Validitas Hasil Uji Coba

Skala coping stress uji coba yang diberikan kepada sampel terdiri dari 72 tujuh puluh dua item dengan perincian seperti yang tampak pada Tabel 2.2. dan Tabel 2.3. berikut: Tabel 2.2. Blue-print Subskala Problem-Focused Coping Sebelum Ui Coba No Faktor Favorable Unfavorable Jumlah 1 Confrontive coping 1,2,4,70,71,72 = 6 3,6 = 2 8 2 Seeking social support 52,53,55,56,58,59 = 6 21,24,27,30 = 4 10 3 Accepting responsibility 14,16,17,19 = 4 33,36,39,42 = 4 8 4 Planful problem-solving 28,29,31,32,34,35 = 6 51,54,57 = 3 9 Jumlah Total Item 22 13 35 Tabel 2.3. Blue-print Subskala Emotion-Focused Coping Sebelum Ui Coba No Faktor Favorable Unfavorable Jumlah 1 Distancing 5,7,8,67,68,69 = 6 9,12 = 2 8 2 Self-controlling 10,11,13,61,62,64,65 = 7 15,18 = 2 9 3 Escape-Avoidance 20,22,23,25,26,47,49,50 = 8 45,48 = 2 10 4 Positive reappraisal 37,38,40,41,43,44,46 = 7 60,63,66 = 3 10 Jumlah Total Item 28 9 37

2. Validitas

Skala tersebut akan diujicobakan dahulu sebelum digunakan. Uji coba digunakan untuk menguji reliabilitas dan validitas alat ukur. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melaksanakan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur yang valid tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Universitas Sumatera Utara Pendekatan terhadap validitas alat ukur dilakukan dengan menyusun terlebih dahulu operasional aspek-aspek pengukuran yang tepat dalam blue-print criterion-related validity. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah face validity. Face validity adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur, maka dapat dikatakan bahwa face validity telah terpenuhi. Azwar, 2004. Penilaian face validity item dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, antara lain: 1. Setelah Big Five Inventory Personality Test BFI dan Coping Scales yang sebenarnya diterjemahkan oleh peneliti, hasil terjemahan diperlihatkan kepada seorang dosen Bahasa Inggris untuk diperiksa tata bahasanya. 2. Item-item yang telah dibuat diberikan kepada teman-teman yang lain untuk memperoleh penilaian dan saran untuk memperbaiki item yang dirasa tidak jelas atau ambigu. 3. Item-item yang telah diperbaiki sebelumnya diberikan kepada para ahli, dalam hal ini kepada dosen yang menguasai teknik pembuatan skala psikologi. 4. Item-item kemudian disusun ulang berdasarkan feedback dari teman-teman dan para ahli. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Daya Beda Item dan Reliabilitas a. Uji Daya Beda Item

Uji daya beda butir pernyataan untuk melihat sejauh mana butir pernyataan mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis butir pernyataan ini adalah dengan memilih butir-butir pernyataan yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Atau dengan kata lain, memilih butir pernyataan yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 1999. Pengujian daya beda butir pernyataan ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap butir pernyataan dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total yang dikenal dengan indeks daya beda butir pernyataan Azwar, 2000. Uji daya beda butir pernyataan ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu inventori kepribadian dan skala coping stress. Setiap butir pernyataan pada alat ukur ini akan dikorelasikan dengan skor total alat ukur. Prosedur pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5 p0,05. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi item maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00 Azwar, 2005. Batasan nilai indeks daya beda item r iX dalam penelitian ini adalah 0,275, sehingga setiap Universitas Sumatera Utara item yang memiliki nilai r iX ≥ 0,275 sajalah yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Hadi 2000 reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi item-item yang dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2002. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal dimana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis, dan berefisiensi tinggi Azwar, 2002. Teknik yang digunakan untuk pengukuran reliabilitas alat ukur penelitian ini adalah teknik koefisien Alpha Cronbach dengan koefisien 0,05. Untuk menguji reliabilitas ini menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0 for Windows.

4. Hasil Uji Coba

Sebelum melakukan pengambilan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba alat ukur penelitian untuk mengetahui kualitas dari masing- masing item. Uji coba skala coping stress dan inventori kepribadian dilakukan pada 7 Oktober - 29 Oktober 2008. Dari 90 eksemplar kuesioner yang disebarkan, Universitas Sumatera Utara terdapat 74 kuesioner yang kembali, dan 70 kuesioner yang kemudian diolah datanya. Pada uji coba alat ukur, jumlah item yang digunakan adalah sebanyak 44 item untuk inventori kepribadian dan 72 item untuk skala coping stress, dengan perincian seperti yang tampak pada Tabel 2. di atas. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas dan uji daya beda item terhadap data uji coba yang telah diperoleh dengan menggunakan program SPSS version 15.0 For Windows, maka diperoleh koefisien alpha keseluruhan item untuk inventori kepribadian sebesar 0,898 dan untuk skala coping stress sebesar 0,916. Sedangkan berdasarkan uji daya beda item diperoleh 17 item dari inventori kepribadian yang gugur dan 33 item dari skala coping stress atau tidak dapat digunakan lagi karena memiliki nilai korelasi item total atau indeks daya beda item r iX 0,275, sehingga jumlah item yang akan digunakan untuk pengambilan data yang sebenarnya adalah sebanyak 27 item untuk inventori kepribadian dan 39 item untuk skala coping stress. Item-item yang gugur setelah uji coba dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Item-Item yang Gugur pada Uji Coba Tabel 3.1. Item-item Inventori Kepribadian yang Gugur pada Uji Coba No. Tipe kepribadian Favorable Unfavorable Jumlah Item Gugur 1 Neuroticism 1,11,16,26,36,42 6,21,27,31 4 2 Extraversion 4,14,19,29,39,43 9,24,34 4 3 Openness 7,17,22,32 2,12,37 1 4 Agreeableness 5,10,15,20,25,30,40,44 41 4 5 Conscientiousness 3,13,23,28,33,35,38 8,18 4 Jumlah Total Item Gugur 14 3 17 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Item-item Subskala Problem-Focused Coping yang Gugur pada Uji Coba No Faktor Favorable Unfavorable Jumlah Item Gugur 1 Confrontive coping 1,2,4,70,71,72 3,6 4 2 Seeking social support 52,53,55,56,58,59 21,24,27,30 3 3 Accepting responsibility 14,16,17,19 33,36,39,42 1 4 Planful problem-solving 28,29,31,32,34,35 51,54,57 3 Jumlah Total Item Gugur 10 1 11 Tabel 3.3. Item-item Subskala Emotion-Focused Coping yang Gugur pada Uji Coba No Faktor Favorable Unfavorable Jumlah Item Gugur 1 Distancing 5,7,8,67,68,69 9,12 4 2 Self-controlling 10,11,13,61,62,64,65 15,18 6 3 Escape-Avoidance 20,22,23,25,26,47,49,50 45,48 6 4 Positive reappraisal 37,38,40,41,43,44,46 60,63,66 6 Jumlah Total Item Gugur 17 5 22 Keterangan : Penebalan: nomor item yang gugur. Selanjutnya 33 item untuk skala coping stress dan 27 item untuk inventori kepribadian tersebut, disusun kembali nomor-nomor itemnya untuk kemudian digunakan dalam pengambilan data penelitian seperti yang terlihat pada Tabel 4.1. dan Tabel 4.2. berikut ini: Tabel 4. Perubahan Nomor Item Inventori Kepribadian dan Skala Coping Stress Setelah Uji Coba Tabel 4.1. Perubahan Nomor Item Inventori Kepribadian Nomor Item Inventori Favorable Unfavorable Nomor item lama Nomor item baru Nomor item lama Nomor item baru 1 1 2 2 3 3 8 7 4 4 9 8 Universitas Sumatera Utara 5 5 12 10 7 6 18 14 10 9 21 17 14 11 24 20 15 12 27 21 17 13 31 22 19 15 37 24 20 16 22 18 23 19 36 23 38 25 42 26 44 27 Jumlah = 17 Jumlah = 10 Tabel 4.2. Perubahan Nomor Item Skala Coping Stress Nomor Item Favorable Unfavorable Nomor item lama Nomor item baru Nomor item lama Nomor item baru 2 1 3 2 5 3 6 4 8 5 12 7 11 6 21 13 14 8 24 15 16 9 27 16 17 10 30 19 19 11 33 21 20 12 36 22 22 14 39 24 28 17 48 26 29 18 51 28 31 20 54 30 38 23 57 32 43 25 60 34 50 27 66 37 52 29 55 31 59 33 64 35 65 36 69 38 71 39 Jumlah = 23 Jumlah = 16 Universitas Sumatera Utara Setelah item-item tersebut disusun ulang, maka diperolehlah format akhir inventori kepribadian dan skala coping stress yang terlihat pada Tabel 5. berikut ini: Tabel 5. Blue-print Skala Coping Stress dan Inventori Kepribadian yang Digunakan pada Penelitian Tabel 5.1. Blue-print Inventori Kepribadian yang Digunakan pada Penelitian No. Tipe kepribadian Favorable Unfavorable Jumlah Persentase 1 Neuroticism 1,23,26 17,21,22 6 22,22 2 Extraversion 4,11,15 8,20 5 18,52 3 Openness 6,13,18 2,10,24 6 22,22 4 Agreeableness 5,9,12,16,27 - 5 18,52 5 Conscientiousness 3,19,25 7,14 5 18,52 Jumlah Total Item 17 10 27 100 Tabel 5.2. Blue-print Subskala Problem-Focused Coping yang Digunakan pada Penelitian No Faktor Pembentuk Favorable Unfavorable Jumlah Persentase 1 Confrontive coping 1,39 2,4 4 10,25 2 Seeking social support 29,31,33 13,15,16,19 7 17,94 3 Accepting responsibility 8,9,10,11 21,22,24 7 17,94 4 Planful problem-solving 17,18,20 28,30,32 6 15,38 Jumlah Total Item 12 12 24 61,51 Tabel 5.3 Blue-print Subskala Emotion-Focused Coping yang Digunakan pada Penelitian No Faktor Pembentuk Favorable Unfavorable Jumlah Persentase 1 Distancing 3,5,38 7 4 10,25 2 Self-controlling 6,35,36 - 3 7,69 3 Escape-Avoidance 12,14,27 26 4 10,25 4 Positive reappraisal 23,25 34,37 4 10,25 Jumlah Total Item 11 4 15 38,44

E. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian dimulai dengan melakukan survey ke kantor atau markas polisi Reserse Kriminal Poltabes Medan untuk mengurus segala keperluan Universitas Sumatera Utara