Rumusan Masalah Manfaat Penelitian.

1.3.1 Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dari penelitian ini: 1. Mendata distribusi jumlah, dan karakteristik perdarahan postpartum yang berupa pengelompokan umur, tahun kejadian, dan status rujukan di RSUP H. Adam Malik tahun 2009 – 2011. 2. Mendata distribusi penyebab kejadian perdarahan postpartum di RSUP H Adam Malik tahun 2009 – 2011. 3. Mengetahui faktor resiko terjadinya perdarahan post partum di RSUP H. Adam Malik tahun 2009 – 2011. 4. Mengetahui penanganan kasus perdarahan postpartum di RSUP H. Adam Malik tahun 2009 – 2011. 5. Mengetahui AKI berdasarkan jumlah kematian kasus perdarahan postpartum di RSUP H. Adam Malik tahun 2009 – 2011.

1.4 Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap : 1. Tenaga kesehatan, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan penanganan perdarahan postpartum agar mengurangi angka kematian ibu. 2. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan terhadap kejadian perdarahan postpartum, dan meningkatkan kemampuan dalam penelitian, sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik lebih berguna lagi, dan juga menyediakan data bagi penelitian lanjutan mengenai perdarahan postpartum. 3. Bagi masyarakat, dapat dijadikan sebagai pengetahuan dari sebab terjadinya kejadian postpartum untuk menghindari faktor resiko kejadian tersebut.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perdarhan postpartum

2.1.1. Definisi

Hilangnya darah 500 ml atau lebih dari organ-organ reproduksi setelah selesainya kala tiga persalinan ekspulsi atau ekstraksi plasenta dan ketuban. Normalnya, perdarahan dari tempat plasenta terutama dikontrol oleh kontraksi dan retraksi anyaman serat-serat otot serta agregasi trombosit dan thrombus fibrin di dalam pembuluh darah desidua Taber, 1994. Perdarahan postpartum ada kalanya merupakan perdarahan yang hebat dan menakutkan sehingga dalam waktu singkat wanita jatuh ke dalam syok, ataupun merupakan perdarahan yang menetes perlahan-lahan tetapi terus menerus dan ini juga berbahaya karena akhirnya jumlah perdarahan menjadi banyak yang mengakibatkan wanita menjadi lemas dan juga jatuh dalam syok lubis, 2011. Perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan yang terjadi setelah bayi lahir yang melewati batas fisiologis normal. Pada umumnya seorang ibu melahirkan akan mengeluarkan darah secara fisiologis sampai jumlah 500 ml tanpa menyebabkan gangguan homeostasis. Dengan demikian secara konvensional dikatakan bahwa perdarahan yang melebihi 500 ml dapat dikategorikan sebagai perdarahan pasca persalinan dan perdarahan yang secara kasat mata mencapai 1000 ml harus segera ditangani secara serius koto,2011.

2.1.2. Klasifikasi

Perdarahan postpartum dapat terbagi dua menurut kejadiannya yaitu :  Perdarahan postpartum primer dini adalah perdarahan yang berlebihan selama 24 jam pertama.  Perdarahan postpartum sekunder lanjut adalah perdarahan yang berlebihan setelah 24 jam pertama sampai minggu ke-6 setelah kelahiran.

2.1.3. Gejala Klinik Perdarahan Postpartum

Seorang wanita hamil yang sehat dapat kehilangan darah sebanyak 10 dari volume total tanpa mengalami gejala-gejala klinik, gejala-gejala baru tampak pada kehilangan darah sebanyak 20. Gejala klinik berupa perdarahan pervaginam yang terus-menerus setelah bayi lahir. Kehilangan banyak darah tersebut menimbulkan tanda-tanda syok yaitu penderita pucat, tekanan darah rendah, denyut nadi cepat dan kecil, ekstrimitas dingin, dan lain-lain Lubis, 2011.

2.1.4. Diagnosis

Karena pengertian dari Perdarahan postpartum itu kehilangan darah lebih dari 500 mL, maka di perlukan pengukuran jumlah darah yang hilang ketika persalinan. Tetapi hal ini tidaklah akurat dikarenakan beberapa hal sebagai berikut: - Tidak semua darah yang hilang terkumpul:  Beberapa mL darah ada di lantai atau alas tempat tidur  Beberapa mL darah masih berada didalam uterus tetapi diluar pembuluh darah - Cara lain yang mungkin secara tidak sengaja terhitung:  Urin  Cairan amnion  Cairan pembersih lainnya.