Deskripsi Lokasi Penelitian Karakteristik Umum Kasus Penderita Perdarahan Postpartum

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Kasus Penderita Perdarahan Postpartum di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2009 - 2011 Karakteristik N Persentase 1. Usia tahun a. 20 – 29 b. 30 – 39 c. 39 11 12 3 42,3 46,2 11,5 2. Tahun Kejadian a. 2009 b. 2010 c. 2011 10 5 11 38,5 19,3 42,3 3. Status Rujukan a. Rujuk b. Non-rujuk 19 7 73,1 26,9 Total 26 100 Dari data table 5.1 diatas, diketahui bahwa jumlah penderita perdarahan postpartum yang paling banyak berusia antara 30 – 39 tahun. Sedangkan yang paling sedikit dari penderita postpartum ini adalah pengelompokan umur lebih dari 39 tahun. Dilihat dari tahun kejadian kasus perdarahan postpartum ini, kasus paling banyak didapat adalah pada tahun 2011. Urutan kedua kasus terjadi pada tahun 2009. Kasus paling sedikit ditemukan pada tahun 2010. Pada tabel 5.1 juga dapat dilihat kasus perdarahan postpartum paling banyak adalah rujukan di RSUP H. Adam Malik Medan.

5.1.3 Hasil Data a.

Faktor Risiko Perdarahan Postpartum di RSUP H. Adam Malik Medan pada Tahun 2009 – 2011 Berdasarkan pengolahan data sekunder terhadap 26 sampel penelitian yang didapat, diperoleh faktor risiko pada kasus perdarahan postpartum yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Kasus Perdarahan Postpartum Menurut Faktor Risiko di RSUP H. Adam Malik pada Tahun 2009 – 2011 Faktor risiko N Persentase Multiparitas Kehamilan Kembar Riwayat Kuretase Mengalami PPH sebelumnya Tidak ada faktor risiko 10 3 1 1 11 38,5 11,5 3,8 3,8 42,3 Total 26 100 Dapat dilihat dari tabel 5.2 diatas bahwa faktor risiko yang terbanyak dari penderita perdarahan postpartum adalah multiparitas, sedangkan faktor risiko riwayat kuretase dan mengalami PPH sebelumnya merupakan faktor risiko paling sedikit dari penderita perdarahan postpartum.

b. Perdarahan Postpartum Berdasarkan Penyebabnya di RSUP H.

Adam Malik Medan pada Tahun 2009 – 2011 Dari 26 sampel penelitian diperolah jumlah kasus perdarahan postpartum berdasarkan penyebabnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Kasus Perdarahan Postpartum Berdasarkan Penyebabnya di RSUP H. Adam Malik Medan pada Tahun 2009 – 2011 Faktor Penyebab N Persentase Retensio Plasenta Atonia Uteri Robekan Jalan Lahir 15 9 2 57,7 34,6 7,7 Total 26 100 Dilihat pada tabel 5.3 didapatkan retensio plasenta merupakan penyebab terbanyak pada kasus perdarahan postpartum. Robekan jalan lahir merupakan penyebab paling sedikit dari kejadian perdarahan postpartum.

c. Perdarahan Postpartum Berdasarkan Penatalaksanaanya di RSUP H.

Adam Malik Medan pada Tahun 2009 – 2011 Dari 26 sampel yang diteliti, dapat diperoleh penatalaksanaan pada kasus perdarahan postpartum yang dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini