Data Antropometri 1.Perhitungan Rata- rata, Standar Deviasi, Nilai Maksimum dan Nilai
Tabel 5.17. Uji Keseragaman Data Dimensi Tinggi Siku Berdiri TSB lanjutan
No TSB cm BKA
BKB Keterangan
4 105
113.666 92.443
Seragam 5
103 113.666
92.443 Seragam
6 109
113.666 92.443
Seragam 7
101 113.666
92.443 Seragam
8 84
113.666 92.443
Tidak Seragam 9
106 113.666
92.443 Seragam
10 92
113.666 92.443
Tidak Seragam 11
106 113.666
92.443 Seragam
12 97
113.666 92.443
Seragam 13
101.5 113.666
92.443 Seragam
14 105.9
113.666 92.443
Seragam 15
104.5 113.666
92.443 Seragam
16 101
113.666 92.443
Seragam 17
101.3 113.666
92.443 Seragam
18 106
113.666 92.443
Seragam 19
105 113.666
92.443 Seragam
20 107
113.666 92.443
Seragam 21
100 113.666
92.443 Seragam
22 99
113.666 92.443
Seragam 23
103.9 113.666
92.443 Seragam
24 102.1
113.666 92.443
Seragam 25
111 113.666
92.443 Seragam
26 102.6
113.666 92.443
Seragam 27
103.6 113.666
92.443 Seragam
28 109.4
113.666 92.443
Seragam 29
102 113.666
92.443 Seragam
30 107
113.666 92.443
Seragam 31
108 113.666
92.443 Seragam
32 99
113.666 92.443
Seragam 33
99 113.666
92.443 Seragam
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Kurva pengukuran Tinggi Siku Berdiri TSB yang tidak seragam dapat dilihat pada Gambar 5.10. berikut.
Gambar 5.10. Kurva Tinggi Siku Berdiri TSB
Dari gambar peta kontrol tersebut terdapat data yang out of control, karena berada di luar batas BKA dan BKB yaitu data yang ke-8 dengan nilai 84 dan data
ke-10 dengan nilai 92. Data yang yang tidak seragam akan direvisi I untuk mendapatkan keseragaman data.
Adapun persamaan yang digunakan dalam menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, BKA dan BKB pada pengukuran adalah :
1 Nilai rata-rata
n X
n X
X X
n n
∑
= +
+ +
= Χ
....
2 1
Dimana: n = Banyak data
n
X Σ
= Jumlah data ke n
X
= X rata-rata
Contoh : Nilai rata-rata pada data Tinggi Siku Berdiri TSB adalah:
cm 92
31 2852
31 99
99 ...
102 107
= =
+ +
+ +
= Χ
2 Nilai Standar Deviasi Untuk menentukan nilai standar deviasi yaitu standar penyimpangan dari nilai
rata-ratanya pada masing-masing dimensi tubuh hasil pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
1
1 2
− −
= =
∑
=
n X
X SD
n i
i
σ
Contoh: Nilai standar deviasi pada data Tinggi Siku Berdiri TSB adalah:
388 3.
1 33
55 ,
103 99
... 055
, 103
102 055
, 103
107
2 2
2
= −
− +
− +
− =
= σ
SD 3 Nilai BKA dan BKB
S X
BKA 2
+ =
S X
BKB 2
− =
Jika X
min
BKB dan X
maks
Jika X BKA maka Data Seragam.
min
BKB dan X
maks
Hasil uji keseragaman data pada Tinggi Siku berdiri TSB adalah: BKA maka Data Tidak Seragam.
111.202 23,588
104,026 2S
X BKA
= +
= +
= 96.850
23,588 104,026
2S X
BKB =
− =
− =