiswa S1 Program Reguler dan Ekstensi Departeman Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seorang konsumen dapat merasakan ketidaknyaman setelah melakukan suatu pembelian atau tidak. Apabila konsumen merasakan ketidaknyamanan pasca melakukan transaksi pembelian berarti konsumen telah mengalami kondisi disonansi kognitif. “Disonansi kognitif adalah ketidaknyamanan pembelian karena konflik setelah pembelian” Kotler dan Armstrong, 2001: 228. Kondisi disonansi kognitif pembeli dapat diukur dengan tiga dimensi yakni emosional, kebijaksanaan pembelian dan perhatian setelah transaksi. Seorang konsumen akan mengalami disonansi kognitif pasca melakukan pembelian suatu produk, terutama sekali produk yang mahal salah satu contohnya adalah produk otomotif seperti sepeda motor. Hampir setiap produsen sepeda motor dewasa ini memproduksi sepeda motor yang diakui memiliki teknologi hebat, hemat BBM serta harga yang ekonomis. Hal ini mempengaruhi konsumen dalam memilih sepeda motor sebagai kendaraan pilihan mereka. Yamaha Mio merupakan pengembangan produk yang dilakukan oleh PT. Yamaha Motor dalam usahanya untuk mendiffererensiasikan produknya dalam hal sepeda motor matic. Sepeda motor Yamaha matic didesain sebagai sepeda motor untuk konsumen yang ingin memiliki sepeda motor automatic dengan kualitas tinggi, model yang trendi dan sporty namun hemat bahan bakar. Produk ini juga memiliki sejumlah keunggulan dibanding sepeda motor merek lain. Keunggulannya antara lain: sepeda motor Yamaha matic dalam hal ini Yamaha Mio generasi terbaru telah teruji sebagai sepeda motor yang bandel, bertenaga dengan kapasitas 115 cc, gesit dan Universitas Sumatera Utara suaranya tidak berisik, suku cadangnya lebih mudah didapat dan dilengkapi dengan bagasi yang cukup luas namun tetap hemat bahan bakar. Dari hal inilah yang membuat banyak masyarakat memilih menggunakan sepeda motor matic Yamaha Mio, sehingga menempatkan sepeda motor ini sebagai salah satu sepeda motor terlaris di Indonesia. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok masyarakat yang banyak menggunakan kendaraan sepeda motor untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. Sepeda motor automatic merupakan salah satu pilian mereka karena sepeda motor automatic lebih mudah dikendarai dan cocok untuk pria dan wanita. Namun informasi- informasi baik informasi yang positif maupun yang negatif mengenai sepeda motor Yamaha matic akan membuat konsumen dalam dalam hal ini Mahasiswa merasa dihadapkan pada suatu kondisi yang membingungkan, dimana kepercayaan mereka tidak sejalan bersama, hal inilah yang akan mengakibatkan timbulnya disonansi. Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian Analisis Pembentukan Disonansi Kognitif Konsumen Pemilik Sepeda Motor Yamaha Matic Pada Mahasiswa S1 Program Reguler dan Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU.

B. Perumusan Masalah